Setelah sampai disana ternyata benar suara tersebut adalah suaranya rizal dan teman-temannya.
"ehh,, putri? Ngapain kamu disini? Kamu belum pulang?" tanya gugun yang melihat putri berada didepan pintu kelas mereka
"belum,, aku lagi nunggu pak yusuf nih"
"nunggu pak yusuf mau ngapain?"
"aku mau latihan untuk lomba nanti"
"lomba apaan?" tanya agung
"lomba nyinden sekabupaten, padahal aku udah nolak ga mau ikut tapi dipaksa"
"waahh,, kamu bisa nyinden put? Aku baru tau" kata rizal
Putri yang ditanyai oleh rizal sangat senang akhirnya untuk pertama kalinya rizal mau menyapanya dan untuk pertama kalinya lagi dia bisa mendengar suaranya lagi untuk sekian lamanya.
"sedikit-sedikitlah" kata putri sambil sedikit ketawa
"ya udah dari pada kamu nunggu sendirian mending kamu nunggunya disini aja bareng kita-kita" kata gusti menawarkan
"hmm,, boleh juga kalau gitu"
Putri pun ikut bergabung dengan rizal dan teman-temannya dan untuk mengisi kekosongan mereka, mereka mulai memainkan gitar yang mereka bawa dan mulai bernyanyi bersama. Putri tak pernah menyangka hari ini dia bisa melihat senyum rizal dari dekat lagi setelah sekian lama ia tak melihatnya, seketika putri menjadi penasaran dengan kehidupan pribadi rizal karna yang putri lihat rizal begitu bahagia tanpa dirinya padahal sampai detik ini pun putri masih tetap mencintai rizal dan masih berharap padanya. Putri berpikir pasti saat ini ada seorang wanita yang hadir dan menempati hati rizal dan putri ingin tau siapa wanita tersebut, apakah masih ada harapan untuk putri bisa dekat lagi dengan rizal atau tidak, akhirnya ia mencoba mencari tau hal itu dengan cara meminjam HPnya rizal.
"rizal boleh pinjam HPnya gak?" tanya putri
"buat apa put?"
"hmm,, pingin tau aja kamu punya lagu-lagu apa aja"
"HP aku mah kosong ga ada memory card nya"
"masa sih? Tapi ga apa-apa deh cuma bentar aja kok"
Tanpa curiga rizal pun meminjamkan HPnya kepada putri dengan cuma-cuma, saat putri mulai membuka HPnya ternyata HPnya tidak memakai sandi putri pun langsung mengecek foto-foto yang ada di HPnya rizal yang berharap siapa tau ada foto seorang cewek atau semacamnya, namun ternyata benar saja tak ada apa-apa didalamnya baik itu foto, music, video ataupun semacamnya. Padahal putri sangat berharap satu saja bukti yang menandakan bahwa rizal telah memiliki seorang kekasih, sebenarnya tindakan putri itu sangat bodoh kenapa juga dia harus mencari bukti yang akan membuat dia sakit hati nantinya, tapi apa mau dikata hanya karena rasa penasarannya itulah yang membuat gadis ini bertindak sangat bodoh sekali. Akhirnya ia mencoba mengecek kontak nomor HP milik rizal setelah satu persatu ia baca ada satu nomor yang membuat putri sangat kaget, nomor tersebut tertera dengan huruf kapital yang diberi nama 'MY LOVE'. Putri bertanya-tanya nomor siapa ini? Pacar? adik? Ibu? Atau mungkin dirinya? Ahh,, tapi itu tidak mungkin itu pasti bukan nomor putri, setelah dicek ternyata benar itu bukan nomor yang ia kenal, bukan nomor miliknya, bukan pula nomor adik atau ibunya, tapi itu nomor siapa? Apa jangan-jangan nomor pacarnya rizal? Tanpa diragukan lagi putri langsung saja membuka inbox pesan milik rizal dengan berharap disana masih ada sisa-sisa chat dirinya dengan sosok yang bernama my love tersebut.
"rizal... sorry banget.. maaf aku jadi gak sopan buka-buka privasi kamu, tapi aku harus tau siapa wanita itu zal" kata putri dalam hati "ya allah.. maafin aku ya" tambahnya dalam hati
Setelah dibuka dan dibaca dengan hati-hati betapa terkejutnya putri, rasa sakit itu muncul kembali, harapan yang mungkin diharapkannya kini musnah sudah, ternyata rizal sudah memiliki kekasih baru, pengganti dirinya, sosok wanita misterius yang ia pun tak tau siapa wanita tersebut, namun rasanya sakiiitttt sekali menerima kenyataan bahwa harapan untuk kembali kepada rizal pupus sudah. Sekuat tenaga putri menahan air matanya agar tidak terjatuh, sekuat tenaga ia menahan rasa sakit yang selama ini ia simpan sendiri, akan tetapi kali ini rasanya sudah tak bisa ia tahan lagi. Satu tahun ia menunggu dan beraharap keajaiban akan datang tapi ternyata takdir mengatakan hal yang berbeda, karena sudah tidak kuat untuk menahan air matanya putri pun bergegas mengembalikan HPnya rizal dan langsung pergi keluar untuk mencari tempat sepi. Disana putri menangis sejadi-jadinya putri menangis mengeluarkan semua perasaan sakit hatinya, mengeluarkan semua kemarahannya yang sudah menjadi bodoh karena seorang laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andai Ku Tulang Rusukmu
Ngẫu nhiênCerita tentang seorang gadis yang jatuh cinta kepada seorang lelaki sejak ia masih duduk di bangku SMA sampai berlanjut ia dewasa namun cintanya tak berjalan mulus seperti yang ia harapkan.. bagaimanakah akhir dari cerita gadis tersebut happy ending...