Part 10

66 7 3
                                    


Tapi aku bukan tipe yang bener-bener mikirin kayak gitu.

Karna menurut aku buang-buang waktu aja.

Jadinya gk terlalu aku ambil pusing deh..hehe

''Kak, gmna perasaan kaka kalo ada cowok yang ngajak pacaran?"

"Ya bukan perasaan sih,tapi jawaban kaka.''
Sella slalu kasih pertanyaan yang menurut aku pasti dia tau jawaban nya apa.

''Perasaan kaka ya biasa aja, dan pasti nya kaka tolak.''

''Knp gitu kaka tolak?''

Jalan sambil ngobrol itu menurut aku kurang sopan sih, jadi sebelum ngobrol tentang ini aku udah ngajak sella duduk dlu di tempat yang udh disediain untuk pejalan kaki.

Tapi si sella nya gak mau, jadi nya kami ngobrol sambil jalan deh.

''Pertama, karna Allah yang larang.
Kedua, kalo Allah larang pasti itu gak baik buat hamba nya."

"Ketiga, buang-buang waktu gak jelas.
Ke-empat, kaka gak mau di dapetin sama laki-laki yang cinta nya palsu."

"Kalau memang dia bener-bener cinta, kan ada jalan lain yang lebih Allah ridhoin.
Yaitu menikah.''

''Oh iya, yg ke-lima.
Kaka gak mau, karna kaka pacaran.
Karna kaka langgar perintah Allah, Allah murka sama kaka, Allah gak perhatian lagi sama kaka."

"Dan yang terakhir, kaka gak mau papa yang nanggung dosa yang kaka perbuat."

"Cukup kaka bodoh dimasa lalu, dimana kaka gk bisa buat papa bahagia karna liat kaka selesai 30 juz.''

''Masya Allah, oke deh cukup.
Hehehee, sorry nanya yg aneh2 kak.''

''Ada yang nyatain perasaan ke kamu?''
Tanya ku sembari memperhatikan gerak-gerik Sella yang mulai aneh.

''Mmm...
Gimana ya kak, iya bisa dibilang gitu.
Dan aku jg suka sama dia.''
Jawab nya ragu.

Mau bagaimana lagi?
Ini perihal hati, tapi bukan sepenuh nya perihal cinta.

Jika benar cinta bukan di nyatakan pada orang nya, tapi dinyatakan kepada orang tua nya.

''Sella gk perlu kaka kasih tau, kaka yakin Sella udah faham yang mana yang bener-bener cinta.
Dan yang mana sekedar nafsu belaka.''

Aku tak mau banyak bicara.
Banyak ketakutan yang aku jaga, aku tau bagaimana rasanya jatuh cinta walau belum saat nya.

Aku tau bagaimana keadaan hati yang banyak remaja mengatakan bahwa itu kebahagiaan.

Bagaimana tidak?
Bayangkan saja, jika seseorang yang kita sukai ternyata memiliki perasaan yang sama.

Apakah hati tak akan berbunga?

Tapi bukan berarti dengan mudah nya kita menjadikan alasan kesamaan tersebut untuk ajang kemaksiatan.

Yang dilarang sudah pasti banyak mudharat.

Sang pencipta PASTI lebih mengetahui mana yang terbaik untuk ciptaan nya.

Gak pacaran jadul?
Boleh kok pacaran.

TAPI SETELAH MENIKAH.

Dulu, hati ku pun pernah menyimpan harapan pada seseorang.

Tak tau mulai dari kapan perasaan itu hadir, tapi yang jelas semua pernah terjadi.

Dia, yang dengan lancang ku sebut namanya di sepertiga malam.

Yang dimana ku ajukan kepada Rabb pencipta semesta agar kelak dialah yang akan menjadi imam ku dimasa depan hingga Maut yang memisahkan.

Tak punya malu!
Mungkin itu yang sekarang kufikir kan.

Bagaimana mungkin aku meminta Rabb ku agar kelak laki-laki itulah yang akan menjadi imam ku?

Sedangkan Allah sudah menyiapkan semua nya dengan baik.

Tapi keadaan hatiku kala itu tak seperti sekarang.

Rasa malu ku ditutup oleh cinta yang semu, cinta yang tak dibenarkan.

Jadi, jika membahas perihal cinta.
Aku malu, bahkan rasa hati ingin pergi agar pembahasan tak diajukan.

Tapi aku juga seorang wanita, yang hati ku mudah luluh jika mendengar kata cinta, kasih sayang juga ketulusan.

Mungkin, flashback akan memberi tahu kalian sedikit perjalanan hati ku hingga menemukan dia yang lagi-lagi dengan lancang nya pernah ku sebut nama nya disetiap doa ku.
(Tapi nanti ya!)

''Kak, kalo pacaran syariah itu gmna ya?''

Ya Allah Sella, pengen banget jitak deh rasanya!

''Sella, kalo babi yang halal itu yang gimana ya?''
Tanyaku.

''Loh, ya mana ada lah kak babi yang halal.''
Jawab nya sembari menunjukan mimik muka kesal.

''Nah, begitu jg pacaran.
Mana ada pacaran yang syariah kalau sebelum menikah?''

Sella diam dengan jawaban yang ku beri, di usia nya yang hampir menyamai ku.

Aku ingin dia memiliki banyak bekal untuk menjaga hati.

Tak sembarangan membuka peluang bagi para lelaki untuk bisa mendapat kan hati nya.

Karna aku ingin hanya lelaki yang benar-benar mencintai nya karna Allah saja lah yang bisa menjadi imam nya kelak.

Bukan egois perihal perasaan remaja masa kini, hanya saja ini sebuah kewajiban ku untuk slalu menuntun mereka ke jalan yang sudah menjadi ketentuan.

#NEXTPART11!

Syariat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang