#5

14 4 0
                                    

Keesokan harinya disekolah rizal bersikap biasa-biasa saja kepada putri seolah-olah percakapan semalam dengan teman-temannya tidak pernah terjadi.

"hai sayang..!!"

"rizal? Ga kumpul sama temen-temen kamu?"

"gampang.. pulang sekalah juga bisa. Sekarang sih mau puas-puasin dulu ketemu sama sayangnya aku. Hehehee"

"cciiieeee,, so romantis nih sih rizal. Pagi-pagi udah ngabibita wae"

"biarin dong rina, sirik aja kamu rin"

1 minggu sudah berjalan dan hubungan mereka pun berjalan seperti pasangan-pasangan lainnya, walaupun demikian mereka tetap belum bisa jalan berdua atau keluar berdua hanya untuk sekedar jalan-jalan. Waktu mereka dihabiskan hanya untuk main dengan sahabat masing-masing rizal and "the gang" begitu pula dengan putri menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabatnya.

"put, hari ini aku ijin main sama teman-teman aku ya? Boleh?"

"iya boleh, lagian aku juga mau ngerjain tugas biologi dirumah rina"

"tapi aku ga bisa jemput kamu pulang, ga apa-apa kan?"

"ga apa-apa kok, kan aku biasa pulang sendiri"

"kamu yakin?"

"iya yakin, tenang aja!"

"put, ayo! Lama amat. Keburu sore nanti"

"rin,, titip putri ya! Jangan lupa suruh makan jangan sampe telat!"

"siap bos! Tenang aja serahkan semuanya sama kita-kita"

"syukur deh"

"kalau gitu aku pergi dulu ya, kamu hati-hati"

Seharian putri disibukan dengan tugas-tugas sekolah, walaupun tugas individu putri selalu mengerjakan dengan teman-temannya, karna jika dikerjakan bersama semuanya terasa ringan dan jika ada yang sulit mereka bisa saling membantu.

"alhamdulillah,, tugas hari ini selesai juga" kata nunu sambil meregangkan tubuhnya yang sedikit tegang karena pegal

"iya, kebayang deh kalau ngerjainnya sendirian gak akan selesai ini tugas kayanya" kata syila menjawab

"betul banget tuh. Eh,, BTW aku buatin dulu kalian minuman ya"

"yang pake ES ya rin, pingin yang seger-seger" pesan putri sambil ketawa

"siap!"

Disaat yang bersamaan ketika rina keluar membawa minuman untuk sahabat-sahabatnya, datang tiga orang laki-laki masing-masing membawa sepeda motor menghampiri rumah rina.

"itu siapa rin yang datang kesini?" tanya nunu sambil menunjuk tiga orang yang sedang menghampiri mereka

"siapa? Mana nu?"

"itu yang naik motor, yang mau kesini"

"laahh,, itu kan irfan temen kita waktu SD nu, kamu lupa?"

"irfan?? Kaya pernah denger namanya"

"ohh,, ya aku ingat. Itu loh syil yang rumahnya di gang sebelah rumah pak joko" kata nunu

"jjeehh,, irfan yang itu. Kalau yang itu aku juga ingat"

"terus,, ngapain ya mereka kesini?" tanya nunu dengan mimik wajah penasaran

"heyy,, rin! Apa kabar? BTW lagi pada ngapain nih? Lama ya kita ga ketemu" sapa irfan pada rina

"hai juga fan, tumben kamu ke sini fan? Ada apa ya?"

"ga ada apa-apa kok, cuma kebetulan lewat aja. Terus liat rumah kamu rame ya udah deh mampir dulu"

Andai Ku Tulang RusukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang