Setelah selesai membersihkan diri Kazeo kembali ke tempat hasil buruannya yang dia bunuh tadi dan melihat bawahan bawahan putri Elfi bekerja Setibanya disana dia melihat bawahan bawahan putri Elfi tengah kesusahan memotong dan menguliti Great Dragon itu dan sontak hal itu membuat Kazeo lupa memberi tahu mereka bahwa senjata mereka tak akan mampu menggores atupun menguliti naga itu.
"Bagaimana, Apakah sudah banyak bagian bagian dari naga itu yang terkumpul"
"Maafkan kami, Tuan Kazeo kami tidak mampu mengumpulkan banyak bagian-bagian naga itu karena senjata senjata kami tak mampu menggores ataupun menembus kulit naga itu"
"Yaa aku lupa, Akan hal itu maaf belum mengatakan nya kepada kalian sebenarnya untuk menggores kulit naga itu harus menggunakan senjata khusus agar mampu menguliti nya dan memotong nya"
"Jadi, Seperti itu kejadiannya aku mengerti tuan Kazeo tapi----"
"Tapi kenapa"
"Akibatnya, Hampir semua senjata kami rusak karena berusaha menembus kulit naga itu"
"Iya-iya, Aku mengerti sebagai ganti rugi aku akan memberikan 1/4 bagian naga ini untuk kalian sebagai ganti ruginya dan sebelum itu apakah makan siang kita sudah matang"
"Sudah matang, Dari tadi tinggal menunggu tuan Kazeo dan tuan putri saja dan terimakasih atas pemberian tuan Kazeo"
"Lupakan, Masalah itu lebih baik kita makan siang dulu dan kembali ke kerajaan kali ini aku akan ikut kalian karena aku sudah bosan melihat pohon pohon terus sekali kali aku juga butuh refreshing juga"
Dan Kazeo berjalan kearah api unggun di dekat tempat itu dan sambil menunggu Elfi kembali Kazeo berusaha akrab dengan orang orang itu karena dia merasa mereka orang orang yang baik.
"Maaf, Menanyakan ini tuan Kazeo dimana putri Fiana sekarang"
"Dia sedang, Membersihkan diri di sungai dekat sini kenapa emangnya"
"Tidak, Apa-apa tuan Kazeo dan kemana baju yang longgar itu kok aku tidak melihat nya kau memakai nya dan benda apa itu yang ada di kedua pergelangan tangan mu dan pedang jenis apa yang kau pakai itu"
"Banyak amat, Pertanyaan mu dan baiklah akan ku jawab satu persatu pertama baju longgar itu namanya jaket dan jaket itu merupakan jaket kesayanganku dan putri kalian mengambilnya dariku dan dia berjanji akan mengembalikannya saat dia sudah sampai di kerajaan dan yang kedua benda yang ada di kedua pergelangan tangan ku ini bukan sembarang benda sebenarnya ini pisau"
Srrrriiiiinnggggggg
Dan Kazeo memicu tuasnya dan muncul bilah pisau dari benda yang berada di pergelangan tangannya
"Ini kusebut, Dengan pisau kematian buatan ku sendiri dan pisau ini bukan sembarang pisau karena di dalam pisau ini tersimpan sebuah racun berbahaya yang dimana jika aku menggunakan pisau ini kemungkinan besar musuh yang menerima serangan ku ini akan mati dengan segera dan asal kalian tau aku membunuh beruang ini dengan pisau ini dan nama Asli pisau ini adalah Hidden Blade dan pedang yang kugunakan ini adalah pedang yang kutemukan di reruntuhan"
"Jadi begitu, Sungguh pisau yang mengerikan dan maaf sebelumnya perkenalkan namaku Mark kepala keamanan kerjaan Dark Empire yang dimana kami semua yang berada disini keturunan ras Elf"
"Jadi begitu ternyata, Aku sudah mengetahui ras kalian hanya saja aku belum menanyakan hal itu karena takutnya akan menyinggung kalian"
"Namaku, Alfred Komandan pasukan pengawal pribadi keluarga kerajaan dan mereka mereka ini bawahan ku dan terimakasih atas pertolongan mu tadi berkat kebaikan tuan Kazeo kami bisa sembuh dan selamat dari kematian yang sudah di depan mata kami"Sambil menunjuk ke orang orang yang berada di sekitar Kazeo dan bersujud sambil berterimakasih
Melihat ada seorang yang bersujud di depannya Kazeo merasa risih dan berusaha membangunkannya agar dia bisa duduk seperti sebelumnya
"Namaku, Alice yang dimana aku seorang Maid dan mereka yang membantu ku untuk menyiapkan segala keperluan yang di butuhkan tuan putri dan dimana pun putri pergi kami selalu ada bersamanya dan jika tuan Kazeo tidak datang membantu kami maka sudah di pastikan bahwa kami tidak akan selamat sekali lagi ku ucapkan terima kasih atas bantuannya"
"Sudahlah, Kalian jangan terus merendahkan martabat kalian sebagai pengawal kerajaan aku hanya kebetulan lewat sekitar sini dan mendengar raungan naga itu dan jujur saja awalnya aku kira kalian bakal menang tapi ternyata kalian kalah kuat dengan naga itu juga yang lebih parahnya lagi gara gara naga itu makan siang malah di sembur api yang mengakibatkan seluruh makanan ku hangus terbakar dan oleh sebab itu aku membantu kalian"
"Terimakasih, Atas bantuannya tuan Kazeo!!"Jawab mereka serempak
Krrruuuuuukkkkk krrruuuuuukkkkk
"Ya iya, Sebaiknya kita makan dulu karena sepertinya putri kalian belum selesai mandinya jika kita menunggu nya aku bisa mati kelaparan"
Dan tak berselang lama muncul seseorang berambut pirang dengan rambutnya terikat di belakang yang muncul dari semak semak dan itu adalah Elfi yang sudah selesai mandi dan mengenakan Jaket bercorak awan merah milik Kazeo
"Lama, Amat kau putri ngapain aja kau"
"Urruusaaaiiii, Baka Kazeo"
"Terserah, Apa kata mu yang paling penting ayo kita makan dan setelah itu mengambil bagian tubuh yang berguna dari Great Dragon itu dan kita harus cepat cepat kembali ke kerajaan mu karena hari sudah hampir malam"
"Baka Kazeo"Sambil menggembung kan kedua pipinya dan memasang muka cemberut
Setelah mereka selesai makan mereka mengikuti Kazeo ke tempat Mayat Great Dragon itu berada dan Kazeo mulai berbicara kembali di dalam pikirannya dengan Red pedangnya
"Red tolong, Kerjasama nya karena bukan sembarang senjata yang mampu menembus kulit mu ini Terus Aku akan meminjam kan mu pada seseorang kali ini untuk membantu ku mengambil bagian bagian penting dari tubuh mu"
"(Apa aku, Tidak mau itu aku hanya mau kau yang gunakan tidak dengan yang lain pokoknya gak mau)"
"Naga merah, Yang keras kepala atau kau mau ku hukum dengan kekuatan ku sekarang"
"(T-T-T-Tidak M-M-M-Mau)"
"Jadi nurut aja kalau di kasi tau"
"(Huffffttttt, Baiklah asal ada diantara meraka yang kuat mencabut ku maka aku akan mau kali ini"
"Ya aku faham itu"
Dan dengan segera Kazeo menarik katana merahnya dari sarungnya yang berada di punggungnya dan memegang nya dengan satu tangan
"Dengar sini, Aku mau kalian membantu ku mengambil bagian bagian penting Great Dragon itu dengan senjata ku ini karena yang kita ketahui bahwa senjata senjata lemah ataupun senjata tipu-tipu tak akan mampu menembus nya"Dengan memperjelas kata tipu dan menatap Fiana sebagai tanda mengejeknya
"Kazeooooo Baaakaaaaaaaa"Berteriak sambil memasang muka cemberut dan menggembung kan pipinya yang tembem dan hal itu membuat kesan menggemaskan untuk di lihat Kazeo
"Sebelum itu, Siapa dari kami yang pantas memakai pedang anda tuan Kazeo"
"Nah itu, Pertanyaan yang ku tunggu tunggu dan orang yang berhak memakai pedang ku adalah siapapun yang bisa mencabutnya saat ku tancap kan di tanah"
Srrrriiiiinnggggggg Jeddaaakkkkk
Dan Kazeo akhirnya menancap kan pedangnya ke tanah dan mempersilahkan mereka untuk mencoba mencabutnya
Dukung terus cerita saya yaa dan mohon maaf jika ceritanya kurang menarik bila ada saran boleh komen
Salam kenal Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Create Skill(Sedang Di Remake/Reboot Ulang)
HorreurKehidupan ku berubah saat ku di pindahkan ke dunia lain karena sebuah kecelakaan yang menyebabkan ku kehilangan nyawa tapi kematian ku tidak ku sesali karena ku rela mengorbankan diriku demi menyelamatkan ibu dan bayi nya karena hampir kehilangan ny...