💏 Langit'Bumi 04

22 8 0
                                    

Colek colek vote nya Alamahoyy💋

"Bukan sekedar Omongan Doang gue beneran sayang sama lo!"

Gue sayang sama lo

Gue sayang sama lo

Kata-kata itu seakan menjadi mantra yang sangat manjur untuk menjadi Bumi seorang yang lebih diam, sejak kedatangan nya di Bogor kota kelahirannya, dirinya terus berdiam membiarkan orang tuanya berbicara kesana kemari namun tak di dengar nya

"Sayang"

"Hey kamu kenapa,hm?" tanya nya lagi wanita paruh baya pada putri yang sedari datang terus terdiam

"Enggak ko Ma' aku capek mau istirahat Aja" ucap Bumi

Wanita paruh baya itu menghela nafasnya berat "yaudah sana, besok libur kan La? Jadi mama sampein nya besok aja" ucapnya

Nilla mengangguk "iya Ma, yaudah aku numpang tidur juga ya?" ucap Nilla

"Kamu ini udah kaya di siapa aja, anggap aja rumah sendiri" ucap Mama Bumi sambil menepuk puncak kepala Nilla

"Yaudah sana istirahat" lanjutnya pada dua gadis di hadapannya

"Langit bilang apa sama lo tadi?" tanya Nilla yang sudah tau apa penyebab Bumi terdiam

Bumi menggelengkan kepalanya, "gak" ucapnya kemudian membaringkan badannya di kasur

"Hm yaudah"

- - - - - -

"Mi Jogging yuk?" ajak Nilla saat terbangun dari tidur nya

"Yuk, " respon Bumi sambil bangun kemudian pergi ke kamar mandinya

Setelah Bumi menyelesaikan ritual mandinya, Nilla segera bergegas mandi bergantian dengan Bumi,

Ting

Dilihatnya satu pesan masuk di Apk WA nya dari My sweet Langit💚

My Sweet Langit💚
Mengetik...

Pagi Honey😜

Jalan² ke bogor

Cakep!

Ko kga ngajak gue sih?

Gue kan pengen tuh ktmu sma camer😎

Yangggggggggggggg 😋

Cobaa kau jjr padaku

Yang fto siapa di hp mu?

Udah pasti fto gue sih🤣 secara kn gue orng yg pling lo syng😘

Bct!

Haih😭

Gue nangis nih:(

Lo knpa si Han? Cerita deh sma gue

Gue ada slh sma lo? Klo ada maaf🙏🏻

Tpi jngan ngehindr gtu dong

Jngan di bca doang,oy

Bumi mematikan data ponselnya, kemudian tersenyum, apa mampu dirinya untuk meneruskan misinya untuk mundur secara perlahan? Sepertinya sulit untuk melepas Langit yang seakan sudah menjadi Candu untuk slalu di samping laki-laki itu

Jika logika meminta untuk berlari, maka hati meminta untuk berhenti, sesuatu yang tak sejalan mampu membuat luka secara perlahan,

Itu yang Bumi rasakan

Bumi dan Nilla berlari tidak jauh dari kawasan rumahnya, taman perumah yang akan slalu ramai bukan untuk waktu tertentu melainkan setiap waktu, seolah tidak ada lelahnya,

"Cape ah gue, makan dulu lapar gue" ucap Bumi

"Ca ilah, yang galau doyan makan juga" ucap Nilla sambil tertawa

"Kata Langit gini ya segalau apapun sesakit apapun hati lo, makan itu namber wan, karna pura pura bahagia juga butuh tenaga" ucap Bumi mengingat ucapan Langit dulu saat dirinya sedang jatuh sakit karna Cinta

"Hem" dehem Nilla merasa tidak suka dengan ucapan Bumi, bukan tidak suka dengan kata kata puitis nya tapi pada kata Langit nya, katanya mau mundur secara perlahan, tapi kok masih di ingat bae

"Eh" ceplos Bumi saat menyadari ucapannya

"Gue kayanya gak bakalan bisa" sendu Bumi

"Jangan dulu menyerah! Lo pasti bisa kok, yakin aja"

"Okey gue pasti bisa!!" semangat Bumi

"Bubur dua mang" ucap Nilla pada penjual bubur di taman itu

"Lada teu neng?" tanya sang penjual
"Pedes gak neng?"

"Jangan pedes pedes ye mang!" ucap Bumi

"Tumben lu" ucap Nilla yang sangat mengetahui kebiasaan Bumi yang memakan pedas tapi sekarang?

"Kata Langit gak baik makan pedes pagi pagi gini" ucap Bumi tanpa sadar

"Oh" Nilla sangat malas membalas ucapan Bumi yang slalu menyangkut kan nama Langit di dalamnya

"Loh Nilla Bumi? Kalian pulang?" tanya seseorang di hadapan dua gadis itu, Bumi dan Nilla mengangkat kepalanya melihat siapa yang menyebut nama mereka

"Erros"

"Esteh"

--------------------

A -Seneng banget sih ngegantungin orang!🙄

B- Orang dianya juga seneng banget ngegantungin gue😏

Follow ig gue (ilusi54134) juga wp gue ya (Ilusi54134) jangan lupa Votmennya😉

01maret20

Salam Cintah dari
istri Siumin😽

ANTARA LANGIT DAN BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang