1

3.8K 131 13
                                    

Namanya Jessica Nabila Putri, biasa di panggil Lala, masih duduk di bangku SMA. Gadis introvert dan tidak pernah memikirkan hal yang tidak perlu dia pikirkan adalah keistimewaan baginya.

Bahkan sekuat hati, dia menolak keberadaan seseorang.

"Laaa" panggil Diani

"Lala woy! Budek amat!" Diani harus meninggikan suaranya

Lala sedikit tersentak, dia sadar dari sebuah lamunan

"Hmm?"

"Mau kantin ngga?"

Lala hanya menggeleng, rasanya, untuk bangkit saja dia malas

"Udah cepetan ayo!" Tarik Diani

"Nitip deh"

Diani menggeleng

"Lo harus ikut ah, males d titipin terus"

"Ayo laaa"

Oke, Lala mengalah lalu bangkit dari duduknya, mengikuti Diani yang bersemangat menuju kantin.

---

Lala benci keramaian baginya hening adalah cara untuk dia menikmati waktu, menikmati pikiran dan rasa nyaman.

Namun rasa bencinya hilang, ketika dia bisa melihat seseorang yang selalu dia kagumi sejak masuk SMA.
Gita Sekar Andarini

Lala memutar pandangan nya memilih kursi kosong di belakang

"Lo duduk anteng di situ, jangan kemana-mana, gue pesen makanan dulu, lo mau apa?"

"Samain"

Diani mengangguk lalu segera beranjak memesan beberapa makanan dan minuman

Lala duduk, di hadapannya sudah ada seseorang yang dia kagumi, hanya beda meja, Lala sudah bisa melihat Gita dengan Jelas

Lala segera membuang pandangannya ketika Gita melihatnya.

Kenapa Lala begitu gugup sekarang

"Lo ngga bilang mau ke kantin, gue bisa jemput dulu tadi"

Lala sedikit mendongak

"Mana makanan lo?"

"Ada"

"Mana?"

Lala menunjuk dengan dagunya, Diani masih mengantri memesan makanan

"Gue temenin ya"

"Ngga usah"

"Gapapa kali gue ikhlas lahir dan batin"

Lala hanya menggeleng percuma dia menolak, anak ini akan memaksa.

Briel Juniananta Anadila.

"Gue yang ngga ikhlas" ujar Diani

"Lo ngapain di sini?" Tanya Diani lagi sambil membawa nampan

"Nengokin Lala"

"Ck, pergi ah lo nanti Eve kesini pasti ganggu kita makan"

"Yailah gue ngga akan ganggu kalian makan,Eve lagi ngumpulin tugas"

"Pergi ngga!"

"Ngga!"

"Diem ya lo awas bertingkah"

Briel mengangguk lalu memperhatikan Lala yang mulai makan
Senyumnya mengembang Lala sangat menggemaskan

Lala yang tau di perhatikan segera menatap Briel

"Ngga usah gitu"

Briel hanya terkekeh, mengacak pelan rambut Lala

SEQUENTIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang