8

18 0 0
                                    

Aku menunggu Seokjin datang didepan cafe yang lumayan jauh dari dorm, sengaja aku mengusulkan ditempat yang jauh dari dorm agar tidak ada orang yang melihat.
Tiin... Tin...

Mobil seokjin berhenti didepanku kacanya dibukakan dan terlihat wajahnya

Tampan -batinku

"Yak! Boheyo? Pali deulowa" kata Seokjin

Akupun memasuki mobilnya.

Didalam perjalanan hanya sunyi tidak ada percakapan apapun.
Pandanganku terus menatap jalanan dari jendela yang berada dipinggirku.

Tak lama kitapun sampai, dan saat aku hendak keluar membuka pintu, tapi tanganku ditahan. Siapa lagi jika bukan Seokjin pelakunya.

Akupun meliriknya bingung, seolah bertanya ada apa?

"Tami-ah jangan bilang kita mempunyai rencana buruk ini jebal~" kata Seokjin

"Ck! Arra"
Kataku dan keluar

Saat sudah berada didepan pintu, aku yang terus berdiri dibelakang tubuh Seokjin yang sedang memencet bel rumahnya, menunggu seseorang membukakan pintu rumahnya ini dan....

"Oh wasso"
Ucap Eomma Seokjin, da dibalas oleh anggukan Seokjin

"Annyeonghaseyo eommonim"
Sapaku

"Aigoo menantuku sangat cantik hari ini"
Ucapnya sambil merapihkan sedikit rambutku

"Ahh~ gomapseubnida ommonim"
Jawabku dengan senyum 'palsuku'

"Mari masuk"
Ajak Eomma Seokjin

Saat masuk, alangkah kagetnya aku yang melihat Eomma sudah duduk dimeja makan bersama Appa.

Tanpa menyapa Eomma dengan kata kata, aku hanya menundukan kepalaku.

Rasanya masih terngiang ucapan Eomma yang menyuruhku untuk menggoda Seokjin

Seokjin yang bingung melihat tingkahku yang sedikit canggung ketika melihat Eommaku yang ikut hadir dirumah Seokjin.

Apa mereka memiliki masalah? -batin Seokjin

"Permisi nyonya makanan sudah siap" kata maid kepada ibu Seokjin

"Cha, kalau begitu kita makan dulu"
Ucap Eomma Seokjin dan diikuti oleh Seokjin yang langsung duduk dimeja makannya.

Kini semua orang yang sedang berkumpul, edang sibuk menikmati makanan merekaasing masing. Hingga ibu Seokjin memecahkan keheningannya dengan pertanyaannya.

"Jadi kalian sudah setuju kan tentang pernikahan ini?"
Tanyanya

"Nee Eomma, kami sudah memutuskan untuk menyetujuinya"
Ucap Seokjin, dengan tangannya yang sengaja menyenggol tangalku untuk mengatakan hal yang sama.

"Ah..n.nee kita menyetujuinya"
Ucapku

"Baguslah kalau begitu, karena pernikahan kalian akan dilakukan minggu depan"
Kata ibu Seokjin

Uhukk..uhukk

Aku jelas kaget atas ucapan ibu Seokjin. Seminggu lagi? Itu terlalu cepat, lantas aku melihat ke arah seokjin. Guna untuk menyuruhnya membantah ucapan Eommanya, seokjin pun melihat kearahku.

- DOCTOR KIM -Where stories live. Discover now