fall

605 69 13
                                    

🍒 Happy Reading 🍒






























"Eungh.." Eunsang mengerjapkan matanya membiasanya sinar matahari yang belomba-lomba masuk ke retinanya sambil mengumpulkan sisa-sisa kesadarannya yang masih tertinggal di alam mimpi, setalah kesadarannya terkumpul ia membuka matanya penuh ditatapnya wajah tenang junho yang masih tertidur di depannya. Junho sangat tampan jika dilihat dari jarak sedekat ini membuat jantungnya berdebar. Di lihatnya tangan junho yang melingkar dipinggangnya, senyum manis terpatri di wajah indahnya.

"Junoo bangunn" Eunsang berusaha mengingkirkan tangan junho yang memeluk pinggangnya. Namun bukannya lepas pelukan junho malah semakin mengerat membuat eunsang menghembuskan napasnya kasar.

"Juno! Banguunn" Eunsang menaikan nada bicaranya dan menggunakan tangannya yang bebas untuk mengguncang tubuh tegap junho.

"Junooo banguun"

"Junoo banguunn"

"JUNO! BANGUN!!"

Eunsang mendesah kesal junhonya tidak kunjung bangun, selain susah di suruh mandi dan kadang tidak mau mengalah junho juga susah dibangunkan. Eunsang berusaha kembali menyingkirkan tangan junho yang masih melingkar erat dipinggangnya, entah mengapa tangan itu terasa berat dan susah sekali di singkirkan.   Merasa frustasi akhirnya eunsang memejamkan matanya kembali menarik napas dalam lalu mendekatkan mulutnya ke telinga junho.

"JUNO! KEBAKARAN, KEBAKARAN!" Teriak itu berhasil membuat junho terperanjat kaget dia reflek melepaskan pelukannya dari eunsang lalu berdiri dari ranjang. Junho menenggok ke kanan dan ke kiri linglung memperhatikan sekitarnya lalu berakhir menatap eunsang sebal dengan matanya yang masih memerah. Sedangkan orang yang ditatapnya tertawa terpingkal sambil menepuk nepuk kasur yang tadi di tiduri junho.

"HAHAHAHAHAHA" Eunsang memegangi perutnya yang terasa nyeri karena dia terlalu keras tertawa, ditatapnya junho yang masih menatapnya sebal. Eunsang pun turun dari ranjang dan berjalan menghampiri junho yang masih terdiam ditempatnya, dia pun memeluk suaminya itu.

"Abisnya dibangunin kok susah banget" Eunsang mengelus pipi junho lembut, membuat junho menatapnya tatapannya sudah lebih melunak daripada tadi. Terlihat junho sudah sadar sepenuhnya.

"Tapi kan gak di kagetin juga, sweetheart~ di kasih morning kiss juga aku bangun kok" Diambilnya tangan eunsang yang berada pada pipinya lalu mengecupnya lembut.

"Gak mau nanti juno kebiasaan, kalo bangun mesti di kasih mor-"

Cup

Junho menyuri satu kecupan dibibir manis eunsang.

"Ihh junoo eunsang kan belum gosok gigi, belum mandi juga, juno jugaa.. jorok ihh" Eunsang mendorong junho menjauh pipinya memerah padam.

"Yaudah mandi bareng yuk, kita kan belum pernah mandi bareng" Junho menatap eunsang dengan smirk diwajah tampannya, eunsang yang mendengar itu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya menyembunyikan rona merah diwajahnya yang makin menjadi. Memang sejak mereka menikah sekitar lima bulan yang lalu mereka tidak pernah melakukan itu, jadi wajar saja jika eunsang malu ketika junho mengajaknya mandi bersama.

Merasa tidak ada jawaban dari istrinya junho pun langsung mengangkat tubuh eunsang mengendongnya ala bridal style menuju kamar mandi. Eunsang tidak menolak dia menenggelamkan wajahnya di dada junho dan menghirup aroma menenangkan yang menguar dari sana.

Mistakes + JunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang