Part 2 udah update! Jangan lupa vote
Selamat membaca!!!Jam sudah menunjukkan pukul 00.15 pagi. Ayah Venus baru saja pulang yang katanya dari pekerjaan. Dia membuka pintu menggunakan kunci cadangan. Saat matanya menyapu ruangan, satu titik yang ia tuju, gadisnya. Venus sedang tertidur pulas di atas sofa, membuat ia ingin memindahkan anaknya ke tempat yang lebih nyaman. Ayahnya membuka selimut yang membalut tubuh Venus dengan hati-hati, tapi kehati-hatian nya membuat Venus menggeliat dan membuka matanya.
"Eunghh... Ayah udah pulang?" Venus menyandarkan kepalanya yang terasa pegal karena posisi tidur tidak benar.
Ayahnya tak menjawab, ia mendudukan bokongnya di sofa.
"Ayah kenapa?ayah mau minum?kayaknya ayah capek banget"
Ayahnya hanya memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong.
"Ayah, lembur pasti capek banget kan. Mau Venus bikinin apa?"
Venus beranjak dari sofa yang ia duduki, lalu duduk di sebelah ayahnya. Baru beberapa detik Venus bersebelahan dengan ayahnya, ayahnya beranjak dari sofa tanpa sepatah katapun. Venus menghela napas berat. Ia tidak tahu ayahnya kenapa, akhir-akhir ini dia sering melamun, pulang kerja larut, dan jarang berbicara. Apa karena Venus menyusahkan dia?
Esok harinya...
Venus sudah siap dengan seragam sekolahnya, kini ia sedang menyiapkan sarapan untuknya dan ayahnya. Setiap pagi ia akan melakukan rutinitas seperti ini, karena jika bukan dia siapa lagi?
"Ayah, Venus udah bikin sarapan" Panggil Venus karena ayahnya belum keluar dari kamar sejak pagi.
Selepas dipanggil, baru pak Jidan keluar dari kamar sambil mengenakan dasi. Melihat itu, Venus beranjak dari duduknya untuk membantu ayahnya merapihkan dasi dengan teliti, ia sudah biasa dengan semua ini. Setelah selesai ia dan ayahnya duduk di meja makan dan melakukan sarapan.
***
Saat tiba di sekolah, Venus mencari keberadaan laki-laki pemilik jas yang ia cuci.
"Venus! Oh Venus. Dimana kah dirimu" Teriak seorang wanita berambut sebahu, dia berjalan kearah Venus.
"Gak usah teriak bisa kan"Tegur Venus pada sahabatnya, Vani. Vani baru kembali bergabung sekolah setelah seminggu yang lalu pergi keluar kota untuk liburan bersama teman kantor ayahnya. Biasa holang kaya, jadi urusan sekolah saja dikesampingkan.
"Hehe ya mangap dong. Abisnya lo ngapain sih? lagi cari siapa heh. Cowok ya? Tumben Lo nyari cowok. Udah punya pacar apa?ditinggal gue seminggu aja udah shombong amattt"
"Bisa gak sih nanya satu-satu bingung gue mau jawab yang mana. Pertama nih ya, gue gak punya pacar. Kedua, gue gak shombong. Ketiga, gue emang lagi cari orang. Keempat, dan orangnya itu cowok"
"What!!! Tumben Lo nyari cowok. Tuhkan tuhkan udah punya pacar cieee"
Dengan jahil Vani menusuk pipi tirus Venus.
"Ish berisik lo bantuin gue kek"
"Emang Lo nyari siapa?"
Sambil berjalan menuju kelas, mereka berbincang sepanjang koridor. Wajar, dua sahabat yang udah seminggu gak ketemu pasti banyak banget bahan cerita.