Suara decitan pintu terbuka memecah keheningan lorong kampus gedung B lantai 3, beberapa kelas nampak telah menyelesaikan perkuliahan. Segerombolan mahasiswa terlihat mulai keluar memenuhi lorong dan membuat lorong sepi itu menjadi riuh.
Kehadiran seseorang membuat lorong itu semakin beregemuruh, terdengar suara bisik-bisik dan beberapa nampak histeris kala menyadari kehadiran seseorang yang tengah berdiri didepan sebuah kelas.
"Gila! itu Kak Arion kan?" Beberapa mahasiswi tidak bisa menahan dirinya untuk menunjukan antusiasnya pada Arion. "Ganteng banget!!" Kalimat yang terdengar dari mulut para mahasiswi yang terkagum melihat 'Pangeran Kampus' ini. Untuk pertama kalinya mereka melihat Arion berada digedung itu, dimana itu adalah gedung dengan kelas yang sebagian besar diperuntukan bagi mahasiswa dan mahasiswi baru. Bagaimana bisa mereka melewatkan momen langka seperti ini, dimana biasanya mereka hanya akan melihat Arion sekilas, atau saat Arion dan tim basket kampus bertanding.
Beberapa diantaranya bertanya-tanya, apa gerangan yang membawa Arion hingga mengunjungi gedung ini dan berdiri didepan kelas seperti itu. Mereka tidak ingin melewatkan kesempatan ini, beberapa mahasiswi nampak mengeluarkan ponsel untuk sekedar memotret Arion. Sudah biasa, Riga dan gengnya memang bak selebritas kampus.
Arion mengalihkan pandanganya saat menemukan sesuatu yang membuatnya sampai repot-repot datang kesini dengan resiko dikerubuti oleh beberapa gadis kurang kerjaan yang mengidolakannya.
Seperti saat itu, beberapa gadis nampak sedikit berlarian untuk menyerbu Arion. Namun langkah mereka terhenti saat Arion memanggil seseorang. "Andha!" Teriak Arion begitu saja membuat beberapa fansnya itu mengalihkan pandangan pada seseorang yang Arion maksud.Teriakan itu tak kalah membuat Andha terkejut, Andha seketika berhenti dan melihat ke arah suara. Andha lebih terkejut mendapati seseorang yang memanggilnya, ditambah pandangan beberapa gadis dihadapannya yang langsung tertuju pada dirinya membuat Andha kikuk. Spontan Andha menutup wajahnya dan berusaha melarikan diri dari pandangan mereka. Andha berusaha berjalan ke arah yang berbeda menghindari Arion dan gadis-gadisnya.
Bibir Arion menyeringai, ia gelengkan kepalanya seraya berjalan menyusul Andha yang berusaha kabur dari dirinya.
"Mau kemana lo?" Arion menghentikan Andha dengan memegang pergelangan tangan kanan Andha. "Shit" gerutu Andha perlahan, wajahnya mengerut kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
HER, The Gift Of...
FanfictionJika diibaratkan keluarga Andha seperti sebuah kerajaan tanpa seorang ratu, tidak sempurna. Tapi bagi Andha keluarganya adalah keluarga yang paling sempurna. Sejak lahir hidup bersama ayah dan ketiga kakak laki-lakinya. Memang agak sulit, tidak ada...