part 5

49 4 3
                                    

Setelah dirawat beberapa waktu di Rumah Sakit, Aila pulang kerumah diantar oleh Rafael. Setibanya dirumah, nenek sopia menawarkan Rafael untuk mampir sejenak.

"Kamu gak masuk dulu Rafael" kata nenek Sopia

"Hm... Rafael langsung ke kantor aja nek, tadi masih banyak kerjaan yang Rafael tinggalkan"

"Oh ya udah kalau gitu"

"Rafael pamit pergi dulu ya nek, La, Assalamualaaikum"

Setelah Rafael pergi meninggalkan rumah nenek sopia. Nenek mengantar Aila masuk kedalam kamarnya untuk istrahat.

"Kamu isrtahat saja dulu dikamar, nenek mau bantu bibi masak didapur, kalau kamu perlu sesuatu kamu panggil bibi atau nenek aja ya"

"Ya nek, makasih ya nek, nenek selalu ada buat Aila, Aila sayang nenek"

"Nenek juga sayang Aila, ummmah" kecupan sayang seorang nenek mendarat dikening Aila.

Disisi lain, Aira lagi memeriksa pasien yang ada di ruangan UGD. Seperti biasa ia selalu menyapa dan menyemangati para pasien yang sakit agar kuat dan ceria melawan penyakitnya. Ia selalu meyakinkan semua penyakit pasti ada obatnya dan pasti bisa sembuh. Selagi Aira memeriksa satu persatu pasien yang ada didalam ruang UGD, tiba tiba masuk pasien korban tabrak lari. Para tim medis dengan cepat memeriksa pasien tersebut. Kondisinya sangat parah, sekujur tubuhnya dilumuri darah.

"Ada apa Dok, kenapa dengan pasien itu" tanya Aira pada salah satu Dokter yang menangani pasien korban tabrak lari tersebut.

"Oh dia korban tabrak lari"

"Bagaimana kondisinya, sepertinya parah"

"Iya, kepala terbentur dan dia banyak kehilangan darah"

"Bagaimana dengan keluarganya"

"Masih dihubungi, ya dah saya kesana dulu, nanti kita bicara lagi ya"

"Ya Dok" aira penasaran siapa pasien korban tabrak lari tersebut. Ia kembali kedalam ruangan kerjanya. Setelah ia istrahat sejenak dikursinya, ponselnya berdering.

"Ya Han, ada apa"

"Key Key"

"Key kenapa" tanya Aira datar dengan suara males malesan.

"Key, key kecelakaan Ra"

Aira langsung berdiri dari kursi, "apa".

"Gua sekarang ada dirumah sakit"

"Rumah sakit mana Han, aku akan kesana"

"Rumah sakit lo lah, sekarang gua ada didepan ruang operasi, lo cepetan kesini yah, gua tunggu lo"

Aira dengan cepat berlari menemui kakaknya didepan ruang operasi. "Kak Han" panggil Aira dari jauh masih berjalan menuju arah Raihan yang duduk gelisah menunggu sahabatnya didepan ruang operasi.

"Han, bagaimana kondisi Key, apa dia baik baik aja, gimana ceritanya Key bisa kecelakaan"

"Gua juga gak tahu persis gimana ceritanya, tadi gua dan Key lagi ngopi dipinggiran jalan, trus gua pergi ke toilet, trus Key udah ditabrak orang, dan parahnya lagi orang yang nabrak Key lari"

"Jadi korban tabrak lari tadi yang di UGD itu Key"

"Iya itu Key"

"Ya udah kita tunggu aja disini, Key pasti baik baik aja, Key anak yang kuat, kita berdoa semoga operasinya berjalan lancar"

"Aminnn"

Aira dan Raihan menunggu didepan ruang operasi. Lampu merah diatas pintu ruang operasi mati menandakan operasi telah selesai. Dokter keluar dari dalam ruangan. Aira dan Raihan menghampiri Dokter, "bagaimana dok kondisi teman saya" tanya Raihan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AIRa⁉ AILaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang