part 17

70 4 0
                                    

disaat semua mulai terasa asing antara aku dan adam,mungkin karena aku terlalu egois

"woy engalamun terus" ucap yuli menepuk pundakku

"hmm enggk" ucapku

"kenapa,lo enggk mau cerita" ucap sulis

"bukanya enggk mau tapi enggk bisa" batinku

"hehe enggk cerita gimana gue aja enggk tau mau cerita apa" ucapku

"yaudah" ucap yuli smbil duduk

"eeh.. guru" ucap ketua kelas

"pagi semua" ucap guru

"pagi bu" ucap kami

"karena berhubung 1 minggu lagi sekolah kita mengadakan kemping" ucap guru terpotong

"haa kemping" ucap mereka

"aaahkk gue enggk sabar"

"aduuuh barusaan"

gue berbalik melihat adam yang tidak memperdulikan guru didepan dan aku membalikkan badan

"tenang semua" ucap guru

"sekarang tugas kalian adalah persiapkan apa yang kalian bawa" ucap guru

"baik bu" ucap guru

"apakah ada pertanyaan" ucap guru

"saya bu" ucap yuli

"iya kenapa yuli" ucap guru

"bu apakah perkelompok,dan cewek dan cowok disamakan" ucap yuli

"iya perkelompok tapi cewek tetap cewek" ucao guru

"bu" ucap sulis angkat tangan

"bu klau cewek semua didalam kelompok mungkin agak sedikit kesulitan bu,bagaimana klau digabung cuman tenda aja yang berbeda" ucap sulis

"hmm baiklah" ucap guru

"kalau begitu kalian atau saya yang bagi kelompok" ucap guru

"bagaimana klau kami saja bu,biar ibu lebihnya yang tentuin" ucap guru

kami semua memilih kelompok disaat semua memilih sisa 1 org yang belum memilih yaitu adam

"bagaimana semua sudah dapat kelompok" ucap guru

"belum bu" ucap salah satu murid

"adam kamu tidak memilih kelompok" ucap guru

"bu kelompok kami kurang" ucap najwa

"baiklah,adam kamu sekelompok dengan najwa" ucap guru

seketika kami melirik adam yang begitu angkuhnya di samping putri

"dam kita sekelompok" ucap najwa memecahkan keheningan

"hmm" dehen adam yang begitu dingin

"naj yuk pulang" ucap yuli

"yuk" ucap najwa

kamipun berbarengan untuk pulang dan adam tidak sedikitpun melihat kita,mungkin dia masih marah dengan apa yang gue ucapkan kemarin

"assalamualaikum" ucap ku masuk kerumah

"waalaikumsalam" ucap najwa

"kenapa mukanya gitu" ucap mama

"enggk" ucap najwa dingin

"napa tuh anak" ucap mama

"mungkin gara-gara kamu yang jarang pulang" ucap bibi

NajwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang