Chapter 76: Loli Ilegal Dan Awal Pertandingan

1.9K 196 8
                                    

Tak lama kemudian muncullah seorang Gadis Manusia setengah Kelinci yang tiba-tiba muncul dari atas langit dan mendarat tepat di tengah Arena sambil membawa sebuah alat seperti pengeras suara yang ada di dunia lamanya.

"Pyon pyon Selamat datang, Dan selamat bertanding untuk para peserta Sekalian yang ada di tempat ini aku Lifana Chan akan memandu acara ini Deessuu"Ucapnya sambil memasang pose yang cukup menggemaskan bagi masyarakat lainnya karena terlihat saat Lifana sedang berpose banyak para penonton yang berteriak keras sambil membawa sepanduk bertuliskan nama Lifana Chan di spanduk nya

"Bukankah, Dia adalah resepsionis yang sering kita jumpai di Guild Master beberapa waktu lalu dan apa-apaan dia ini dan juga apa yang dia lakukan disini"Ucap Sassori

"Entahlah, Aku juga tidak tau lebih lengkap nya bagaimana tapi Sepertinya aku tidak terlalu tertarik dengan Perempuan Setengah Binatang kelinci itu karena walaupun cukup menggemaskan tapi sayangnya Itu adalah Loli Ilegal dan aku takut kena sergap FBI atau gak kita akan di cap sebagai Pedofil anak-anak di mata Umum"Balas Diedara sambil tersenyum

"Aku mendengar, Apa Yang Kalian katakan barusan dan asal kalian tau saja aku ini sudah dewasa hanya saja tubuhku ini masih dalam masa pertumbuhan jika kau mau meminta maaf sekarang maka aku akan memaafkan kalian"Ucap Lifana sambil menatap Sassori dan Diedara dengan tatapan penuh kebencian dan menggembungkan kedua pipinya

"Cih, Aku tidak akan pernah tertarik dengan pemilik dada rata apalagi dia belum matang sepenuhnya ataupun belum dewasa tubuhnya"Ucap Diedara dengan tatapan malasnya

"Benar sekali, Aku juga tidak ingin di Cap Sebagai Pedofil anak-anak jadi pergi jauh-jauh lah dari kami"Ucap Sassori sambil berjalan menjauhi Lifana dan menuju Kazeo

Mendengar hal itu Lifana sangat marah pada dua orang yang baru saja mengejeknya dan menyebut nya Loli Ilegal dikarenakan dia adalah pembawa acara Turnamen besar ini dia langsung kembali melanjutkan penjelasannya tentang susunan acara pada hari ini setelah semua selesai semua ketua Party di suruh maju ke depan untuk mengambil kartu Undian untuk menentukan siapa saja yang akan bertanding lebih dulu dan siapa lawannya Setelah Kazeo mendapatkan nomor undian dia langsung membukanya dan terlihat Kelompoknya akan bertanding di nomor 50 dan lawan mereka juga terlihat merupakan Party dengan jumlah banyak karena terlihat di sebelah Barat banyak orang berkerumun memakai pakaian yang sama dengan orang yang ikut mengambil nomor undian Bersamanya dan setelah semua Mendapat nomor Undian pertandingan nya seluruh peserta di mohon meninggalkan Arena dan di suruh menonton ataupun sekedar beristirahat di ruang mereka masing-masing dan Pembawa acara juga berpesan jika sampai 5 menit tidak kembali maka akan di diskualifikasi dikarenakan Kazeo dan yang lainnya ingin melihat seperti apa pertandingan Turnamen itu sebenarnya.

Maka Kazeo dan yang lainnya memutuskan untuk mencari tempat duduk tapi semuanya penuh hingga tak lama kemudian dia menemukan 5 Bangku kosong yang berada tak jauh dari Teman-teman satu kelasnya dulu dan melihat hal itu Kazeo juga yang lainnya mau tidak mau harus menempati tempat itu dan saat mereka berlima duduk terlihat Sakura beserta teman-temannya berusaha memanggil Nama Kazeo beberapa kali dan bahkan Beberapa dari mereka berusaha mendekati Kazeo tapi dikarenakan Kazeo sudah memberitahu Pain dan yang lainnya untuk membantunya supaya mereka tidak dekat-dekat dengannya maka dengan cepat Pain Dan yang lainnya langsung menyuruh pergi Teman-teman satu kelas Kazeo pergi dari situ dan beralasan ketua mereka sedang tidak mau diganggu siapapun melihat hal itu Teman-teman satu kelas Kazeo hanya bisa pasrah sambil kembali ke tempat duduknya karena jika mereka memaksa maka bisa dipastikan mereka akan mendapatkan masalah serius.

Di saat Kazeo dan kawan-kawannya menunggu gilirannya untuk tanding mereka lebih memilih fokus ke Pertandingan sedangkan Kazeo dia melanjutkan tidur karena mau bagaimanapun juga dia kurang beristirahat malam tadi dan pertandingan demi pertandingan pun sudah banyak terjadi dan di tonton banyak orang yang ada di sana hingga pertandingan terakhir usai dan tak lama kemudian pembawa acara memanggil The Owl yang merupakan Lawan Kazeo dan teman-temannya tak lama kemudian Nama Akatsuki di panggil dan di mohon untuk datang ke Arena maka dari itu setelah nama Akatsuki di panggil Kazeo langsung terbangun dari tidurnya dan langsung melompat ke tengah Lapangan di ikuti Pain dan yang lainnya setibanya di sana Mereka melihat lawan mereka berjumlah 500 orang yang bahkan hampir 200 orang Tipe Penyerang Jarak jauh dan Terlihat juga ada 50 orang yang rata-rata perempuan semua memegang tongkat panjang dengan di kelilingi banyak orang yang melindunginya sedangkan sisanya adalah para Penyerang jarak dekat dan melihat lawannya sudah bersiap-siap Sassori juga ikut bersiap dengan melemparkan sebuah kertas Gulungan yang tak lama kemudian muncullah sebuah boneka seukuran Manusia dengan Rambut berwarna Hitam yang melayang di depannya sedangkan Diedara dia hanya bersiap dengan memasukkan kedua tangannya pada Tas Pinggang di kiri dan kanannya.

Melihat teman-temannya sudah bersiap-siap Kazeo juga langsung menarik Katana Merah Darahnya dari sarungnya dan memasang kuda-kuda bersiap akan menyerang siapapun lawan yang akan dia hadapi tak lupa juga Kazeo juga mengecek bagaimana keadaan Hidden Blade nya karena jika ada kesempatan dia akan menggunakan Hidden Blade nya untuk melakukan serangan balik berbeda hal dengan Itachi yang dimana dia hanya munculkan Mangekyo Sharingan nya di matanya tak beda jauh dari Itachi Pain juga demikian dia sama sekali tidak melakukan apapun selain menatap mereka dengan tatapan biasa saja.

"Tak kusangka Lawan kami, Adalah Party Lemah seperti kalian dan apa-apaan ini kenapa kalian hanya berlima saja"Ucap salah satu dari lawannya

"Jumlah, Tidak akan menentukan hasil akhir pertandingan karena Kemampuan dan kekuatan lah yang akan menentukan akhir dari pertandingan ini"Ucap Kazeo yang dimana setiap Teriakan ataupun ucapan yang ada di Arena bisa di dengar para penonton karena ada sebuah sihir Khusus yang bisa melakukan itu tak hanya itu saja di dalam arena juga di lapisi 10 pelindung tingkat tinggi yang digunakan untuk melindungi para penonton agar tidak terkena dampak dari pertarungan yang ada di Arena

"Aku akan, Membuat kalian tidak akan melanjutkan Pertandingan selanjutnya karena aku akan mengalahkan kalian dalam pertandingan ini dan aku juga tidak akan menahan diri walaupun kalian cuma berlima"Ucap Lawan Kazeo

"Kami tidak takut, Dengan Ancaman mu itu dan yang ku tau kau hanya omong kosong belaka supaya bisa memprovokasi kami tapi maaf saja kami tidak akan mudah terprovokasi oleh kalian"Ucap Itachi yang tiba-tiba mengeluarkan Katana Hitamnya

"Baik, Pertandingan akan di mulai Setelah aku menghitung sampai tiga dan peraturan masih sama yang terakhir berdiri dialah pemenangnya dan tidak di perbolehkan melakukan serangan yang mengakibatkan Cacat permanen pada lawannya jika sampai di langgar kalian akan di keluarkan dari Asosiasi Petualang selamanya"Ucap Pembawa Acara

"Dasar Loli, Cepat mulai sekarang"Bentak Diedara dan Sassori

Mendengar hal itu Wajah Lifana langsung memerah padam penuh kebencian pada Diedara dan Sassori tak menunggu lama Lifana tidak menghitung mundur malah langsung memulainya dan setelah Pertandingan di mulai Anggota Party The Owl langsung melancarkan serangan jarak Jauh menggunakan Para Mage yang mereka miliki melihat hal itu Kazeo langsung memasang Pelindung untuk melindungi mereka dari serangan itu dan setelah serangan itu berakhir maka itu adalah waktu yang tepat untuk melakukan serangan balik.





Dukung terus cerita saya Yaa dan jangan lupa untuk Vote jika kalian suka dengan cerita ini Terimakasih

Enjoy For Reading

Salam kenal dari saya Author

FebryPrianz

Isekai Create Skill(Sedang Di Remake/Reboot Ulang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang