Deep in Love
be careful with the typos
don't forget to vote and comment♡ enjoy! ♡
———————————————
Tangannya meraih sebuah gelas berisikan cairan berwarna coklat dengan beberapa es batu di dalamnya, meminum minuman tersebut perlahan dengan mata yang sangat fokus memandang layar berbentuk persegi di tangan yang satunya. Membaca kata demi kata, meneliti setiap kata yang ada di dalam layar, dan dia akan melakukannya hingga selesai.
Namanya Seo Changbin, merupakan salah satu dosen muda di universitas JYP. Karirnya yang cemerlang, otaknya yang jenius, wajahnya yang tampan, semua itu membuatnya menjadi dambaan setiap orang.
Umurnya memang masih muda, namun sudah menyelesaikan pendidikannya hingga strata tertinggi, memenangkan banyak kompetisi debat semasa kuliahnya, mengisi banyak acara seminar, menjadi salah satu role model yang banyak dikagumi, dan masih banyak prestasi lainnya yang dia dapatkan.
Seperti biasa, Changbin selalu bersantai di sebuah café tempat langganannya untuk membaca dan membenarkan skripsi milik mahasiswa bimbingannya. Ditemani menu yang sudah dihafal dengan baik oleh pegawai café ini karena Changbin yang sudah sering datang dan menunya tidak pernah berubah.
Café ini milik salah satu temannya, Bang Chan. Memiliki interior yang sangat bagus dan minimalis, dengan alunan musik yang teduh, semua itu mampu membuat Changbin nyaman untuk tinggal.
"Yo, Seo Changbin!"
Changbin langsung mengangkat kepalanya dengan wajah datar dan mendapatkan wajah cerah dari sahabatnya, Bang Chan, pemilik café ini.
"Kenapa kau ada di sini?" tanya Changbin. Matanya tidak terlepas dari Chan yang terlihat sangat bahagia dan duduk di kursi kosong yang ada di depannya.
"Ini café milikku, Seo Changbin, jika kau lupa. Tentu saja aku akan ada di sini." Chan menjawab dengan kesal, namun wajah cerahnya tidak luntur sama sekali.
"Aku tau ini café milikmu, tapi apa kau harus di sini setiap saat? Memangnya kau tidak punya pekerjaan lain?" sahut Changbin. "—dan apa-apaan wajahmu itu. Kau terlihat menyeramkan."
Chan menanggapi omongan Changbin dengan sebuah dengusan, namun itu tidak bertahan lama. Setelahnya, Chan tersenyum lagi, lebih lebar dari sebelumnya.
"Aku mempunyai kabar baik." Chan mengarahkan handphone-nya ke hadapan Changbin. "Perusahaan properti milikku mengalami kenaikan saham."
Changbin membaca dan mengamati layar handphone Chan dengan seksama. "Wow, Chan. Saham yang naik benar-benar tinggi."
"Benar 'kan? Aku tidak pernah membayangkan bahwa saham yang naik akan setinggi ini."
"Ya, dan yang harus kau lakukan adalah mempertahankannya dengan sebaik mungkin. Jangan pergi kencan dengan Lee Minho terus." ketus Changbin kemudian.
"Kau hanya iri denganku, Seo Changbin." Chan menaik-turunkan alisnya dengan senyuman meledek kepada Changbin. Meski banyak yang menyukai Changbin, tidak ada satupun yang bisa menarik perhatian Changbin sedikitpun. Changbin terlalu fokus dengan dunianya dan pencapaian-pencapaian yang masih ingin ia raih.
Changbin menatap Chan dengan sinis. "Jangan mulai, Bang Chan."
Chan mengangkat kedua telapak tangannya dan bangkit dari duduknya. "Okay, aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi." Chan terkekeh dan mendekati Changbin, memberikan beberapa tepukan pada bahu Changbin.
"Pegawaiku masih setia untuk menyukaimu, pikirkan lagi."
———————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
Changlix : Oneshoot Collection
FanfictionKumpulan Fanfiction Oneshoot Changlix. - bxb : yaoi : boys love : etc you call it. - dom! changbin - bot! felix - contain various genres THANK YOU FOR YOU SUPPORT IF YOU DON'T LIKE THIS, DON'T READ IT OKAY? PEACE, LOVE, AND CHANGLIX FOR A BETTER LIF...