9.hukuman

3 1 0
                                    

Esok hari Seluruh kerajaan khaina heboh dengan berita tentang zaira yang pergi ke tempat latihan para prajurit dan menyerang kakaknya.

Berita itu pun sudah sampai ke telinga raja Khan dan prmainsuri meria lantas zaira pun Di panggil untuk menemui mereka.

"aduh susi bagimana ini pasti mereka akan marah pada ku karena kejadian kemarin, apa yang harus aku katakan" zaira panik saat beberapa pengawal menyampaikan titah dari ayah nya untuk segera bertemu.

"hamba tidak tau nona kejadian kemarin memang sudah menyebar. Nona sebaiknya segera menemui raja agar tidak terkena masalah lagi"

Di perjalanan untuk menemui ayahnya ia sangat bingung apa yang harus ia jelaskan kepada orangtuanya.

Akhirnya zaira pun sampai di ruangan ayahnya ia melihat ayah dan ibunya yang memasang wajah yang tidak bisa ia artikan. Zaira hanya bisa menunduk dan memasang wajah memelas.

" bukan kah ibu bilang kemarin kau harus pergi ke perpustakaan" Tanya meria mengintimidasi.

" bunda zaira kemarin zaira sudah pergi ke perpustakaan bersama susi" jawab zaira dengan sugar kecil.

" terus apa yang kau lakukan bersama kakak mu kemarin Di tempat latian, apakah seorang putri pants pergi ke sana" omel sang raja Khan.

" ayah zaira hanya ingin melatih kemampuan zaira dalam bidang bela diri, bukan kah itu hal yang bagus. Kelak zaira bisa melindungi diri zaira sendiri jika dalam Bahaya" bela zaira.

Setelah zaira mengatakan hal tersebut orang tuanya diam dan mendiamkannya. Di ruangan itu tidak ada suara sedikit pun hanya hanya terdengar suara orang tuanya yang berbisik.

" baiklah ayah sudah mengambil keputusan agar kejadian ini tidak terjadi lagi ayah dan bundanmu memutuskan bahwa kamu tidak boleh keluar kamar selama rombongan raja hans datang, dan ayah juga akan memecat pelayan yang bernama susi itu"

Keputusan ayahnya sangat membuat ia terkejut bagaimana susi juga harus kena hukuman dari kesalahanya.

"ayah zaira mohon jangan hukum susi atas kesalahan yang zaira buat, susi sudah memeperingatkan zaira kemari namun zaira tak mendengar. Zaira mohon ayah, teman zaira Di istana ini hanya susi yang selalu ada untuk zaira " zaira memohon Karena memang susi tak pa tas Di hukum

"baik tapi ingat kamu masih tetap harus melaksanakan hukuman mu"

"baiklah ayah"

Di dalam kamar zaira hanya bisa diam tidur di atas kasurnya sambil memikirkan perkataan ayahnya tadi yang mengatakan bahwa ia akan lepas dari hukumanya jika rombongan raja hans datang.

" ya ampun bagaimana kalo raja Hans tidak datang apa ia harus terkurung selama itu" omong zaira sendiri Di dalam kamar.

Hari pun sudah kembali pagi kembali yang zaira lakukan hanya tidur dan menunggu hukumanya akan selesai.
Zaira memutuskan untuk membuka korden Di kamarnya dia merasa bingung banyak para pelayan wira wiri ke sana kemari.

Tok tok tok

" masuk" jawab zaira Malas.

"nona ini Sarapanya" kata seorang pelayan wanita.

"tunggu" zaira menghentikaan pelayan tersebut saat akan keluar.

" apa akan ada acara Di sini" Tanya zaira

"iya nona para pelayan menyiapkan penyambutan untuk menyambut kedatangan raja hans dan rombonganya" jawab pelayan itu.

"benar kah, kapan mereka datang" Tanya zaira antusias.

"saya kurang tahu nona Mungkin mereka akan datang satu hari lagi"

"baik la kamu boleh keluar"

Zaira sangat senang mendengar perkataan pelayan tadi Karena hukumanya akan segera selesai.

Tok tok tok

"masuk" perintah zaira

Betapa kagetnya zaira saat tau bahwa yang datang ke kamarnya adalah kakak nya.

"kakak zheen, kakak ada di sini" senyum zaira melebar dan memeluk kakaknya.

"apa kabar adik kakak ini" Tanya zaira sambil mengelus rambut Zaira.

"baik kakak, zaira hanya bosan terus berada di kamar"

"hahaha, sudah lah hukuman kamu juga akan segera selesai kan"

"iya kak, sini duduk" zaira menarik tangan kakak nya untuk duduk Di kursi yang ada di dalam kamarnya.

"zaira bingung kenapa zaira harus menunggu para rombongan raja itu"

"kamu ini ternyata masih sangat polos ya"

"ih kakak zaira memang bingung dan benar benar gak tau"

Zaiara dan kakak nya mengobrol tentang banyak hal dan bercanda. Kedatangan kakak nya membuat zaira tidak kesepian lagi. Dan Ternyata waktu begitu Berlalu dengan cepat hari pun susudah sore.

"baiklah zaira ini sudah sore, dan kakak juga sudah kelamaan Di sini kakak akan segera pergi, kamu harus segera mandi lalu makan dan istirahat juga " perintah zheen kepada adiknya.

"iya kakak, Terima kasih sudah menemani zaira hari ini, zaira jadi punya teman ngobrol, setelah aku Di hukum susi juga gak pernah ke mari Karena larangan ayah. Oh ya kak kakak harus sering sering ke sini ya"

TBC

Jangan lupa vote n Komen ya 😅
Oh ya Follow ig aku juga boleh 😅🙏🏻
- @nurfatihahyuli_ana_
Aku Follback kok 😄😁

zaira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang