Filsafat Yunani dan Romawi

176 3 0
                                    

Adanya awal mula berfikir mulai di sadari orang Yunani pada zaman dahulu orang yunani merasa dirinya terikat pada sikap hidup yang mistik dan merasa hidupnya di mainkan oleh dewa-dewa. Lalu timbulah anggapan-anggapan bahwa apa saja yang belum di ketahui oleh orang mengenai manusia dan alam tentu rahasianya dapat di temukan dengan mempelajari "Sejarah" dewa-dewa.

Pada abad ke 6 di Ionia (Tempat timbulnya kebudayaan Yunani), ada beberapa orang yang hendak memecahkan teka-teki tentang dunia di sekitar kita ini, tanpa memakai sejarah dewa-dewa. Mereka ini ahli-ahli Fisika, dan mereka di sebut ahli-ahli Filsafat yang tertua. Mereka semua menulis atau memikirkan tentang "Tumbuhnya segala seuatu secara wajar". Alam semesta mereka pandang sebagai suatu makhluk yang telah tumbuh secara spontan (tumbuh dengan sendirinya), dan sudah tentu mereka mencari darimana asalnya makhluk itu, bagaimana azasnya (Tumpuan berfikir), bagaimana "Arche" ( Asal muasal) pada abad ini bisa di katakan Filsafat Alam.

Pandangan mengenai Alam Semesta

Pandangan Alam Semesta ini di mulai oleh perkumpulan antara Thales, Anaximander ( Anaximandros), Anximenes, dan Xenophanes.

Thales adalah filsuf pertama Yunani yang lahir di miletos kira-kira 624 – 548 SM ia adalah seorang pedagang yang di dalam perjalanan ke timur jauh memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan, sehingga banyak juga mengadakan penyelidikan tentang alam dan banyak memiliki keahlian seperti astronomi ilmu alam, ilmu ukur, dan bahkan ia ahli dalam bidang pemerintahan. Ia berpendapat bahwa asal-muasal itu berupa air merupakan prinsip dan dasar pertama dari segala sesuatu. Yang ketika itu ia melihat bahwa getah dan darah merupakan jiwa dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, dan bahwa suburnya tanaman di sawah tergantung dari jatuhnya air hujan, sehingga berkesimpulan bahwa air merupakan azaz terdahulu dan bahwa air merupakan satu-satunya syarat untuk perkembangan. Air bukanlah sesuatu yang tegar dan diam di dalamnya terdapat sesuatu kekuatan untuk tubuh yang artinya air mempunyai roh sebagaimana juga dengan besi berani. Sedangkan menurut Anaximander di dalam asal-muasal masih terkumpul sifat-sifat yang berlawanan seperti panas dan dingin, kering dan basah, azaznya yang terdahulu di namakan apeiron ( yang tidak tertentu).sedangkan menurut Anaximenes bahwa didalam hawa (nafas) terlaksanakanlah kesatuan dari sifat-sifat yang berlawanan bahwa dingin dan panas, tergantung pada cara meniupnya dari mulut.sedangkan menurut Xenophanes berpendapat berdasarkan syair-syair yang telah ia buat diberikan olehnya gambaran tentang tuhan yang ia puja tinggi. Dan melihat masyarakat yang memiliki kepercayaan menyembah patung sebagai perwujudan dewa, dan itu dikritik tajam oleh Xenophanes bahwa "tuhan tidaklah banyak dan juga berwujud manusia yang di gambarkan patung, menurutnya tuhan adalah satu; satu mengandung arti tidak berubah dan tidak bergerak (tuhan tak pantas dibawa kesana kemari)", tuhan tidak mempunyai panca indera: "seluruh keadaannya adalah melihat, seluruh keadaanya adalah berfikir, seluruh keadaannya adalah mendengar".

Timbulnya fikiran tentang adanya nilai-nilai diluar kebendaan (bentuk dan bilangan)

Timbulnya pemikiran ini dimulai oleh Phytagoras ia lahir di samos ionia kirakira 580-500 SM. Ia seorang pembaharu agama dan ahli filsafat.ketika ia menyelidiki tentang filsafat dan ilmu pengetahuan, menurut phytagoras bahwa kenyataan adalah adanya kesatuan-kesatuan (titik-titik), yang satu dengan lainya mempunyai sifat-sifat yang sama, yang dapat dikumpulkan bermacam-macam bentuk. Menurut Archytas dan Philolaus yang menyebarkan dan memperdalam dasar fikiran guru mereka yaitu phytagoras bahwa segala sesuatu yang kita ketaui, didalamnya megandung bilangan-bilangandan bentuk, tinauan-tinjauan yang berdasarkan ilmu hitung dan ilmu ukur dicampur adukkan. Kemudian pada abad ke 4 Hicetas menyatakan bahwa berputarnya bumi dari hari ke hari, yang dibandingkan dengan angkasa yang tak berubah tempatnya. Bahwa jarak antara planet-planet, matahari, bulan, dan api pusat (matahari)adalah sesuai dengan interval-interval music planet-planet yang diputar dengan kecepatan yang sebesar itu, niscaya menghasilkan suatu suara bersama, suatu"harmoni dari suasana-suasana".

Berfikir adalah satu-satunya hakekat

Parmanides mengatakan Apakah artinya bahwa sesuatu itu ada?, berawal dari terpesonanya ia oleh sifat ganjil dari kenyataan bahwa meskipun ada banyak peristiwa-peristiwa tetapi agaknya kenyataan itu berupa "sesuatu" kemudiaan ia menyimpulkan sesuatu itu tidak dapat kita tangkap dengan panca indera tetapi kita insyafi (membela kebenaran dengan berani) di dalam diri kita.kenyataan yang menampakkan diri didalam kita "berfikir" kenyatan adalahsesuai sesuai dengan fikiran itu.berfikir dan and aadalah sama dimana ada berfikir disitu tentu terdapat sifat-Ada sebagai penjelmaan berfikir itu.satu satunya jalan yang benar ialah menyadari yang Ada itu sesungguhnya Ada. Zeno berusaha membuktikan kebenaran ajaran gurunya parmanides yang menganggap sifat ada sebagai kenyataan yang kita alami bagi zero Ada adalah suatu pengertian belaka yang harus dipertahankan karena memiliki konsekuesi yang logis perbedaan lain ialah mengenai nilai berpikir yang gurunya menganggap menggunakan panca indera sedang ia menganggap harus berpikir logis. Herakleitos lahir di ephesus sekitar 540-473 SM filsafatnya bisa dikatakan filsafat alam ia berpendapat bahwa segala sesuatu itu berasal dari api arche yang hidup dianggap sebagai roh dan disamakan dengan penguapan yang panas diatas permukaan laut.dari api inilah terbentuklah anasir (zat pokok yang merupakan bagian dari segala benda).sebaliknya kembalilah tanah menjadi air dan air menjadi hawa (nafas) kedua jalan itu yangsatu keatas yang satunya ke bawah. Empedocles ia berpendapat dari yang tidak ada tidak dapat timbul apa-apa bagaimana hilangnya yang ada dapat terlaksana?akan tetapi hakekat dari Yang-Ada sudah mengandung sifat yang banyak Dzat yang membentuk segala sesuatu dibagi dalam 4 unsur api, hawa, tanah, dan air tak ada barang sesuatu baru terjadi, barang sesuatu hilang semuanya adalah hasil pencampuran dan perpisahan dari 4 unsur tadi. Anaxagoras seorang filsuf yang berusaha menghubungkan yang ada dan menjadi. Dia menyimpulkan kebendaan tidak diuujudkan oleh dhatnya tetapi oleh sejumlah banyak kesatuan kesatuan kecil yang kecilnya tak terhingga masing masing kesatuan itu adalah campuran dari yang tebal dan tipis, basah dan kering, dingin dan panas, gelap dan terang dan seterusnya. Tiap tiap subtansi (kayu, daging) tetap berupa demikian, meskipun dibagi terus menerus. Demokritos lahir di abdera yunani utara sekitar 460-370 SM murid leukippos perintis ajaran atom ia memberi jawaban yang lengkap kepada parmenides bahwasahnya dari yang sungguh– sungguh satu tidak dapat dijamakkan sebaliknya sungguh- sungguh banyak itu dapat di nufradan (himpun). Kesatuan yang ada itu sungguh-sungguh penuh dan tidak dapat dibagi bagi kecuali kesatuan yang dapat dibagi bagi yang jumlahnya tak terhingga yaitu atom-atom. Socrates lahir di athena skitar 469-399 SM ia memberikan konsep-konsep kepada muridnya untuk menimbulkan pendapat sendiri secara berangsur-angsur dan diusahakan kearah yang logis. Plato lahir di athena skitar 427-347 SM ia menyimpulkan bahwa filsafat itu ditunjukkan untuk menciptakan ilmu pengetahuan. Yang menjadi objek dari ilmu pengetahuan itu dunia yang ditangkap oleh panca indera. Aristoteles lahir di stageria yunani utara sekitar tahun 384-322 SM murid dari plato dikatan ia menghormati plato namun ada ucapan yang menandakan bahwa pendapat mereka berbeda yaitu "amicus plato, magis amica veritas" (Plato memang sahabatku, tetapi kebenaran adalah lebih akrab bagiku) aristoteles menganggap pengalaman sebagai sesuatu yang terpenting mengutip perkataannya "segala kenyataan tercantum didalam obyek pengalaman kita".dikatakan olehnya bahwa ide-ide dari plato tidak berguna ide yang dmikian menduakalikan kenyataan. Pyrrho awal mulanya ia tercengang dengan cara hidup yang ascetis (sangat saleh) dari orang-orang hindia orang menganggap ia sebagai dasar-dasar dari orang skeptisme ia mengatakan bahwa penglihatan berlawanan dengan penglihatan, pikiran bertentangan dengan fikiran dan penglihatan. Seorang yang bijaksana sebaiknya tidak perlu mempunyai pendapat ada atau tidak ada barang sesuatu.manusia biasa serinngkali diombang ambingkan masalah yang baik dan benar dan lain-lain. Epicurus ia berusaha melepaskan manusia dari keruwetan-keruwetannya. Ia mengatakan demikian: manusia baru merasa bahagia, kalau ia mempunyai kepastian, bahwa tidak ada mungkin ada pidana-pidana yang datang dari dunia dewa-dewa atau dunia lain yang tidak tampak. Uintuk memperoleh kepastian tersebut diperlukan ilmu pengetahuan mengenai hakekat yang sebenarnya dari segala sesuatu.

Filsafat berubah menjadi mistik

Philo dikatakan bahwa ia hidup di alexandris dia berusaha memperlihatkan bahwa kebijaksanaan plato sudah tertera dihukum musa (mozes).dunia yang kita lihat adalah sama sekali berlainan daripada dunia yang tidak dapat kita tangkap dengan panca indera.adanya tuhan hanya dapat diraba didalam keingkaran: tidak terbatas, tidak berubah, tidak sementara, tidak pergi, tanpa nama. Plotinus ia adalah filsuf besar terakhir dari zaman yunani kuno yang dilahirkan di mesir dan lahir pada 204-207 SM ajarannya bercampur pemikiran aristoteles, zeno, epikuros dan kaum stoa (sekelompok orang yunani yang berhasil mengembangkan logika) yang paling mempengaruhi ialah plato sehingga disebut filsafat neo-platonisme.berpangkal pada anggapan bahwa asas yang menguasai segala adalah satu jadi sifatnya elastis segala sesuatu yang ada harus memenuhi sesuatu yang pokok yaitu adanya kesatuan.

Tarikh Al-Tafkir: Asal muasal berfikirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang