TRUE LOVE

husband

Tirai mulai terbuka ,Cahaya matahari mulai memasuki kamar tidur sepasang suami istri yang masih betah diranjang sambil berpelukan

Keduanya sudah terbangun namun enggan untuk bangkit dari zona nyaman mereka saat ini

"Apa nyenyak tidurnya hmmm?" Seungwan

"Emmm ...tidak, aku lelah sekali karnamu tahu tidak " jwb joohyun

"Haha... Sorry not sorry babe hahaha"

"Haissshh kau ini" balas joohyun
Keduanya tersenyum satu sama lain menatap dalam satu sama lain

"Saranghae dan gomawo telah memberikan semuanya padaku " ucp tulus seungwan mengelus tangan joohyun lembut

"Aku milikmu tentu saja akan ku berikan semuanya" ucp tulusnya

Seungwan melebarkan senyumannya , tidak perlu kata kata untuk menafsirkan betapa bahagianya dirinya , cukup melihat senyumnya semua sudah tahu sebagaimana besar kebahagiaannya sekarang

"Bolehkah aku menerkam mu lagi? "

"Yaakkkkk"

"HAHAHAHAHA"

Cup ..... Ciuman pun mendarat di bibir joohyun , tidak ada penolakan tentunya ,joohyun menerima dengan senang hati

Street .... Selimut ditarik oleh seungwan dan aktivitas semalam pun berlanjut lagi untuk keduanya

******

Ceklek

Pintu terbuka , terlihat joohyun yang keluar dari kamar, rambut terurai , memakai kemeja putih dan jeans hitam dilengkapi dengan blazer untuk menyempurnakan penampilannya, tidak usah bertanya apa dia cantik atau tidak , karna jawabannya selalu sama.... Joohyun akan selalu cantik sempurna biarpun dia memakai baju gembel sekalipun.... Sungguh terkadang tuhan tidak adil hahahaha

"Sudah siap? " Tanya seungwan yang duduk di sofa ruang tamu, sama seperti joohyun ia juga memakai kemeja putih, blazer dan jeans hitam, rambutnya dibelah samping kemudian disisir kebelakang memperlihatkan dahinya yang jarang sekali ter ekspose hahahaha sungguh ia lebih tampan dari biasanya

"Emm... Sudah, kita berangkat sekarang?" Bls joohyun

"Iya , jam 1 semua sudah berkumpul , kita hanya punya waktu 30 menit lagi ,jadi ayo pergi sekarang"

"Kalo begitu ayo"
Joohyun berjalan kearah pintu , ketika ia hendak memegang kenop pintu ,seungwan menahannya , dilihatnya seungwan dengan sedikit kerut tanya di dahinya

"Wae ?"

"Tidak ada, hanya saja kau melupakan sesuatu"

"Apa ? Aku tidak merasa melupakan apapun"

"Aku"

"Hmmm? "

"Kau melupakan suamimu, harusnya kau tidak langsung berjalan disaat aku bilang kita pergi , tunggu aku disitu ,biarkan aku menggenggammu ,  berdiri didepanmu agar aku bisa memimpin jalanmu dan bisa menjagamu selalu " ucp senugwan panjang lebar dengan bibir sedikit mengerucut dan dahi mengkerut terlihat sangat menggemaskan hahaha

"Cihhh.... Berhentilah bersikap  Manis Mr. Son    itu membuatku merinding " ucp joohyun kemudian membuka pintu berjalan lagi meninggalkan seungwan yang bengong sendiri

"Yaakkk .... Mrs. Son aku serius ,yak yaaakkkkk " ucp seungwan mengejar joohyun didepannya

"Mrs. Son dengarkan suamimu ini"

"Yak"

"Yaakkkkk"
Seungwan terus mengoceh ,tapi tetap tidak dihiraukan oleh joohyun hingga langkahnya terhenti tepat di depan lift dari apartemen mereka , joohyunpun berbalik melihat seungwan yang juga berhenti tepat dibelakangnya, lengannya terangkat mendekat kearah seungwan dan   street  kerah baju seungwan ditarik oleh joohyun

Cup .... Cium joohyun , cukup lama bibir itu menempel , ada pergerakan kecil di ciuman penyalur perasaan yang tulus diantara keduanya

Joohyun bergerak menarik diri dari ciuman itu  , menatap lembut wajah suaminya itu

"Aku tahu Mr. Son , tanpa kau katakan pun aku tahu kau akan selalu menjadi  pelindung dan pengarah jalanku , mengerti?"

"Nde... Aku mengerti"

"Hmmm... Baguslah , sekarang tekan tombol lift ini sekarang juga karna aku tidak mau suamiku di cap sebagai orang yang tidak tepat waktu , PALLIE PALLLIEE" 

"NDE MRS.SON " balas riang seungwan , iapun memencet tombol lift dan tidak lupa menggenggam tangan joohyun lembut sebelum seungwan melangkah memasuki lift yang sudah terbuka , seungwan akan selalu menjadi pelindung , pengarah untuk joohyun untuk selamanya ..... Karna seungwan adalah suami  joohyun , segala tentang joohyun adalah tanggung jawab seungwan bahkan Setelah ia tiada sekalipun nantinya