2. Maafkan aku

4.7K 482 58
                                    

I'm so sorry. Because I late. Very very late. But, i still love you guys. Forever.
---------------------------------------------------------

I'm Your King

*Jung Jaehyun
*Jung Mingyu
*Jung Jeno
*Jung Jungkook
*Jung Chenle

Alpha spirit★Alpha&omega★Alpha spirit★Alpha&omega★omega

• We
         Re
               Wo
                       Lf•

                   Moon Gooddes
                       Black Moon.                        
                       Glod Dragon.                     

"Jaehyun, hentikan itu"

Mingyu menatap datar Jaehyun. Anaknya bukan boneka.

Lalu kenapa, Jaehyun dari tadi terus menguyel uyel wajah anaknya. Terlebih lagi, anak yang di uyel uyel pipinya itu, adalah Jeno.

Jeno tidak menangis memang. Apalagi tertawa. Hanya diam dan tatapan tak minat, yang Jeno berikan kepada Jaehyun.

"Aku hanya berusaha membuatnya tersenyum, sayang" jawab Jaehyun lembut.

Kemudian bangkit, dan mendekati Mingyu. Jaehyun membimbing Mingyu untuk duduk di sofa samping tempat tidur mereka.

Setelahnya, Jaehyun memijat pelan bahu Mingyu. Mencoba membuat Mingyu nyaman.

"Beristirahat lah sebentar. Aku yang akan menemani anak anak" kata Jaehyun pelan.

Mingyu mengangguk, dirinya benar benar lelah. Apalagi kejadian tadi, dimana kedua anaknya yang terus menangis, jujur membuatnya kewalahan.

Tak beberapa lama, Mingyu tampak sudah nyaman tertidur. Jaehyun sesaat meninggalkan Mingyu, dan menyandarkannya pada punggung sofa. Kemudian, dia menghampiri Jeno lalu menggendongnya dan meletakkannya pada ranjang miliknya sendiri.

Setelah selesai, Jaehyun kembali berjalan mendekati Mingyu dan menggendongnya menuju kasur. Dengan penuh hati hati, Jaehyun membaringkan Mingyu.

Sesaat meningkatkan suhu pada ruangannya. Agar lebih hangat. Jaehyun ikut duduk dikasur. Namun, duduk pada bagian bawah. Berdampingan dengan kaki Mingyu.

Jaehyun menyikap pelan, celanan Mingyu. Hingga menampilkan betis mulus yang sedikit kemerahan itu.

Sejenak, Jaehyun menghelai nafas, sebelum mulai menuangkan minyak kayu putih dan memijit kaki Mingyu.

Bukan tanpa alasan, Jaehyun melakukan ini.

Melihat Mingyu yang terus berdiri, Berjam jam untuk menenangkan anaknya yang menangis membuat Jaehyun tersentuh.

Mingyunya sudah berubah.

Berubah menjadi sosok yang hangat dan penuh perhatian.

Jujur, terkadang Jaehyun sendiri merasa dirinya tidak berguna. Dimana, Mingyu yang menenangkan anaknya, harus terganggu apabila sang anak yang satu lagi menangis.

Harusnya, apabila kejadian ini terjadi, Jaehyun dengan sigap menenangkan anaknya yang menangis, tapi sayang bukannya menenangkan, justru sang anak menangis lebih kencang.

Ayah yang bodoh.

Sampai sekarangpun, Jaehyun menyebut dirinya seperti itu.

Katakanlah, Jaehyun putus asa. Entah berapa cara yang ia coba, semuanya gagal.

Jeno dan Jungkook selalu menatap datar dan tak minat kepadanya.

Berbeda jauh dengan adiknya Chenle. Dia justru tampak semangat dan senang.

Hal itu pula, didukung dengan sifat Chenle yang memang periang.

Merasa cukup dengan pijatannya, Jaehyun langsung menyelimuti Mingyu. Mengecup sebentar kening sang istri. Kemudian bangkit.

Jaehyun berjalan perlahan, menuju ruangan sang anak.

Disana tampak Jeno dan Chenle yang sudah tertidur. Dan tersisa Jungkook.

Sepertinya, Jungkook baru saja terbangun. Melihat sang buah hati, Jaehyun tersenyum.

"Bayi kecil ayah sudah bangun"

Dengan senyuman hangat, Jaehyun menggendong sang anak.

Jungkook menatap wajah Jaehyun, dengan diam. Walaupun jika dengan Mingyu, mulut itu bisa mengoceh walaupun hanya ucapan yang jelas.

Tapi biarlah, yang terpenting saat ini, Jungkook tidak menangis. Karena, jika Jungkook menangis. Hal itu pasti langsung membangunkan Mingyu.

"Jungkook, bermain bersama ayah dulu hmm, biarkan papamu tertidur. Dia lelah" kata Jaehyun pada sang anak.

Jaehyun mengusap lembut rambut Jungkook, dan kemudian mengecup keningnya.

"Jadi anak yang baik hmm. Jangan menyusahkan ayah dan papa"

Entahlah.

Suatu keajaiban atau memang kejadian yang sengaja.

Jungkook tertawa lebar, setelah Jaehyun mengucapkan hal itu.

Demi Dewa.

Hati Jaehyun seketika hangat.

Baru kali pertama ini, Jungkook tersenyum saat bersama dengan dirinya.

Kembali, Jaehyun mengecup wajah Jungkook dengan penuh sayang.

Jungkook lagi lagi tersenyum.

"Ayah sayang kamu. Jangan merepotkan papamu nanti hmm"

Dan yah, senyuman manis dari Jungkook adalah balasannya.












































"Bangun"

"Bangun Chenle, sayang, ayo bangun hmm"

Jaehyun dengan senyuman manis berusaha membangunkan sang anak. Astaga pulas sekali tidur malaikat kecil itu.

Tidak menyerah, Jaehyun langsung menggendong Chenle.

Membuat bayi itu terkejut, kemudian menangis.

"Stttt"

"Shhhh, sayangnya ayah"

"Sudah hmm"

Jaehyun terus menenangkan Chenle, dibarengi dengan tepukan lembut di punggungnya.

Hingga, tak beberapa lama Chenle berhenti menangis.

"Sudah sore, Chenle kan harus mandi. Hehe, anaknya ayah kudu wangi" kata Jaehyun pada Chenle

Wajah Chenle masih terlihat jelas. Bahwa dia mengantuk, namun melihat senyum bahagia sang ayah,

Chenle ikut tersenyum.

Ah, interaksi yang manis sekali.

"Kamu ayah yang hebat, Jaehyun"

Jaehyun menoleh dan hanya tertawa lebar menanggapi Mingyu.

Betapa bahagianya.











































Fyi. Chapter ini super biasa ajaaa.

Kina tau kok:).

Adegan manisnya juga biasa aja.

Hehehehe.

Love love❤️❤️❤️

Jangan marah yah.

Ututututu🤣

I'm Your King [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang