04. Pengganggu

242 133 0
                                    

-Enjoy reading-

"Memang dasar dia itu mirip tikus. Dibiarkan meraja lela dibasmi
baunya tetap saja mengganggu.
Menyebalkan!"

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

"Aku ke kelas dulu. Kamu di sini jaga dia, saranku hati hati," Yasmin menjadi pendengar yang baik hanya tersenyum.  "Dia itu seperti kucing jadi jangan tertipu. Ingat baik - baik, dia terlihat penurut bukan? tapi jika kamu lengah dia akan menyerang mu, meong," cerita Bumi dengan nada menggemaskan.

"Ish, jangan gitu" balas Yasmin menahan tawanya mendengar candaan Bumi.

"Ingat yah!". Dilepaskannya pelukan itu.

Yasmin hanya membalas melambaikan tangannya. Ditengoknya kembali ke arah belakang melihat tempat tidur. "Lihatlah pasienmu sudah tertidur. Da cantik!"

Begitu melihat Bumi sudah pergi kakinya kembali melangkah ke samping tempat tidur. Yasmin hanya bisa tersenyum kecut melihat Sonya yang terlelap.

Di raihnya ponsel membuka ikon kamera memfoto Sonya yang tertidur pulas.

1 jam telah berlalu, terlihat pergerakan tubuh Sonya. "Enghh," lenguhnya. Ia melihat-lihat sekitar, di sampingnya terlihat Yasmin yang sibuk dengan ponsel. Di tempat konsul juga sudah ada penjaga UKS.

"Oh maaf Yasmin, aku sepertinya tertidur terlalu lama," ucapan So eun yang mengambil alih fokus Yasmin. Yasmin mengalihkan tatapannya pada Sonya dikembangkannya senyum anggun versinya.

"Tidak apa apa. Tidurlah lagi jika masih sakit," balas Yasmin lemah lembut.

"Gigiku sudah agak membaik, bisakah kamu membantuku mencopot koyok ini," pintanya dengan canggung.

"Tentu saja," Yasmin mendekatkan duduknya. Tangannya terulur untuk melepas koyok itu. Dilihatnya penanganan Yasmin yang sangat berhati hati. Mungkin dia nanti akan menjadi dokter yang hebat suatu saat nanti.

"Terimakasih."

"Sama sama."

"Yasudah mari kita kembali ke kelas," ajak Sonya.

"Benar kamu sudah sembuh?"

"Sudah."

"Baiklah kamu bisa kembali duluan. Aku harus membersihkan tempat ini dulu."

Melirik tempat tidur yang tadi ditidurinya, oh dirinya lupa. "Tidak usah Yas. Biar aku yang membersihkan," jawabnya tidak enak pada Yasmin. Penjaga UKS kan sudah datang, lalu mengapa Yasmin masih menunggunya.

"Sudah tidak apa-apa. Meskipun kamu juga anak PMR, tapi kan sedang sakit. Jadi, biar aku yang membersihkan." Setelah menyelesaikan kalimatnya Yasmin mulai berkutat membersihkan tempat tidur kembali.

Alur Cahyaning BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang