chapter six : gossip 1

35 2 0
                                    

"Mel kamu kok bisa bareng sama pak Andre?" Tanya Bu Sinta. Dia adalah guru paling cantik dan juga sedikit ya tidak sedikit tapi sangat sexy. Aku ga bisa menyangkal akan hal ini. Kulihat dari raut wajahnya dia seperti cemburu karena aku bersama pak Andre. Ah sudahlah itu ga penting
"Ah kebetulan saya sedang nunggu bis lalu pak Andre lewat nyuruh nebeng, akhirnya saya bareng pak Andre"sahutku
"Ah syukur lah eh maksudnya anu itu....
"Ibu suka sama pak Andre?" Tanyaku dan langsung wajah Bu Sinta merah

Malu eh

"Sebenarnya sih ibu suka sama pak Andre Mel"sahut Bu Sinta malu yang sukses di membuatku jadi jijik lihatnya terlebih kata suka sama tiang listrik sepertinya aku sangat tidak suka terhadap Bu Sinta
"Oh kalau gitu lebih baik ibu pepet aja langsung pak andrenya" sahutku dengan tersenyum yang dipaksa paksa
"Oh kalau gitu yaudah deh makasih Amel"
"Sama sama ibu" jawabku

Entah kenapa pernyataan suka Bu Sinta terhadap si tiang listrik sukses membuat ku bad mood hari ini. Ga tau kenapa tapi aku ga suka banget..tak lama suara bel menggema di seluruh penjuru SMA. Tanda masuk pelajaran. Setelah ku cek mata pelajaran pertama ternyata matematika. Huh.
Ketika aku masuk geng kriwil datang menemui ku
"Hey Amel lu ada hub apa sama pak Andre?"tanya Siska
"Jangan jangan lu baby sugar pak Andre lagi"timpal Riri
"Eh kalau ngomong harus sesuai fakta dong, lu baru lihat gua turun barneg pak Andre dah galau gitu, lu harus nanya sama pak Andre kenapa dia lakukan itu. Aku bukan BABY SUGAR pak Andre, dan hanya kebetulan. Jadi tolong lah ga usah nebar gossip yang aneh aneh" sahutku dengan emosi yang memuncak
"Alah palingan lu......
"Ada apa ini?" Tanya tiang listrik sambil menghampiri ku
"Ga pak sebenarnya kami...."
"SAYA GA SUKA KALAU KALIAN MENUDUH TANPA BUKTI YANG KUAT!!!!" potong tiang listrik
"Maaf pak"sahut Siska and the gengnya sambil menunduk..aku yang sudah menanggjs langsung dipeluk oleh tiang listrik. Semua siswi langsung melihat kearah kami. Ingin kulepas pelukannya namun dia semakin mendekap ku erat. Rasanya nyaman dan damai

"Kalau kalian. Ingin tahu hub saya dengan Amel, dia adalah calon istri saya"sahut tiang listrik sukses membuat aku melepaskan pelukannya dan langsung mendorong nya
"Ga kok aku belum mau nikah"potongku sukses membuat dia menatapku sendu. Damainya membuat ku ga kuasa menolak arahan perkataannya
"Jadi saya harap kalian ga usah bertingkah menjijikkan"sahutnya.. suasana kelas mendadak tegang, dan beberapa teman temanku melihat' kearah ku Dengan tatapan iri, terharu,sedih. Entah lah yang jelas aku hanya bisa mematung.
"Kembali ketempat duduk kalian"ucapnya dengan nada rendah tapi membuat ku merinding seketika.
"Kita lanjutkan materi kali ini"

Love You And Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang