Makasih buat yang udah ngikutin gue sampe sini semoga terhibur oleh cerita gua 🙇
Hujan turun tanpa henti. Keadaan memburuk setelah dimana-dimana daerah banjir. Sekolah pun diliburkan selama 2 hari.
Yang kulakukan dirumah hanya lah menulis, tidur, dan belajar. Terkadang aku memikirkan Samuel. Ku tanya Icha tentang alamat rumah dan nomor telepon Samuel, tapi alhasil ia tak tahu.
2 hari yang cukup membosankan bagiku. Dan bagiku 2 hari seperti 2 abad, bila ku tak bertemu dengan Samuel.
Akhirnya aku kembali ke sekolah. Tapi banyak yang mengeluh, mungkin hanya aku yang gembira bersekolah. Ku lihat Samuel dengan wajah yang pucat, lalu kudekati dia.
"Hei Sam, pakabar?" tanyaku pada Samuel yang pucat dan tampak kurang sehat saat itu. "Kurang sehat lid hehehe." Ia tak pandai berbohong. Wajahnya yang pucat tak membenarkan perkataannya yang katanya sehat.
Disaat jam istirahat ku bertemu dengan Aditya. Aku sempat bertanya kepadanya tentang keadaan Samuel, tetapi ia sungkan untuk menjawab tanpa persetujuan Samuel sendiri.
Aku memaksanya bahkan sampai membelikannya sepiring siomay dan teh manis. "Pas hujan besar kemarin-kemarin tuh Samuel ngebantu orang-orang yang kebanjiran, kesusahan, sampai dia kerja jual payung demi punya duit sendiri."
Aku sangat salut pada Samuel. Aku membelikannya makan dan juga segelas teh hangat. Disaat ku ingin memberikannya, ku melihat dia sedang berdekatan dengan sesosok wanita cantik dikelasnya.
Sherly namanya. Wanita paling ribet, dan bawel disekolah. Dia sedang memberikan perhatian pada Samuel dengan memberikan dia teh hangat dan semangkok mie ayam untuk Samuel.
Hatiku terasa seperti retak, teh hangat dan makanan yang ingin kuberikan padanya, akhirnya kuberi ke Aditya. Aku berpikir bahwa takkan mungkin punya saingan, ternyata Sherly lah sekarang saingan ku.
Keesokan hari nya aku diam tak seperti biasanya. Banyak yang heran, termasuk Jaka yang sok-sok an care. Dia membelikan dua coklat untukku, ku menolaknya dan memberikan coklat itu pada Icha.
Sepulang sekolah Jaka menawarkanku tumpangan untuk pulang. Aku tak menolaknya, dalam pikiran ku lumayan deh buat irit-irit ongkos. Disaat baru keluar gerbang, aku melihat Samuel dari kejauhan menatapku dengan mata kesedihan.
Aku merasa tak enak sama Samuel, tapi aku mulai berpikir untuk apa merasa tak enak, aku bukan siapa-siapa nya dia. Di perjalanan dan saat itu lampu merah. Aku berpapasan dengan bis Samuel. Dia tak menatap padaku, padahal aku berada disampingnya.
Hari-hari selanjutnya aku berniat untuk berbicara pada Samuel. Tetapi, ia selalu mengelak dan berusaha untuk bersembunyi seakan dia tak mau.
Hujan turun dengan deras. Aku melihat kearah jendela. Pelangi bahkan tak muncul sama sekali. Seakan mencerminkan sikap Samuel belakangan ini. Kali ini senja ku terasa kosong dan hampa.
Makasih banyak buat semuanya
Selalu support dan beri komentar nya gaisss
Terimakasih🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Disaat Senja
Romance~Ia lelaki dari kejauhan dengan diam dia berhasil membuatku jatuh cinta. Dikala senja yang indah, hujan turun dengan derasnya. Dia datang membawa bahagia Dan seketika hujan pun berhenti Berubah menjadi pelangi yang indah. . . . Kau.... Ya kamu..... ...