- This Renjun -Tepat sekitar 30 menit lalu renjun dan aerum tiba di galeri dan ya setelah hampir 5 menit berdebat di kasir memutuskan siapa yg bayar
" Kau duduk disini terserah mau melakukan apa asal jangan menganguku " Ucapnya sambil menyingkirkan beberapa skectbook dan kuas kuas miliknya agar aerum bisa mengunakanya setengah bagian mejanya
Aerum sekali lagi hanya bisa menganguk paham sambil mengerutu entah apa yg di dalam fikiran nya
" Bukumu tak ada disini jadi berhenti mencari "
' Dia cenayang ya ' —Batin aerum sambil melayangkan pandangan tak suka kearah renjun
Beberapa menit berlalu suasana nya begitu hening tak ada suara sedikitpun renjun sibuk melukis begitupula aerum yg sibuk melamun otak nya buntu, dia bosan.
Pandangan nya mengarah pada renjun yg masih setia mengaplikasikan warna di atas sketchbook baru nya
' Kak renjun boleh minta sketchbook nya selembar saja? ' Tulis aerum diatas memopaper dan mengesernya tepat kesamping lukisan nya
Renjun melirik sekilas kearah memo paper disamping skectbook nya tanpa mengubah pandangan nya dari lukisan yg ia beri warna
" Untuk apa " Tanya nya sambil menyerahkan selembar skectbook
' Terima kasih ' Tulis gadis itu lalu
" Untuk apa? "
Areum diam tak berniat menjawab bahkan mengabaikan pertanyaan renjun
" Kau hanya bisu bukan tuli kan? "
' Aku mau mengambar puas ' Tulisnya
Renjun menatap selembar memo paper yg baru saja diberikan aerum sambil tersenyum kearah gadis itu
" Kau bisa? "
" Hari itu kenapa kau mau lompat "
Aerum menghentikan gerakan pensil nya lalu menghela nafas sebentar dan melanjutkan aktifitas mengambar nya lagi mengabaikan pertanyaan yg di ilontarkan renjun
" Kau pasti lelah bukan "
Aerum masih fokus mengambar walaupun telinganya pun juga fokus mendengar ucapan renjun
" Aku juga lelah jadi pergilah ke kafe dekat galeri dan beli makanan "
Sungguh jika aerum punya keberanian dia ingin sekali memukul renjun sekarang juga, gadis itu fikir dia akan memberikan ceramah, aerum sendiri sudah bersiap menahan air mata nya namun ternyata
" Bawa ini juga " Ujar nya sambil menyerahkan kartu atm miliknya dari saku baju nya
Aerum menatap sekilas kartu Atm di depan nya lalu mengambil beberapa memo paper dan menulis sesuatu disana
" Kau tak tuli kan aku menyuruh mu membeli makanan "
' Iya aku pergi puas '
- This Renjun -
' Aku pesan makanan yg paling murah disini '
" Paling murah? " Tanya pelayan toko itu
Aerum menganguk sebentar lalu menulis kembali di atas memo
' Tolong 2 porsi ya aku mau sebotol air putih juga '
" Baik nona bisa tunggu di sana ya '
Aerum menganguk lalu membayar makanan yg ia beli dan duduk di salah satu kursi menunggu pesanan miliknya selesai
" Aerum ? "
" Ini aku jaemin kau ingat? "
Aerum menganguk ' Ah dia yg tadi '
" Kau kenapa bisa disini? "
" Nona pesanan anda " Ujar kasir kafe itu sambil tersenyum kearah aerum
Menyadari kalau pesanan miliknya sudah selesai aerum buru buru beranjak dari kursi dan membungkuk sebentar kearah jaemin
" Terima kasih nona "
Aerum membalasnya hanya dengan senyuman dan membungkuk tanda permisi- This Renjun -
" Sudah ? "
Aerum menaruh makanan yg baru saja dia beli keatas meja lalu mengeluarkan nya satu per satu
" Kau kenapa beli ini? "
Aerum menatap Renjun menunggu lanjutan perkataanya
" Ekhem maksudku aku biasanya juga membeli ini mungkin selera kita sama "
Aerum menganguk sambil tersenyum geli mendengar nada bicara renjun barusan
' Bukan itu yg ingin dia katakan '" Kau tertawa? ada yg lucu "
Aerum mengeleng ' dia pembohong yg buruk '
.
.
.
Hello Im backkk terima kasih buat yg baca and I hope have you nice day✨
Vote nya ya ^ ω ^
Next or No ?
Instagram : @nabelladianaa
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1.] This Renjun ✔️
Fanfiction[Completed] BELUM SEMPAT DI REVISI ❝ Aerum seseorang tak sempurna yg dikirim tuhan untuk kulengkapi kekurangan nya ❞ -HuangRenjun Start : 25/01/20 End : 15/06/20 ©Nanaabel