chapter 7 : ~

51 2 1
                                    

Amelia POV

Dasar tiang listrik, suka membuat gosip dan bahan pembicaraan ga bermutu, ih aku akan memberikan pelajaran buat dirinya.

Saat ini jam istirahat, saatnya aku harus ketemu dengan tiang listrik. Ketika aku mau masuk ruangannya aku sayup sayup mendengar pembicaraan tiang listrik dan seorang cewek cantik.

"Aku ingin kita melanjutkan perjodohan ini" kata wanita tersebut
"Aku tidak mau Sarah, aku tidak mencintaimu dan juga aku sudah memiliki calon istri"
" Kau berbohong, bagaimana kau bisa begitu cepat menyukai seseorang"
" Setidaknya dia tidak jalang seperti mu yang suka have fun with sex"
"Oh ayolah, sex is important, and sex juga akan mengikat kita"

"Wanita menjijikkan, bisa bisanya sex bahan ikat sehidup semati kalau misal si laki ninggalin dia gimana Maemunah" cibirku yang ternyata terdengar sampai kedalam ruangan.

"Siapa disana?" Tanya Sarah dari dalam ruangan

"Mampus gua" batinku

"Maaf Bu, pak saya mau menemui pak Andre mau bahas....."
" Bahas pernikahan kita kan, ayok sini sayang dan kenalkan dia mantan ku, Sarah " potong tiang listrik
"Oh jadi ini gadis itu. Apa hebatnya dia?" Ucap Sarah sambil mencibir ku
"Maaf ya mbak Sarah, saya ga sehebat mbak, tapi kalau Mbak mau tau kenapa jodoh anda meninggalkan anda karena sikap anda" sahutku dengan menatap sinis kearahnya

"Jaga bicara kamu ya bitch"
"Kamu yang jalang bitch"sahut tiang listrik
"Sebaiknya kamu pergi atau aku akan menelpon polisi"
"Awas kamu Andre aku ga rela kamu sama dia"sahut Sarah

Seketika Sarah pergi dan tinggal aku dan si tiang listrik

"Ada apa kamu kemari baby?"tanya tiang listrik
"Aku mohon kamu konfirmasi bahwa kita bukan calon pasangan suami istri, karena aku ga mau gosip ini menyebar dan aku ga mau jadi bahan trending dengan seorang guru yang tampan" kataku sembari mengakui bahwa dia tampan dan look so gorgeous

" Kau mengakui aku tampan?"tanyanya sambil tersenyum
"Ya kau tampan, gantemg, tapi lebih ganteng lagi kalau kau konfirmasi masalah itu"
"Aku sudah melamar mu dan orang tua serta kakakmu setuju"
Begini ya tiang listrik kau itu......

Ting Ting Ting

"Saatnya masuk kelas Amelia, nanti pulang bareng dengan calon suamimu" sahut tiang listrik

What the fuck

"Baiklah guruku" sahutku smabil keluar ruangan nya

Bel pulang sekolah akhirnya bergema di seluruh Antero sekolah kini aku menunggu si tiang listrik, bisa aja aku kabur tapi pasti nanti dia akan datang kerumah ku dan menggangguku.

"Kau sudah lama menunggu?" Tanya nya
"Ga baru aja" jawabku
"Ayok kita balik"
"Hmmm"

Disepanjang perjalanan kami hanya diam, diam sampai akhirnya dia memulai pembicaraan

"Aku dan orang tua ku akan kerumah mu Minggu depan buat acara lamarannya"
"Baguslah"sahut ku namun seketika aku tersadar akan yang kuucapkan

"Eh aku tidak setuju, aku ga mau ni..."

"Aku menerima jawaban pertama"potong tiang listrik "dan aku ga terima penolakan, kedua orang tua kita setuju akan pernikahan ini

"Terserah kau saja"jawabku

Love You And Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang