"Pengiriman senjata akan dikirim malam ini." kata Leon.
"Lalu kenapa kau kesini? Harusnya kau ke pelabuhan untuk mengatur pengangkutan di sana." jawab Alvin.
"Itu dia. Polisi sudah curiga dengan pengiriman senjata ilegal ini." lanjut Leon lebih serius.
"Lagian kau ini kan ketua Mafia di sini." kata Justin yang mulai serius.
"Lalu apa gunanya kalian? Aku minta kalian bereskan." Alvin menyenderkan dirinya di sofa.
"Tidak semudah itu. Para polisi pasti tidak akan tinggal diam." ucap Justin.
Alvin mengambil rokok dan dinyalakan rokok itu. Suasana menjadi sangat serius.
"Aku akan turun tangan." Alvin menghembuskan asap rokonya.
"Aku yakin ada yang melaporkannya kepada polisi." kata Justin.
"Kau benar. Tidak mungkin polisi tahu akan pengiriman senjata ini, kita sudah sangat berhati-hati." lanjut Leon menyutujui pendapat Justin.
"Aku akan mencarinya."
"Cari orang yang sudah memata-matai kita, aku tunggu kabar mu dalam 5 menit." perintah Alvin dibalik telefon kepada James.
"Julian aston anggota Agent CIA yang masuk dalam anggota Mafia untuk mencari informasi tentang Anda Tuan." penjelasan James saat sudah 5 menit.
"Rupanya dia bosan hidup." gumang Alvin dengan sinis.
"Kapan kau akan bertindak?" tanya Leon.
"Bawa dia ke ruang penyiksaan,aku akan memberikan hadiah padanya." kata Alvin dengan senyum smirknya.
"Kami akan lakukan."
"Kalian boleh pergi." usir Alvin.
"Ku tahu kau pasti ingin berduaan dengan wanita itu kan." goda Justin.
"Sudahlah lebih baik kita pergi sekarang dari pada kita mati." ucap Leon yang sadar bahwa Alvin sudah mulai kesal.
Karna kalau Alvin sudah kesal mereka bisa saja mati."Tid-" ucapan Justin terhenti saat Alvin menyodorkan pistol ke arahnya.
"Baik kita pergi. Selamat bersenang-senang." Justin langsung berlari.
"Sial."
Alvin membuka pintu ruang kerjanya. Ia membuka lemari besi yang berisi dengan banyak senjata-senjata seperti. Pistol Colt 1911, pistol Glock 20, pistol Ruger super redhowk 454 casull, pistol Desert eagle, pistol Smit dan Wesson 500 megnem.

KAMU SEDANG MEMBACA
The President Mafia (On Going)
РазноеOrang tua yang tega menyerahkan anaknya kepada Mafia kejam dan tak punya rasa kasihan. Suara tangis kesakitan adalah lagu favorite ku, membunuh orang adalah keseharian ku, tapi ketika aku menyiksa seorang gadis, membuat hati ku terasa sakit ketika...