I'm Your King [✓]

20. Jeno mengetahui nya

Selamat membacaaaa, di bawah ada keterangan yah.

I'm Your King

*Jung Jaehyun
*Jung Mingyu
*Jung Jeno
*Jung Jungkook
*Jung Chenle

Alpha spirit★Alpha&omega★Alpha spirit★Alpha&omega★omega

• We
Re
Wo
Lf•

Moon Gooddes
Black Moon.
Glod Dragon.

"Jung Jeno-"

"Aku sudah tahu segalanya, Hyunjin"

"Tu-tunggu dengarkan aku"

"KAU YANG SEHARUSNYA MENDENGARKAN AKU, HWANG HYUNJIN"

Tubuh Hyunjin tersentak, badan alpha manis itu lantas menegang, bahkan dirinya kini telah terduduk di lantai, tidak kuat melawan aura Jeno.

"Kau mengorbankan anak kita, demi mengetahui Selak beluk keluargaku? Sungguh, haha, aku bahkan sempat berpikir kau tidak punya hati, Hwang Hyunjin"

Suara Jeno terdengar sangat dominan, alpha tampan itu bahkan tidak menoleh sama sekali ke arah Hyunjin, mengabaikan sepenuhnya, sang mate yang mulai sesak nafas, karena feromonnya.

"Seharusnya dari awal, aku sudah menduganya, kenapa kau selalu menggoda ku dengan tubuhmu, atau apalah itu"

"Ughh-Jenn arghh"

Hyunjin hampir saja terjatuh kebelakang, karena memang dirinya berada di tengah tengah ruangan yang menyebabkan tidak ada dinding untuk bersandar.

Grep

"Aku hanya berharap, kau bisa menjaga anak ini, sekalipun nanti aku harus melawanmu, bahkan membunuhmu, setidaknya untuk sekarang ini, biarkan aku berperilaku seolah olah aku tidak tahu apapun"

Hyunjin tidak sempat menjawab, karena alpha yang baru saja mengandung itu langsung jatuh dipelukan Jeno.

Jeno menghelai nafas, kemudian mengangkat tubuh sang mate, membawanya kedalam kamarnya sendiri.

Tepat sekali, saat makan siang, Hyunjin datang ke rumahnya, dan entah kenapa, sang papa mengajak Hyunjin untuk mengobrol berdua, yah disitulah, Jeno mengetahui segalanya.

Ditambah dengan tatapan bengis dari Hyunjin, yang bahkan belum pernah Jeno lihat sebelumnya.

"Kau apakah dia, Jeno?"

"Hanya pingsan, karena feromon ku"

Mingyu menggeleng, kemudian mengelus perlahan punggung sang anak.

"Ayahmu sempat mendapat panggilan dari sekolah tadi, karena kau tidak masuk"

"Hn"

Mingyu terkekeh, kemudian tangannya beralih mengusap perlahan perut rata Hyunjin. Disana, sudah ada tanda tanda kehidupan, walaupun usia bayi yang di kandung Hyunjin bahkan belum menunjukkan waktu sehari.