Prologue

8 1 0
                                    

Bel berbunyi, semua murid berkumpul dilapangan termasuk diriku. Pagar tertutup rapat tepat dibelakang mimbar lapangan adalah gerbang sekolah. Laki-laki kurus dan berkacamata menjadi pusat perhatian siswa karena telat. Wajahnya tersipu malu bagai Mimosa pudica atau daun putri malu.

Menunduk ia berjalan perlahan menuju kelasnya. Pak kepala sekolah memanggil namanya, lantas ia menghampiri dengan wajah memerah.

"Tas kamu taruh pinggir saja, sementara kamu disamping bapak berdiri menghadap teman-teman kamu." Yup cukup memalukan, mungkin jika aku jadi dirinya aku lebih baik lari lapangan 10X.

Tak sedikit yang tertawa, mungkin hanya diriku yang tersenyum menatap nya. Terkadang juga ia membalas itu dengan senyuman nya, walaupun malu-malu.

Upacara sekolah pun selesai. Para murid mulai masuk ke kelas, tidak untuk lelaki itu. Ia berdiri sambil hormat ke tiang bendera. Diriku tetap memantau nya dari kejauhan. Diri nya membuat ku penasaran.

Semenjak upacara selesai, aku tak pernah melihatnya lagi. Bahkan saat jam istirahat. Diriku bertanya ke murid yang lain, dan ternyata nama lelaki itu adalah
Samuel.

Keep support to me
Jangan lupa kasih semangat dan komen nya yahhh
Terimakasih😋

Pelangi Disaat SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang