Jika diibaratkan keluarga Andha seperti sebuah kerajaan tanpa seorang ratu, tidak sempurna. Tapi bagi Andha keluarganya adalah keluarga yang paling sempurna. Sejak lahir hidup bersama ayah dan ketiga kakak laki-lakinya. Memang agak sulit, tidak ada...
Hangat sinar mentari beradu lembut dengan sejuknya semilir angin pagi.
Sebuah rumah dengan arsitektur modern berdinding abu-abu berpadu warna broken white, rumah dengan halaman yang luas dan sejuk dengan rindangnya pepohonan yang nampak sangat terurus.
Rumah penuh kehangatan, kediaman milik keluarga Partha Rajendra.
Terdengar canda tawa dari sebuah ruangan, lima orang tengah duduk melingkari sebuah meja makan berukuran sedang.
Pria paruh baya duduk sendiri diujung meja, pria berusia 55 tahun yang nampak bugar dengan badan tegap berotot rambut yang masih hitam legam seperti pria yang berusia jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Meski nampak beberapa keriput sudah menghiasi wajahnya yang bisa dipastikan bahwa pria ini begitu tampan dimasa mudanya.
Dua pria duduk disamping kanan, dan sepasang pria dan wanita duduk disamping kiri.
"Kalo udah selesai sarapan, semuanya beres-beres rumah." Suara yang penuh kehangatan dan ketenangan, namun terdengar tegas sekaligus.
"Iya ayah." Keempat orang yang duduk disamping kanan dan kiri menjawab dengan serempak.
"Deva, hari ini kamu siram semua tanaman sekalian berishin halaman jangan lupa lap semua jendela."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ekata Radeva Gasendra
Deva, anak tertua dikeluarga ini, namanya yang berarti anak sulung, seorang raja yang membawa kebahagiaan. Iya, Deva adalah anak pertama sebagai pembawa kebahagiaan bagi keluarganya. Usia Deva sudah dewasa, 27 tahun. Namun didalam rumah ini, Deva tetap seorang anak yang berada dibawah disiplin ayahnya. "Bang Deva" begitu biasanya adik-adiknya memanggil. Deva yang tinggi, cerdas, dan berkarisma. Diusia muda menjabat sebagai seorang GM disebuah perusahaan, Deva memang anak paling cerdas diantara keempat anak keluarga ini.
"Ayah, Deva udah 27 taun. Ayah ngomong masih kayak ngomong sama anak SMA."
"You're still my son, son." Deva mengangguk disusul tawa ringan dari ketiga adiknya.
"Reya kamu hari ini nyapu dan pel semuanya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
