6

20 0 0
                                    

Tut..tut...

Aku mematikan jam alarm ku, dan bangun dari tidurku, sedikit menguap. Ah hari ini libur, jadi aku bisa sedikit leluasa

Dan ya, aku harus bersiap karena harus bergegas pergi ke butik eomma ku, untuk
berusaha menolak perjodohan ini.

Kini aku sudah dalam perjalanan menuju butik eomma ku, sedikit gugup untuk membicarakan ini tapi aku rasa memang harus.

Aku sudah sampai di depan butik eomma ku, hendak masuk namun tertahan karena melihat ibunya seokjin berada didalam butik eomma seperti sedang berbincang.

Akupun memasuki butik

"Oh tami-ah wasso" sambut eomma ku

"Nde eomma, oh annyeonghaseyo eommonim" kataku dan menundukan badanku kepada ibunya seokjin

"Menantukuu~ karna semuanya sudah selesai sebaiknya aku pulang"
Kata ibu seokjin

"Oh kau sudah ingin pulang?" kata eomma

"Heem aku ada urusan"
"Kureom, tami-ah annyeong" pamit ibu seokjin

"Ah nee eommonim"
Kataku sambil sedikit menunduk

Setelah memastikan Eomma Seokjin pulang, akupun segera mendekat keruangan Eommaku.

Ku lihat dia sedang mengerjakan ukuran ukuran baju yang akan dia buat.

Canggung untuk memulai membicarakan hal ini duluan. Tapi apa boleh buat, tak ada pilihan lain.

"Mengapa kau hanya diam berdiri disitu?" tanya eomma

"Ah keuge....euu... Ada yang ingin Tami bicarakan Eomma" kataku

"Kenapa? Tentang perjodohanmu?"

"Eomma..."
Kini aku menatap wajah eomma

"Eomma, aku tidak bisa melakukan ini, aku ingin menolak perjodohan ini"
Kataku, dan segera mungkin menundukan kepalaku karna malu beserta takut karna membuat senyuman di wajah eomma menghilang

"Mworago?" kata eomma

"Aku... Ingin menolak perjodohan ini" jawabku

"Tami-ah~ Apa yang kau bicarakan? Pernikahanmu akan dilaksanakan sebentar lagi, dan kita sudah menyetujuinya bukan?"

"Itu eomma dan appa, keunde na.. Aku menolaknya"

Seketika eomma bungkam, dia diam dan sedikit mengusap wajahnya

"Eomma a-"
kataku terpotong

"Kau ingin menolak ini?"
Kata eomma tiba-tiba

"Baiklah, jika kau ingin melihat eomma gagal, dan bangkrut dalam usaha butik ini"
Lanjutnya

"Tami-ah kau tidak bisa menolak ini karena berkat keluarga kim, butik eomma bisa bertahan, jadi eomma akan terus melakukan perjodohan ini"
Kata eomma dan bangkit dari duduknya meninggalkanku dan menuju keruangannya

"Eomma, tapi ini juga keinginan Seokjin. Dia juga tidak mau melakukan hal Kuno seperti ini"
Ucapku dengan penuh air mata

- DOCTOR KIM -Where stories live. Discover now