Part 3

105 12 4
                                    

#FlashbackOn!

Gemericik aliran air sungai membuat hati gadis kecil itu bahagia.

Bagaimana tidak, terlihat dari pancaran wajah nya yang selalu menunjukan senyuman tanpa beban.

Sungai adalah dia,dia adalah sungai.

Sementara masih asik dengan permainan nya dipinggiran sungai, dari kejauhan terlihat sosok laki-laki yang mengenakan kaus dan celana pendek membawa jaring yang digunakan untuk menangkap ikan-ikan yang ada disungai itu.

''Ica jangan jauh-jauh nduk, sini sama ayah aja.
Ayah dapet ikan gede nih.''

Mendengar kata 'ikan'.
Membuat fokus gadis tadi beralih ke arah dimana ayah nya berada.

Semangat nya semakin menggebu.

Kini ica kecil sudah siap dengan jaring yg digunakan sebagai tempat ikan hasil tangkapan ayah.

Berlari disungai memang tidak mudah,
cukup menguras tenaga apalagi anak sekecil ica.
Tapi rasa bahagianya bisa mengalahkan rasa lelah nya.

''Mana ikan nya yah?!!mana?!!!''
suara cempreng nya membuat sang ayah tersenyum.

Tak sabaran bukan?
dan terlihat sangat bahagia .
begitulah anak kecil,
bahagia dengan hal-hal yang sangat sederhana.

''Bawa sini cepetan jaring ica,
biar ikannya gak lepas!''

''Wahhhhhh,ikannya gedeeeee.
Ayahhhhhhhhh..
ikannya jangan digoreng yaaa, kita Pelihara aja ya yaaahhhhhhh yaaaa''

Entah apa yang ada difikiran ica kala itu, mungkin dia begitu bahagia karna baru pertama kalinya mendapat ikan dengan ukuran yang begitu besar dibanding ikan-ikan sebelumnya.

''Kita kan gak bawa plastik buat wadah ikan nya sayang.
Kasian nanti ikan nya sampe rumah udah keburu mati''

kalimat tadi membuat hati ica kecewa.
Mengapa dia tidak bisa memiliki ikan dengan ukuran sebesar ini?
Kenapa tidak bisa?
Fikirnya.

''Tapi ica pengen punya ikan sebesar ini ayahhhh:(((''

''Nanti lain kali kita bawa plastik
besar buat wadah ikan ya?''

''Ayah janji ya yah?''
Tuntut nya dengan raut wajah dibuat sesedih mungkin.
*DasarIca😅

''Insya allah,
kan kita gk tau rezeki nantinya.''

''Kayaknya ikan nya udh banyak,
ica capek gk?kita pulang yuk.
biar mama masak ikan yang besar.
Ica sama ayah keliling jualan ikan-ikan kecilnya''

''Keliling yah?
jualan?wahhhhh!!!!
Yaudh yuk pulang, nanti abis pulang
jualan mama udh masak
ikan besarnya, yeeeeeeeee.
Tapi klo dimasak berarti bakalan abis dong?:((''

''Kan tadi ayah udh bilang,
lain kali kita cari lagi.
jangan ngambek-ngambek ah,
udh gede juga''

Kini wajah polos nan comel itu kembali memberikan senyuman nya.

Senyuman semangat karna keyakinan nya, bahwa suatu saat dia pasti bisa memiliki ikan dengan ukuran yang lebih besar dari pada yang sekarang.

Ayah, slalu bisa mengembalikan
senyuman ica.
Sekalipun ica merasa dunia adalah tempat terburuk.
Tapi ayah slalu bisa menjadikan suasana hati ica membaik.

Ica hanya membawa 1 jaring yang berisi ikan besar milik nya.
Sedangkan ayah, membawa dua jaring penuh ikan berukuran sedang dan kecil.

Perjalanan dari sungai kerumah bisa dibilang cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki..

Tapi, keluarga kecil ica masih memiliki 1 kendaraan yang bisa membawa mereka kmana saja.
Asal bahan bakar terIsi slalu:)))

...
''Assalamu'alaikum, mama ica pulanggggg!!''

Teriakan ica bukan hanya terdengar di sekitar rumah mereka saja, bahkan tetangga mereka pun bisa mendengar suara 'MERDU' yang ica keluarkan.

'MERDU' yg dimaksud
MERusak DUnia🤣

''Wa'alaikumussalam, ya Allah sayang''

Sambut mama dengan senyum yang sangattttt manis.

''Mama!!!!
liat ikan yang ica bawaaaa,liat ma liat!!!''

Rumah sederhana itu dipenuhi dengan suara ica yang mencoba menunjukan ikan hasil tangkapan ayah dan juga dia.

''Wah,ikan nya besar banget.
Siapa yang dapet?
ayah apa kak ica?''

''Ica lah yang dapet,
kan ica yang dari tadi bawa ikan nya!''

Ayah ica yang sedari tadi sedang memilah antara ikan yang masih baik dan sudah lumayan tidak baik hanya tersenyum dan meng'iyakan' kata-kata anak nya tadi.

''Yaudh iya deh, kak ica yg dapet.
Ini kakak mau mandi dlu apa ikut ayah keliling?''
Tanya mama yg melihat baju ica basah karna asik nya bermain air.

''ikut ayah..''

''Kaka salin aja dlu,ayah lagi nimbang sama bungkusin ikannya''
Sahut ayah dari luar.

''Nanti baju gantinya bau karna kena ikan ayah, nanti aja salinnya''

''Tapi kalo kaka gak salin kan baju kaka basah, nanti kaka masuk angin.
Mending bajunya kotor kena ikan daripada kaka masuk angin!''

*LoveUAyah10000!

''Siap komandan''
Lagak nya dengan bergaya seolah memberi hormat kepada atasan.

.

''Ayah udah nih''
Ica sudah bersiap dengan celana hitam pendek,
kaus mickey mouse merah juga tak lupa topi kesayangan nya 'topi upin&ipin'.

''Sebentar lagi kak,
tinggal berapa bungkus lagi.
Kaka bawa tas kecil nya kaka buat wadah uang nya!''

''Oh iya lupa, hehehe''

Aksesoris tambahan membuat ica semakin menggemas kan.
Pengen cubit rasanyaaa:(((

''Kak, ayah udah selesai nih.
tolong mintain keranjang sama mama kak!''

''Bentar yah bentarrrr''

''Ma, kata ayah minta keranjang untuk wadah ikan''

''Ambil aja di deket rak piring yg bawah ya''

''Iya mama.''


Perlu kalian tau,
Ica dimasa kanak-kanak memiliki badan yang sangat kecil.
Sampe-sampe orang pada ngira ica anak yg kekurangan gizi:v
Sedih banget yakkk:((
Sebenernya bukan kekurangan gizi,
tapi emg gen nya kecil.
Mama sama ayah ica badan nya kecil tapi bukan pendek ya.

~NextPart4!



- [ ]

Syariat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang