kidoRyos present
∞∞
This story is belongs to me, do not copy or remake without my permission!
∞
∞∞
Just click back or leave if you dont like boy x boy story.
. be mature to fill comments area .
₆₁₄
PLEASE LEAVE ANY COMMENT, LIKE AND FOLLOW AFTER READING 😊
.
.
.
Baekhyun gemetar, memeluk bayinya dan menatap Chanyeol begitu takut.
"Kenapa menangis, hyung?" tanya Chanyeol, raut khawatirnya bercampur dengan senyum miring membuatnya begitu ciut.
Byul menangis semakin keras, dan dia semakin mendekapnya, mengelus punggungnya sedikit gusar. Pria tinggi itu menurunkan bahunya, berubah menatap Baekhyun dengan tatap lelah. Membuang nafasnya terlihat mencoba menyudahi emosinya.
"Tenangkan bayimu dan temui aku di meja makan." Ujar Chanyeol pelan namun penuh ancaman, membuka pintu ruang musik dan mempersilakan Baekhyun untuk pergi menenangkan bayinya.
Langkah cepat dan gusar menghasilkan bunyi gedebuk yang tak beraturan, bantingan pintu bersama jeritan Byul yang semakin kencang karena kegusaran Baekhyun yang membuatnya bingung dan ketakutan sekaligus. Byul ia berikan tepukan pelan pada pantatnya untuk menenangkan, namun ikatan keduanya terbukti begitu jelas. Tepukan Baekhyun pada pantat anaknya tidak membuahkan hasil, Byul malah semakin kencang menangis dan tak kunjung reda ketika raut wajah Papanya masih terlihat ketakutan. Senyum miring Chanyeol masih terbayang begitu jelas, menghantui Baekhyun dan membuat banyak ketakutan di kepalanya.
Baekhyun berjengit kaget membuat Byul lagi-lagi menjerit karena dia bergerak mendadak dan semakin membuat Byul ketakutan. Disana, Chanyeol berdiri tanpa ekspresi dengan tangan bertengger pada daun pintu, menatap sesaat sebelum mengambil langkah mendekat dan ikut berbaring di ranjang. Baekhyun menahan nafasnya, dengan tatapan yang meluncur kemana-mana menghindar dari mata belo si calon dokter itu.
"Bernafas, Baekhyun." ucap Chanyeol dengan suara berat yang dimilikinya seolah mengintimidasi yang lebih kecil dengan penuh tekanan.
Baekhyun membuang nafas beberapa detik dan begitu pendek membuat helaan nafas jengah terdengar dari si pemilik badan besar yang berbaring miring menghadap dirinya, mengapit Byul dan menumpu kepala dengan tangannya.
"Ma-maafkan aku." Lirih Baekhyun pelan, sedikit menggeser Byul yang masih terisak untuk lebih dekat padanya.
"Byul baby, berhenti menangis, sayang. Nanti bintangnya redup, kau harus selalu terang dan bahagia untuk membuat Papamu senang. Jadilah anak yang baik, hmm?" bisik Chanyeol pelan, begitu ajaib ketika tangisan bayi itu mulai reda. Tangan kecilnya meraba wajah Baekhyun, turun ke leher kemudian menarik kaos yang Baekhyun pakai dengan wajah menelusup.
"A-apa Byul menyusu?" tanya Chanyeol sedikit terpegrangah.
Baekhyun tak menjawab, semakin memeluk Byul dan menempelkan bayinya di dada. Dia tak bisa melakukannya di hadapan Chanyeol, terlalu takut untuk melakukan hal yang memang wajar bagi seorang carier seperti dirinya.
Cukup lama untuk membuat Byul tidur, bayi itu terus merangsak ke dada Baekhyun sampai akhirnya Chanyeol merasa jengah dan meninggalkan mereka di ranjang usai mengingatkan bahwa dia masih mengharapkan Baekhyun menghadapinya di meja makan jika selesai menidurkan Byul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restless °[CHANBAEK]°
Fanfiction"Persiapkan dirimu untuk mendekam dalam penjara, Park!" Seharusnya Chanyeol tak takut, tak juga panik, karena dirinya dapat dikatakan memegang kuasa. Namun nyatanya Baekhyun tak semudah yang dia bayangkan, tak seperti submisif yang dalam bayanganny...