Taehyung mendapatkan sebuah pesan di malam sibuknya, yang ternyata berasal dari seorang gadis patah hati yang mabuk. Awalnya Taehyung tak ingin memedulikannya, namun setelah mendengar tangisnya, sesuatu telah mendorong Taehyung untuk peduli.
Started...
Terima kasih kalian. Terima kasih pengertiannya, jadi aku berikan chapter 28 ini. Love you.
28
"Ada yang paling bersinar?"
Ah~ lelahnya.
Sepertinya memanjakan diri dengan berendam air hangat malam ini akan menyenangkan. Mungkin karena aku terlalu bersemangat saat latihan tadi.
Tapi mengapa?
Apa karena Lisa menyemangatiku?
Kkk~
Lagipula mengapa Lisa begitu khawatir akan rupanya. Toh aku tidak akan peduli.
Tapi... bisa saja itu muncul karena ketidakpercayaan dirinya pada orang lain. Maksudku... orang terdekatnya pun bisa menghianatinya. Apalagi aku yang hanya ia kenal dari layar ini?
Aku menaiki elevator saat sampai di apartemenku. Lalu kubuka smartphone-ku untuk mengirim pesan pada Lisa.
Taehyung Hei
Taehyung Aku sudah selesai kkk~
Taehyung Kau sedang apa?
Aku tersenyum setelah mengirim pesan tersebut. Lalu aku menatap ke depan untuk menunggu.
Elevator berdenting di lantai lima.
Aku mundur selangkah, membiarkan seorang gadis yang tengah menunduk masuk.
Dia tengah sibuk dengan smartphone-nya. Seharusnya ia memperhatikan langkahnya.
Aku pun diam kembali dan menunggu, dimana elevator naik.
Saat sampai di lantai 12, dimana itu adalah satu lantai dibawah tujuanku, gadis itu teringat bahwa ia belum menekan tombol tujuannya.
Aku melihatnya menekan nomor 16, bersamaan dengan sebuah pesan masuk ke nomorku.
리사 Sedang bosan
리사 Cepat pulang
리사 Dan mandi
Elevator berdenting selesai aku membacanya. Aku sampai di lantai 13, dimana flatku berada.
Dengan menatap ke depan, aku melangkah untuk keluar dari elevator.
Tetapi...
Pintu elevator menutup.
Sementara tubuhku membeku.
Aku berusaha mengingat seperti apa tombol-tombol elevator tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
