02. Lean on Me

1.8K 130 43
                                    

Lean On Me

Felix dan Changbin adalah sepasang anak adam yang sudah bersama sejak mereka masih berada di bangku sekolah dasar. Meskipun beda satu tahun, mereka mudah untuk menjadi teman dekat.

Felix yang memang merupakan seorang social butterfly dan mudah dekat dengan siapapun, mengajak Changbin yang pendiam untuk berteman. Tentu saja uluran tangan Felix diterima dengan senang hati oleh Changbin. Felix adalah teman pertama dan teman satu-satunya yang Changbin miliki saat itu.

Semuanya tidak ada yang berubah hingga mereka beranjak dewasa. Entah takdir apa yang mengikat mereka berdua, Felix dan Changbin berkuliah di Universitas yang sama, di fakultas yang sama, namun di jurusan yang berbeda.

Mereka berdua kuliah di SNU, berada di Fakultas Sosial dengan Changbin yang mengambil program studi Ekonomi dan Felix yang mengambil program studi Komunikasi.

Meski berada di jurusan yang berbeda, mereka berdua sering berangkat dan pulang kuliah bersama, makan di kantin, bahkan mengerjakan tugas bersama. Walaupun kesibukan mereka di luar kuliah berbeda. Changbin sibuk di himpunan jurusannya, sedangkan Felix sibuk dengan organisasi yang ada di luar kampusnya.

Banyak teman-teman Changbin maupun Felix yang menanyakan hubungan mereka berdua. Tak jarang dari mereka yang mengatakan bahwa Changbin dan Felix adalah sepasang kekasih. Hal itu langsung ditolak mentah-mentah oleh Felix.

Karena bagi Felix, mereka berdua adalah teman.

― ∞ ―

Changbin sedang mengerjakan laporan keuangan di ruang tamu apartemennya. Matanya begitu fokus memandang kertas-kertas yang dia pegang dan berkali-kali menghitung keuangan agar hasilnya balance.

Meskipun hitung-hitungan adalah hal yang rumit, tapi Changbin menyukai kerumitan itu. Menurut Changbin, memecahkan suatu persoalan keuangan adalah hal yang seru.

Suara pintu apartemennya berbunyi. Seseorang memasukkan kode apartemennya. Changbin tidak menanggapinya dan sibuk dengan kertas-kertas yang ada di mejanya. Tahu betul siapa yang datang.

Siapa lagi kalau bukan Felix?

Felix datang dengan wajah yang sembab dan bibir yang mengerucut. Tidak memedulikan Changbin yang sedang sibuk mengerjakan tugas, Felix langsung menghambur ke pelukan Changbin. Membuat kertas yang dipegang oleh Changbin jatuh berantakan.

Changbin menghela napasnya. Felix tidak suka diabaikan dan Changbin hanya bisa menenangkan Felix dengan memberikan sebuah pelukan hangat dan usapan di kepalanya.

"Aku putus dengan Hyunjin..." gumam Felix setelah tangisnya sedikit mereda.

Changbin menaikkan sebelah alisnya. "Lagi?" dan pertanyaan Changbin dijawab dengan anggukan.

Bukan hal yang baru jika Felix putus dengan kekasihnya. Jika harus ditulis, tidak akan ada yang sanggup untuk menulis siapa saja mantan pacar Felix yang jumlahnya sangat banyak.

Felix mudah menerima hati seseorang dan orang mudah jatuh cinta pada Felix, kurang lebihnya seperti itu. Entah Felix benar-benar mencintai pacarnya atau tidak, hanya Felix dan Tuhan yang tahu.

Felix akan selalu datang pada Changbin jika di keadaan seperti ini. Satu-satunya orang yang dekat dan mengerti Felix hanyalah Changbin, dan Changbin juga yang akan memberikannya ketenangan.

"Kali ini apa alasannya?" tanya Changbin dengan suara yang lembut. Tangannya tidak berhenti mengusap rambut Felix.

"Hyunjin marah karena aku terlalu dekat dengan laki-laki lain, padahal itu teman satu divisiku dan aku sedang berdiskusi. Demi Tuhan, aku tidak bermain dengan lelaki lain!" Felix melepaskan pelukan Changbin dan duduk tegak di hadapan Changbin dengan wajahnya yang penuh dengan emosi.

Changlix : Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang