Tarikh Al-Tafkir: Asal muasal berfikir

Filsafat Corak Lebih Baru (Cusanus Sampai Hegel)

Usaha manusia untuk memberi tempat kepada akal yang berdiri sendiri sebagaimana sudah dimulai sejak zaman Renaissance ini juga tidak berhenti pada zaman sesudah reformasi orang menaruh kepercayaan yang makin besar pada akal lama-kelamaan makin nampak adanya keyakinan bahwa akal itu pasti dapat menerangkan yang diperlukan untuk menerangkan segala macam soal dan untuk memecahkan yang lain-lain. dengan cara terang-terangan dinyatakan lah perang terhadap kepercayaan yang dogmatis dan terhadap mereka yang malas mempergunakan akalnya begitu juga terhadap Tata Susila yang Berdasarkan tradisi juga terhadap apa saja yang tidak masuk akal dan keyakinan serta syak wasangka yang tidak berdasarkan akal.

Kesadaran diri secara rasional dan masa aufklarung

Gerakan rasionalisme ini berasal dari negara Perancis dan yang memulai gerakan ini ialah Rene Descartes adalah seorang ahli fikir yang ulung sesudah abad pertengahan. Rene Descartes lahir pada tahun 1596 di lahaye sebuah tempat di Perancis Bagian tengah negara berpendapat ia berpendapat bahwa segala sesuatu itu dapat di lakukan dapat di ragu-ragu kan kecuali satu hal yaitu bahwa kita berpikir dan siapa yang berpikir itulah tandanya bahwa ia harus ada,kebenaran ini dapat dianggap sebagai asas pokok dari segala macam bentuk filsafatan. bahwa sesuatu axsioma itu menurut Ilham kita anggap pasti benar berdasarkan atas sudah jelasnya Gambaran atau bayangan kita tentang hal itu. kita menarik kesimpulan bahwa segala sesuatu yang gambarnya sudah jelas dan terang bagi kita ada benarnya pula hal ini sudah terjamin dengan adanya Tuhan sebab mustahil bahwa gambaran gambaran yang jelas dan terang benderang Sebagaimana telah ditanamkan dalam sebuah kita oleh Tuhan adalah gambaran gambaran yang tidak benar. Spinoza lahir di amsterdam sekitar tahun 1632 adayang mengatakan ia dikeluarkan dari agama yahudi ia di tuduh kafir karena pandangannya mengenai subtansi mengenai ajaran ia mengatakan bahwa pengertian subtansi itu sudah ada dengan sendirinya tidak memumngkinkan adanya ajaran-ajaran tentang dua substansi.hanya ada satu subtanbsi yang meliputi ajaran segala sesuatu ia menamakan "deus sive subtantie" (deus sive natura) dann yang menampakkan dirinya pada kita didalam dua bentuk yang satu mempunyai tanda perlambangan keluasan/kelapangan dan yang satunya kesadaran ini disebut monisme nampaknya pendapat spinoza berlawanan dengan pendapat descartes. Samuel Pufendorf lahir 1632 di jerman ia seorang pelopor rasionalisme di jerman ia mengemukakan ajaran-ajarannya dalam buku "de jure naturae et gentium"(1672) tentang hukum alam dan hukum bangsa-bangsa sambil dasar-dasar yang diberikan oleh Hugo de groot yang terkenal seorang yang menganjurkan supaya lautan itu tidak di kuasai oleh siapapun juga (buku mareliberum,1609) dan menganjurkan adanya hukum perang dan hukum damai (buku de jure belli ac pacis, 1625). Leibniz lahir pada tanggal 1646 lahir di jerman seorang ahli pikir yang medahului gerakan aufklarung. Dia seorang ahli pikir ulung, leibniz telah mengatasi persoalan persoalan dengan jalan sintese dalam menyusun ajaran ajaranya ia mendapat pengaruh dari teori substansi milik stinoza dan telah banyak mempelajari filsafat kuno terutama filsafat aristoteles. Yuniversalismenya mengingatkan kita dengan cusanus. Seperti cusanus leibniz juga tidak meninggalkan suatu iktisar kefilsafatan yang benar benar sistematis. Didalam ajaran pengetahuannya ia bukan seorang rasionalis yang berat sebelah meskipun mendasarkan ajaran ajaran dari descartes namun ia nampak jelas terpengaruhi empirisme terutama jhon locke yang membedakan pengetahuan di dalam :

· Apa yang dinamakan kebenaran kebenaran yang nyata berdasarkan atas pengalaman ini kita dapati dalam ilmu pemgetahuan alam kodrat.

· Kebenaran kebenaran yang berdasarkan atas akal tidak berdasarkan pengalama melainkan dari pikiran sendiri ini bagi kita sudah jelas dan memang seharusnya kita terima secara mutlak sebagai kebenaran bedasarkan akal di dalam logika dan ilmu pasti.

Ia berkeyakinan bahwa yang merupakan kenyataan yang sebenarnya adalah gaya atau kekuatan kalau dinamakan kenyataan itu dibagi terus menerus, maka akhirnya akan terdapat kesatuan kesatuan yang berupa pusat pusat gaya tidak mempunyai luas dan tidak bersifat kebendaan atau kejasmanian. Christian wolff ia lahir 1679 di prancis ia mengatakan bahwa syarat berfilsafat itu harus memiliki ganbaran yang jelas dan terang benderang. Yang membagi pusat pusat gaya yang dikemukakan oleh gurunya yaitu leibniz: