Tak lama teman-temannya putri menghampiri putri.
"put!" sapa dian memegang pundak putri dari arah belakang.
"kalian?" ucap putri sambil menoleh ke belakang.
"kamu kenapa put, kok kita lihat kamu lagi sedih gitu? kalau emang lagi ada masalah cerita aja put, jangan kamu pendem sendiri." saran maya pada putri.
"iya bener put, cerita aja! Kita siap kok dengerin semuanya." tambah rina.
"sebenarnya..., aku udah putus sama rizal." ucap putri sedih.
"apaaaa???? Putus???" ucap semuanya bebarengan karena kaget tak percaya.
"kok bisa sih put?" tanya syila penasaran.
"aku juga ga tau kenapa, tiba-tiba aja rizal kembali menjadi rizal yang dulu."
"yang sabar ya put!" kata rina sambil memeluk putri.
"may, gimana nih? Kita kasih tau putri ga?" bisik dian pada maya.
"terserah kamu aja, tapi kamu yang ngomong ya?"
"loh, kok aku sih?"
"udah ga apa-apa, nanti kalau ada apa-apa aku bantu sedikit-sedikit."
"bener ya?"
"iya, bener. Udah sana kamu yang ngomong!"
"hmm..., put!" ucap dian memulai pembicaraan, "aku boleh cerita sesuatu ga sama kamu?"
"sesuatu? Apa?" ucap putri heran.
Akhirnya dian dan maya pun cerita dengan panjang lebar apa yang terjadi dan apa yang mereka ketahui selama ini tentang rizal, tentang kejutan ulang tahun nur, tentang hubungan rizal dan dirinya dan juga tentang kebohongan-kebohongan yang lainnya, yang dilakukan oleh rizal kepada putri.
Rina, syila, dan nunu, yang dari tadi ikut mendengarkan benar-benar geram dengan kelakuan rizal dan teman-temannya. Kenapa mereka begitu tega melakukan hal kekanak-kanakan seperti itu terhadap putri sahabat mereka. Putri yang sudah tidak bisa menahan lagi rasa sakit yang selama ini dia tahan, ia pun menangis di depan sahabat-sahabatnya. Untuk mengucapkan satu kata pun ia benar-benar tak sanggup untuk mengatakannya, hanya air matanya lah yang berbicara saat ini. Hanya air matanya lah yang mewakili perasaan putri saat ini.
***
Enam bulan telah berlalu, selama itu pun putri dan rizal benar-benar lost kontak. Hingga dimana waktulah yang mempertemukan mereka kembali dengan tidak sengaja.
Dibulan ramadhan tahun ini ternyata, teman-teman putri mempunyai rencana untuk mengadakan buka bersama dengan teman-teman waktu kelas 10 dulu. Tentunya putri dan rizal pun akan datang, karena kali ini acaranya akan di adakan di rumah rizal atas kesepakatan bersama. Sempat ragu, tapi entah kenapa hati putri ingin sekali ikut acara buka bersama ini.
Acara di mulai pukul 18.00 WIB, namun beberapa orang sudah hadir dan berkumpul pukul 16.00 WIB termasuk putri yang saat itu sudah hadir dan datang ke rumah rizal. Terlihat putri sedang mencoba membantu ibunya rizal sebisa mungkin di dapur. Entah itu menggoreng ayam, tahu, tempe, atau memotong-motong bawang dan yang lainnya. Teman-temannya yang lain, yang melihat kedekatan putri dan ibunya rizal mulai meledek putri.
"ciieee, calon mantu bantuin ibu mertua." celetuk salah satu teman putri.
"uhuukk, uhuukk. Duh, kok jadi tiba-tiba batuk ya?" sambung temannya yang lain.
Dan ditimpali terus menerus oleh teman-teman yang lainnya sambil tertawa bersama-sama.
"put, sini!" panggil rina, "bantuin siapin meja makan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Andai Ku Tulang Rusukmu
SonstigesCerita tentang seorang gadis yang jatuh cinta kepada seorang lelaki sejak ia masih duduk di bangku SMA sampai berlanjut ia dewasa namun cintanya tak berjalan mulus seperti yang ia harapkan.. bagaimanakah akhir dari cerita gadis tersebut happy ending...