Part 12

890 29 3
                                    

Happy reading gaessss

Jangan lupa vote and coment yaaa😘

*****

Pagi ini sesuai dengan rencana riska, rio dkk untuk liburan ke puncak villanya nando. Mereka pun berangkat pagi-pagi agar tidak terkena macet. Mereka semua pun berkumpul di rumah riska.

"Tumben lo udah siap, biasanya juga masil molor jam segini" ucap rina sambil memasang muka mengejeknya.

"Aelah lo, gue lambat bangun lo marahin, gue cepet bangun lo ejek ngga ada yang bener emang di hidup gue" ucap riska sambil memasang muka sedihnya.

"Emang ngga ada" jawab semua kompak kecuali rio, sedangkan yang di buly malah menunjukkan ekspresi sedihnya ke rio.

Rio pun menengahi agar pacarnya itu tidak mengangis. "Ayo brangkat, nanti kena macet lagi"

"Ayooo" ucap mereka serempak sedangkan riska sudah melupakan hal yang tadi dan mereka semua dengan semangat 45 menuju ke mobil yang akan mereka tumpangi.

*oh Iya, untuk pembagian mobilnya itu mereka berdua-berdua yaa, rio sama riska, reyhan sama vina, dan nando sama rina.

Diperjalanan, di masing-masing mobil terdapat perbincangan-perbincangan seperti biasanya.

Skip villa

"HUAAAA BAGUSSS BANGETTTTT" teriak riska sambil berlari kesana kemari seperti anak kecil. Sedangkan yang lain hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan riska.

Mereka semua pun masuk ke dalam vila milik bokap nando tersebut.

"Kamar cewek sama cowo beda ya, kamar untuk yang cewek di sebelah kanan, kalau untuk kamar yang cowok di sebelah kiri ya" jelas nando.

Mereka pun memasuki kamar masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka.

"Ris bangun ris" goncang vina.

"Hoamm kenapa" jawab riska dengan suara serak khas bangun tidur.

"kita semua mau barbekyuan, ikut ngga lo?" Tanya vina.

"Ikuttt, tungguin gue ya" sambil meloncat dari tempat tidurnya dan langsung menuju ke kamar mandi.

Mereka semua pun melakukan barbekyuan sambil bercanda, hingga masakan mereka pun jadi dan mereka menikmatinya dengan canda tawa.

"IHHHH KALIAN JOROKKK" teriak riska dkk, sedang rio dkk hanya tertawa terbahak-bahak akibat kejahilan mereka.

Setelah selesai pun mereka memasuki kamar mereka dan tidur agar besok bisa menjalani aktivitas mereka di villa.

*****

"Bagus banget" ucap riska, vina dan rina berbarengan, sedangan rio dkk hanya tersenyum melihat hal itu.

"Kalian boleh pergi kemana aja, asalkan nanti kita ketemu lagi di sini" ucap nando dan di angguki yang lainnya.

#vina dan reyhan

"Vin" panggil reyhan.

"Kenapa rey?" tanya vina.

"Gue mau ngomong sesuatu" ucap reyhan dan diangguki vina yang sudah salah tingkah sambil terus berjalan melihat-lihat pemandangan di sana yang sangat indah pada malam hari.

Reyhan pun mulai memegang tangan vina, dan mereka pun saling hadap-hadapan vina yang deg-degan pun hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Gue tau gue bukan cowok yang senpurna, tapi mau ngga lo jadi pacar gue?" tanya reyhan dengan mantap.

Vina yang memang juga mencintai reyhan pun menganggukan kepalanya, reyhan yang melihat hal itu pun langsung memeluk vina dengan sangat erat.

*****

#rina dan nando

"Rin, gue tau gue ngga sesempurna cowok-cowok lain di luar sana, gue ngga semapan cowok lain, gue yang dulunya playboy ini berubah karena lo, jadi mau ngga lo jadi pacar gue" tanya nando

"Janji lo ngga bakal playboy lagi?" tanya rina ke nando sambil menahan tangis harunya.

"Gue janji" mantap nando

"Gue mau jadi pacar lo"

"Aku kamu dong" koreksi nando

*****

#riska dan rio

"Yo" panggil riska

"Kenapa hem" tanya rio sambil melihat ke arah riska yang sedang menunduk di sebelahnya.

"Seandainya aku ngga ada, kamu janji ya ngga bakal ninggalin aku" ucap riska sambil melihat ke arah rio yang juga sedang menatapnya.

"Kamu ngga boleh ngomong gitu, aku janji ngga bakal ninggalin kamu selamanya"

"Janji" sambil menaikkan jari klingkingnya ke arah rio, dan rio pun mengaitkan jari klingkingnya ke jari riska.

"Kamu laperkan?" tanya rio dan di angguki riska.

Rio pun mulai menarik tangan riska untuk ke tempat makan yang ada di sekitas sana untuk mengisi perut mereka.

"Mas satenya dua ya" teriak riska ke mas penjual.

"Siap mbak" balas sang penjual.

"Ini mas mbak, selamat menikmati" ucap sang penjual.

Riska yang kelaparan pun makan dengan lahap sampai-sampai ada noda kecap di ujung bibirnya. Rio yang hal tersebut pun hanya terkekeh geli dengan kelakuan pacarnya tersebut.

"Makan kok masih belepotan sih, kayak anak kecil" ucap rio sambil membersihkan ujung bibir riska menggunakan tangannya.

Riska pun melihat ke arah rio dan menyengirkan giginya saja. Mereka melanjutkan makan mereka.

"Udah?" tanya rio dan diangguki riska.

"Yaudah kalau gitu sekarang kita balik takutnya udah di tunggu sama yang lain.

"Ayo" ucap riska.

#villa

"Sekarang kita semua siap-siap untuk pulang besok sore, biar ngga ada barang yang ketinggalan" ucap nando kepada semuanya.

*****

Sampai sini dulu yaaaa

Semoga kalian suka yaaaa

Cool boy and Troublemaker girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang