"Pukul aku jika bisa membuatmu puas, cambuk aku juga jika bisa membuat hidupmu bahagia. Tapi izinkan aku tetap hidup agar aku bisa tetap menjagamu Ayah"
- AidenKepala nya hanya bisa menunduk, matanya melihat ke bawah, tubuhnya bergetar menandakan ia sangat takut pada orang yang didepannya
Bayangkan saja matanya menatap tajam sang anak, tangannya sudah mengepal,wajahnya memerah menahan emosi yang bisa saja keluar kapan saja
"Ma-af ayah"
"Hanya itu? Hanya itu yang bisa kau katakan? Apakah maafmu bisa mengembalikan isteri ku?" Emosi nya semakin memuncak sampai-
Plakk
Tangannya kembali menampar pipi kanan sang anak
Plakk
Dan satu lagi, pipi kirinya pun terkena tamparan tangan kekar sang ayah
Aiden sudah menangis,tapi ia tetap menunduk menyembunyikan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya itu
"Apakah tidak ada yang bisa kau lakukan selain menangis?
"M-maaf ayah"
"Masih bisa menjawab?"
Ayahnya membuka ikat pinggang yang melingkar di celananya dan-
Ctass
Ctass
Ctass"S-aa k-itt a-yah hikss..."
Ayahnya tersenyum lebar melihat penderitaan anaknya
"Mau lagi?"
"T-idak k-umohon"
"BANGUN"
Aiden dengan cepat terbangun walaupun badannya sudah sangat lemas
Ayahnya menarik tangannya erat menuju gudang belakang
"J-angan lagi ayah, a-ku takuttt"
Seakan tidak mendengar lirihan anaknya, ia mendorong tubuh rapuh itu kedalam gudang sampai kepala sang anak terbentur lantai dinginnya gudang
Ayahnya mengunci pintu gudang
Sungguh malang bukan?
Pelipis yang tidak henti hentinya mengeluarkan darah, punggung nya membiru, kedua pipinya memerahIa hanya bisa menangis ketakutan,ruangan yang gelap membuat trauma nya kambuh, ia duduk di pojok ruangan memeluk lututnya, badannya seakan mati rasa
"M-maaf ayah"
Seketika semuanya gelap
Pagi harinya, ia membuka mata karena cahaya matahari yang menembus tembok bolong di gudang
"Bunda badan aku sakit semua, ayah tampar aku tadi malam. Habis ditampar, punggung aku juga dicambuk berkali kali sama ayah, sakit banget bunda. Badan aku seakan mati rasa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurted [END]
Short StoryAyah, kenapa sulit sekali menggapaimu? Ayah, aku hanya ingin merasakan pelukmu yang hangat Ayah, tolong sekali saja Lihat aku, peluk aku sekali saja ayah Hanya itu yang aku inginkan . . . Kisah tentang seorang 👇👇👇 ~ Aiden William Abhivandya ~