43
"Sebenarnya masih ada satu lagi..."
Lisa secara resmi meninggalkan masa lalunya.
Kali ini, dia benar-benar menjadi pribadi yang baru.
Namun, kurasa ada satu hal yang belum benar-benar resmi disini.
"Lisa..."
"Hm?" Lisa melirikku setelah perjalanan kami dari cafe menemui Yoon-gi dan Jennie.
Aku melihat senyumannya bahagia, merekah dengan tanpa beban.
"Hari ini kau ada latihan basket, 'kan? Aku ingin menonton!"
Aku hanya memerhatikannya, dalam diam. Karena kurasa... masih ada yang kurang.
Lisa menatapku bingung.
Aku tahu aku harus mengatakannya. Tetapi dadaku bergemuruh setiap harus berurusan dengan pengakuan.
"Sebenarnya masih ada satu lagi..."
Lisa memiringkan kepalanya dengan polos. "Apa itu?"
"Uh..." aku mengulum bibir bawahku, bingung bagaimana cara mengatakannya. "Kurasa... maaih ada satu hal yang perlu diresmikan..."
Lisa masih tak menangkap ucapanku.
Dan... uh, Lisa, tolonglah. Wajahku sudah menghangat...
"Kita. Maukah kau... meresmikannya?"
Sontak wajah Lisa pun memerah, seketika. Aku tahu, aku sadar diri sudah menciumnya saat itu. Lisa pun membalas ciumanku. Hal lain, kami saling peduli, maksudku lebih peduli. Kami sudah seperti... se-sepasang... kekasih... tapi rasanya belum resmi saja.
"Uhm... jadi bagaimana, Lisa?"
Lisa menangkup wajahnya dengan cepat, lalu menjawab, "aku tak tahu. Pokonya awkunercinhtau!!"
Aku menggerenyit bingung, mendengar Lisa mengatakan sesuatu dengan cepat, sampai tak bisa kutangkap. Ini seperti typo di real life saja.
"Apa?"
"Akynebcitainhyu!!!"
Justru dengan dia seperti itu, aku semakin tak bisa menahan tawaku. Aku menghadap tubuh Lisa, lalu sedikit merendahkan tubuhku sembari menyentuh kedua telapak tangan yang menghalangi wajahnya.
Dengan ini, semakin jelas saja wajahnya yang tersipu malu.
Tenang, Lisa, aku juga tak tahan dengan gemuruh di dadaku. Tapi hal ini semakin membuatku jatuh cinta.
"Coba katakan dengan hati-hati..."
"M-mana aku bisa, Wasyoh!!"
Oh, hatiku...
Panggilan kesukaanku darinya.
Aku menangkup pipinya kali ini, hingga kurasakan hangatnya kedua pipi gembul itu. Lisa menatapku dengan mata bambinya yang gemerlapan, menatapku seperti hampir menangis karena malu... juga bahagia.
Aku tak bohong, dia terlihat sangat bahagia.
Sampai jantungku menggila di balik dadaku.
"Katakan lagi..."
Lisa membuka mulutnya perlahan, dan membisikannya hati-hati. "A-aku... menyuka... uh, men..cintaimu, Taehyung..."
Aku tersenyum.
Senang, tapi tak ingin membuatnya terburu-buru.
"Aku juga mencintaimu, Lisa. Sejak... kurasa sejak awal." ucapku lembut, sambil menatap matanya dengan lekat. "Namun, kau tak perlu terburu-buru dengan kata cinta karena aku tahu kau baru kehil—"
"Aku lebih dahulu mencintaimu, tahu! A-aku hanya... takut kau meninggalkanku! Aku takut kau semu!"
Aku terkejut mendengarnya.
Benarkah?
"Aku... aku rasa hatiku sudah... jatuh sejak... kau... menghawatirkanku dahulu. Tapi... aku hanya tak ingin mengakuinya. Aku tak ingin merasakannya karena... aku baru kehilangan... dua orang terdekatku..."
"Lisa..."
"Jadi... jangan katakan bahwa aku tak siap. Aku hanya... takut saja saat itu..."
Kulihat kesungguhan darinya.
Aku tak masalah jika aku harus menunggu, tapi... justru Lisa yang meyakinkanku sekarang. Dia meyakinkanku bahwa...
... kami memang saling jatuh cinta.
Aku mendekatkan wajahku padanya, lalu kukecup lembut bibirnya. Lisa memejamkan matanya disana, dan membalasku dengan begitu lembut juga. Kuusap jemariku pada permukaan pipinya, yang perlahan menarik garis senyuman disana.
"Aku mencintaimu, Taehyung."
Lisa membisikkannya dalam ciuman, dan kubalas sebelum memperdalamnya.
"Aku juga mencintaimu, Lisa."
-:o+o:-
TAMAT!
YAY!!
lemmepidatobentaran
TERIMA KASIH UNTUK YANG SETIA DENGAN SSOW SEJAK TAHUN 2018, BAHKAN SAAT CERITA INI HARUS DI UNPUB KARENA MANUSIA SIRIK, SEKARANG KITA SUDAH TAMAT YAAAAAY (yang yayy cuma authornya, kalian mana mau ini tamat yakan yakan awkwkwk)
TAPI TENANG
SEBAGAI UCAPAN TERIMAKASIHKU, NANTI AKU KASIH AFTERMATH YAAAA, KUKASIH MOMEN PACARAN MEREKA UWU
JANGAN LUPA KOMEN UNTUK LAST CHAPTER INI DAN SEE YOU DI CERITA LAINNYA UWU LOVE YOU!!!
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Someone's Shot of Whiskey (TAELICE)
FanfictionTaehyung mendapatkan sebuah pesan di malam sibuknya, yang ternyata berasal dari seorang gadis patah hati yang mabuk. Awalnya Taehyung tak ingin memedulikannya, namun setelah mendengar tangisnya, sesuatu telah mendorong Taehyung untuk peduli. Started...