Ia pun melangkahkan kakinya menuju lahan kosong, suara tersebut membawanya ke depan pintu triplek yang sudah tua. Menurut Rama ia dapat mendengar suara tersebut karena pintu triplek ini tidak tebal sehingga suara orang yang berbincang di dalam dapat terdengar. Dia mendekat ke pintu dan mendengarkan baik baik apa saja yang dibicarakan walaupun ini sedikit belok dari janjinya tadi."Ada berapa murid yang tersisa?"
.
.
.
.
.
.
.Kini aku dapat mendengar dengan jelas suara yang samar samar tersebut. Aku tak menduga orang tersebut akan bertanya seperti itu. Ku rasa kita semua diawasi dan orang tersebut adalah akar dibalik semua ini. Tapi kalau dia akar nya mengapa ia bertanya seperti itu pada orang lain?
Kurasa kita tidak benar benar diawasi. Jadi rencana ini akan berjalan lancar ke depannya. Aku sangat percaya diri dengan hal itu.
Tapi aku harus mendengar lebih lanjut untuk memastikan. Baiklah mari simak lagi
"Ada dua belas murid yang tersisa"
Jawaban orang itu tepat sekali. Kini ada 12 orang yang tinggal di kamar milik Ridwan termasuk diriku.
Apakah mereka selalu mengawasi gerak gerik kami?
Sebenarnya Apa yang sedang mereka bicarakan?
Kini aku mulai ragu dengan pendapatku sebelumnya.
"Apa murid yang tewas sudah dibereskan?"
"Saya kurang tahu, biasanya pengurus kantin yang melakukannya. Tapi, tidak ada kabar darinya sampai sekarang"
'P-pe-ngurus kantin??'
Apakah???"Hihihi~ mereka membunuhnya"
Deggg...
Jadi?!
Mereka sudah mengetahui semuanya? Kurasa saat ini nyawaku dan Ari dalam bahaya. Tidak, nyawa kita semua dalam bahaya. Bagaimana ini? Sebaiknya aku tak melakukan hal itu."Apa?!"
Kumohon, jangan sampai mereka mengetahui perbuatan busuk diriku. Aku berani bersumpah aku sangat terpaksa melakukan hal itu. Aku takkan melakunnya lagi.
Aku mulai sedikit gusar saat itu, rasanya aku ingin menghilang saja dari dunia ini sekarang juga. Aku akan menjadi beban kedepannya bagi temanku temanku.
Dan disaat seperti ini aku menyadari suatu hal
Sedari tadi suara yang terdengar berbeda beda. Sebenarnya ada berapa orang di dalam sana? Namun, ada dua suara yang terdengar sangat familiar.
Ahkkk... Sekarang kepalaku mulai berdenyut karena memikirkan banyak hal.
"Aku melihatnya di CCTV. Ada dua orang yang membunuhnya"
CCTV? Apakah selama ini kami diawasi? Kalau begitu aku harus segera memberi tahu yang lain agar kami lebih berhati hati. Aku tak ingin membunuh orang lagi.
Lagi, aku dibuat terkejut lagi lagi. Setiap kalimat yang aku dengar berikutnya pasti akan membuatku tersentak seketika.
"Wahh... mereka mulai bertindak ya?"
Nada bicara itu, berarti ia?
"Jeff, Sekarang kau urus mayat murid murid itu. Dan mayat yang organ-organ nya masih bagus kau pisahkan"
Ah!
Sudah kuduga itu adalah OSIS Jeff. Dan apakah orang yang di dalam merupakan anggota OSIS juga? Tapi orang yang bertanya itu...
Suaranya sangat berat, dan terdengar lebih berwibawa. Apakah ia seorang pria dewasa? Ya kurasa ia seorang pria yang lebih tua 20 tahun dari ku mungkin, atau lebih?
Lalu untuk apa mereka memisahkan organ yang bagus? Apakah mereka akan menjualnya ke pasar gelap?
Tapi tunggu.. Sudah berapa lama aku berdiri disini?! Aku kan hanya ingin mengetahui sumber suara dan berjanji akan kembali saat mengetahuinya. Ya sudahlah aku sudah terlanjur mendengarnya lebih jauh. Setidaknya aku mendapat informasi yang penting bagi kelompok kami. Aku akan segera kembali, dan pasti mereka akan sangat terbantu dengan informasi yang ku bawa ini.
Aku tak akan berfikir lebih panjang lagi. Karena OSIS Jeff akan segera keluar untuk mengurus mayat. Dan aku harus kembali duluan sebelum mereka menyadari keberadaanku. Dan semoga saja disini tak ada CCTV yang menghambat pergerakanku.
Aku pun berbalik badan.
Mataku terperanjat. Rasanya aliran darahku berhenti seketika, aku merasa badanku seperti tersambar.
Badanku kaku tak bisa digerakkan. Rasanya ingin kabur tapi kaki ini lemas sekali untuk dijalankan.
Kenapa aku tak berfikir sebelumnya, bahwa aku bisa saja ketahuan. Seharusnya aku tak berlama lama disini tadi hingga membuatku tertangkap basah.
Kini di hadapanku terlihat sesosok yang berdiri tegak menghadap diriku aku tak bisa melihatnya dengan baik, karena penerangan yang minim. Tapi saat aku memperhatikan ya lebih jauh dia menggunakan almamater yang sama dengan yang biasa OSIS sekolah ini kenakan.
Terdapat logo di lengan kirinya dan name tag di bagian dadanya. Sama persis. Artinya dia adalah anggota OSIS!
SIAL
Mengapa aku tak menyadari nya?!
Anggota OSIS itu lumayan banyak, kalau hanya dia yang kulihat sejauh ini berarti yang lainnya sedang berkumpul di balik pintu ini bersama seseorang yang..
Seseorang yang memiliki suara mengerikan itu..
Ia..
Ia adalah..
KEPALA SEKOLAH!
ASTAGA! Kenapa aku harus melibatkan diriku dengan pak tua itu. Aku sangat sangat menyesal.
Dan kini, lihat!
OSIS di depanku ini mulai menunjukan seringainya. Senyuman itu, aku sangat membenci nya, itu sangat menyeramkan.
Lalu dia berjalan mendekat ke arahku. Aku mulai melihat wajahnya dengan jelas dan name tag nya bertuliskan 'Lin'
Saat ia berada tepat di hadapanku ia
langsung menundukkan badannya agar sejajar denganku. Lalu ia memiringkan kepalanya dan asal kau tahu wajahnya semakin dilihat semakin menyeramkan."Apa kau tersesat?"
-----------------------------------------------------------------
Don't Forget to Vote and Comment!
Your support is our spirit🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Web School
Mystery / ThrillerSeorang remaja laki laki bernama Ridwan sedang menjelajahi Internet yang kemudian membawanya menuju Web yang menawarkannya sekolah tanpa aturan. Ia pun mendaftarkan diri sebagai murid di sekolah tersebut. Namun, Tanpa ia ketahui bahaya mengintai dib...