2

55 3 3
                                    

"Mas Reya bukannya udah punya pacar?" Andha tidak tahan untuk bertanya, saat Reya dengan betah bersandar pada tumpukan kaki Andha yang tidur menyamping disebuah sofa menggunakan perut Deva sebagai bantalannya, lengannya memeluk lembut pinggang Deva yang tengah sibuk memegang joystick game duduk bersandar disofa membiarkan adiknya bergelayut manja.

"Mana ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mana ada." Deva menimpali manakala matanya terfokus pada layar televisi berukuran 50 inch.

"Terus cewek yang foto berdua sama Mas Reya siapa?"

Reya seketika bangun, wajahnya memberengus. "Kamu buka hp Mas?" Kesal Reya saat tahu adiknya membuka ponsel tanpa sepengetahuannya.

"Maaf Mas, nggak sengaja." Andha merengut, tidak menduga Reya akan marah dengan tindakannya.

Reya menatap Andha dengan kesal, membanting joystick yang sedari tadi dipegangnya dengan cukup keras.

Reya merajuk.

"Reya!" Sang ayah menegur Reya dengan lembut.

"Maaf yah, abis Andha nih."

"Apaan sih Re, lebay lo." Sekilas Deva mengalihkan pandangannya pada Reya.

"Maaf Mas, nggak lagi deh."

"Kiss me." Reya mengajukan syarat sebagai permintaan maaf adiknya.

Andha menghambur dari tidurnya, mendekap Deva dengan kencang seolah meminta perlindungan dari kakak tertuanya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Andha menghambur dari tidurnya, mendekap Deva dengan kencang seolah meminta perlindungan dari kakak tertuanya itu."Ih Mas Reya mesum ya!" Deva dengan sigap merangkul Andha, menyembunyikan wajah adiknya dari Reya yang memonyongkan bibirnya sedari tadi.

"Reya ah. Kalian udah gede!"

Terlepas Reya bercanda atau tidak. Bagi Deva dan Reya, Andha masih seperti adik kecilnya yang dulu. Mereka terbiasa berpelukan, mencium adiknya tanpa perasaan lain selain hanya karena mereka begitu menyayangi Andha. Namun terkadang mereka lupa, kini mereka sudah beranjak dewasa. Sudah seharusnya membatasi kedekatan mereka.

"Becanda Ayah."

"Lagian dek, Reya kan belum bisa move on dari cewek yang dulu itu."

"Ah iya bener bang, siapa namanya?"

HER, The Gift Of...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang