10#Mine

255 14 0
                                    

"Nad di cariin farhan tuh!"ucap nata,salah satu teman kelas nadin.

Nadin segera keluar menemui pacarnya itu,"kenapa?"tanyanya to the point.

"Cuma mau liat pacarku!"
"Jangan ngegembel pagi pagi deh!"
"Hha kenapa pake blush on sih?"ejek farhan ketika tau pipi nadin berubah dan di penuhi semburat warna kemerahan.

"Udah deh,mau ngapain?"ulangnya lgi."Kangen,hhe"nadin menghadiahi pelototan tajam ke farhan,nadin berdecak lalu menyikut perut farhan hingga ia meringis kesakitan.

"Jangan lebay ya!"ucap nadin sedikit ketus,sebenarnya ia malu jika ia di tatap begitu intens,seperti sekarang farhan sedang menatap nadin sangat lekat.

"Ngapain liat liat hah!"
"Belajar dari mana kamu jadi songong!"ucap farhan datar.
"Kamu tuh! Sejak kapan kamu jadi romantis"

Farhan mengusap wajahnya lalu kembali menatap nadin,"romantis salah gak romantis salah,emang bener ya cowok serba salah!"ucap farhan dramatis.

"Aku pukul sekali lagi kalo kamu kayak gtu!"ucap nadin sambil mengacungkan tangan di udara.

Farhan terkekeh melihat tingkah pacarnya itu,"Aku mau jadi lebih romantis biar kamu tambah sayang!"nadin menatap farhan tajam.

"Kalo aku baper kamu mau tanggung jawab?"tanya nadin memalingkan wajahnya,ia tak bisa terus terusan melihat wajah farhan,itu sama saja akan membuatnya jatuh lebih dalam.

"Aku boleh jujur?"ucap farhan lembut. Nadin hanya bergumam mengiakan.

"Aku sayang kamu"ucapnya lalu tersenyum. Nadin tak bisa lagi menutupi pipi meronanya itu. Nadin memukul lengan farhan, "Emang udah jago gombal ya"

"Iya lah biar tambah langgeng!"farhan mendengus geli dengan ucapannya sendiri."Udah ah sejak kapan kamu jadi romantis!"

Farhan menghela napas,"Jadi kamu gak suka aku kayak gini?"
"Cowok ngambekan!"Balas nadin.Farhan tersenyum tulus.

"Pacaran terosss"nadin mendengus mendengar perkataan fhani. "Kayak gak pernah pacaran aja"ketus nadin.

"Ya pernah tapi gak sealay ini"
"FHANI!"nadin mencak mencak

"Nadin!"panggil farhan
"APA!"jawab nadin
"Aku sayang kamu!"ucap farhan,membuat nadin melotot. "apa banget,kamu udah bilang tadi,bosen"jawab nadin acuh.

Farhan menggoda nadin dengan menoel dagu nadin. Ia suka saat nadin marah tidak terlihat seram malahan tambah cantik dan terlihat agresif.

"Nadin!"
"Apa"
"Nadin"
"APA!"
"Nadin!"
"APA SIH!"
"I love you"

***

"Fhan temenin gue beli makanan yuk! Laper banget dah gue"ajak nadin."Mama lo gimana?"tanya fhani hati hati. Nadin sempat berfikir, "Udah ada di rumah,ternyata mama gue pergi ke tempat saudara gue!"

"Saudara lo? Siapa?"tanya fhani heran. "Ya itu,saudara dari mama gue,tante ani sama om alim,anaknya ada 2,dua duanya cowok."jawab nadin menjelaskan.

"Ganteng gak?"tanya fhani lagi,tapi kali ini lebih bersemangat. "Otak lo cowok mulu! Ingat dah punya,ngucap!"ucap nadin ketus.

"Ya udah gak mau gue nemenin lo!"jawab fhani ngambek. "Dih gitu amat,lo temen sepernasib gue atau orang yang dateng pas gue lagi seneng hah?"ucap nadin ketus lagi. "Emang kita temen?"tanya fhani dan menaik turunkan alisnya. Nadin cemberut "Sana gih jangan deket deket!"usir nadin.

"Lah, kita bukan temen tapi sahabat"ujar fhani. Nadin tersenyum manis."Ayok!"ajak fhani. "Ya udah ayok!"ajak nadin.

"Eh lo gak ngajak yang lain?"
"Gak,mereka lagi sibuk katanya."
"ck,sok sibuk nolep di rumah aj sok sibuk!"ucap fhani membuat nadin terkekeh.

"Gak usah ketawa!"potong fhani. "Dih kenapa?" tanya nadin heran. "Lo kalo ketawa tambah jelek!"ejek fhani. "Bangsat lo ya!"jawab nadin menoyor kepala fhani.

***

"Lo mau beli apaan sih nad,dari tadi kita gak milih apa apa!"ujar fhani lelah.

Fhani dan nadin sedari tadi berkeliling mengikuti instruksi dari nadin, tapi sampai sekarang belum ada barang yang nadin pilih untuk di beli.

"Sewot amat,ikhlas gak sih?"tanya nadin yang masih sibuk melihat lihat.
"Capek gue,gue gk kayak lo yang dari sini ke korsel aja sanggup!"ucap fhani lebay. Nadin memutar bola mata malas.

"Gue lagi nyari jajanan yang ada di iklan!"jawab nadin nembuat fhani menghela nafas. "Jajan apaan!"
"Itu yang isinya krim coklat,stroberi,dll"ucap nadin menjelaskan. "Oreo?"tebak fhani. "Nah iy itu!"jawab nadin semangat.

Fhani tampak melihat lihat, lalu "Bilang kek dari tadi,noh di atas siapa suruh pendek gak kelihatan kan jadinya!"sarkas fhani. Nadin mendengus,lalu meminta fhani untuk mengambilkan untuknya.

"Berenang biar tinggi!"tambah fhani. Nadin melirik tajam, "tampol nih!"ucap nadin mengayunkan tangannya siap mendarat dimana saja. Fhani hanya cengengesan.

Fhani dan nadin pergi ke kasir untuk membayar barang yang ingin mereka beli. "Temenin gue dulu ke atas,gue mau beli tas"cegat nadin saat fhani sudah ingin pergi. "Aelah,ribet lu ah!"jawab fhani.

"Gak mau ya udah,biar gue sendiri aja!"jawab nadin ketus lalu pergi meninggalkan fhani. Fhani menarik tangan nadin berupaya mencegat nadin, "baperan lo,jangan kek tadi awas aja!"jawab fhani, lalu nadin tersenyum puas berhasil menggoda sahabatnya itu.

Fhani dan nadin pergi ke lantai atas, berniat untuk membeli tas, tapi berakhir membeli baju.

"Nad, tau gk tadi ada orang bilangnya mau beli tas loh, eh tapi malah beli baju! "sindir fhani. "Sirik ae lo! Gk ada yang sesuai selera gue"ucap nadin.

"Emang selera lo gimana? Selera lo kan cuma farhan! "jawab fhani. Nadin menginjak kaki fhani dengan sengaja "ups, gak sengaja! "ucap nadin lalu pergi meninggalkan fhani. Fhani mengejar nadin, "Eh tungguin nyet gak tau terima kasih nih anak! "omel fhani lalu menyusul nadin.





.

.

.

.

.

.







-----------------------------------------------------------

Jangan lupa

V
O
T
E

A
N
D

K
O
M
E
N

Maaf kalo emang kasar,tapi sih y ini gue tulis dasar yang pernah gue alamin,jadi sorry banget kasar,ngetoxic enak sih mangkanya biasa aja kalo kasar,hhhe:)

Butuh ProsesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang