14-liburan

7 1 0
                                    

jangan bergantung pada siapun,karnaa bayangan mu sendiri akan meninggalkanmu di saat gelap datang.

Berhubung besok hari libur akhir semester Raka,Dio,Vino,Tio, besertaa Angel dkk akan mengadakan liburan kepuncakk,untuk sekedar mengrifresh otak dari ujiann kemarin yang sangat menguras otak.

sekarang mereka sedang berkumpul di salah satu kafe untuk membicarakan rencana besok.
'jadi besok kumpul dimana?' tanya Syilla.

mendengar perntayaan Syilla mereka akhirnya berdiskusi untuk hal itu.

'gimana kumpul di rumah gua aja,tapi pagi tuh ya jam 6harus udah kumpul semua' ujar Raka yang menawarkan diri agar berkumpul di rumah dia saja.

'nah bagus tuh, kita kesana naek apaan?motor atau mobil?'tanyaa Vino.

'kayanya motor lebih seru deh biar bisa menikmatii anginnn-anginn di jalan' ujar Angel sambil membayangkan bagaimana nanti kalau ia naik motor ke puncuk yang di bonceng oleh Raka.

'yeu lu enak sama Raka lah kita-kitaa yang jomblo sama siapa?' ujar Chika sambil menoyor kepala Angel.

'yailaah gampang itu mah, Lo sama Vino, Syilla sama Tio, dan si Dio bawa gebatan kan lo yo?' tutur Raka sekaligus menanyakan pada Dio karna ia dengar-dengar Dio sedang dekat dengan ade kelasnya itu ntah lah itu benar atau tidak.

'eh enak ajaa gak,gua gamau boncengan sama si pinokioo' protes Chika karna ia tidak mau dibonceng Vino,karna memang mereka kalau ketemu tidak mau akur jadi bagaimana bisa ia harus satu motor sama manusia macam Vino.

'gua juga ogah sebenernya mah bonceng lo,tapi kan kalo lu gamau di bonceng sama gua,berati lu gausa ikut kita-kita ya ga Rak?' tanya Vino sambil menaik turunkan alisnya dan melirik Chika yang wajahnya nampak kesel.

'yoi,dah lah Chik lo ikut aja,lumayan kan nanti di jalan di liat orang di bonceng sama cowo gk sendiri mulu ahaha' timpal Raka sambil meledek diikuti tawa mereka.

'aturann kaya gua ama Syilla aja nii, ya gk sil' tanya Tio pada Syilla, kalau mereka berduaa tidak pernah berantem terlihat cocok tetapi tidak jadian ntah la mungkin Tio tidak mau terlalu terburu-buru.

'iyya gua mah ngikut aja, yang penting gua sampe di puncak terus bisaa foto-foto di kebun teh nya' ucap Syilla santai , tidak banyak protes sprti yang di lakukan Chika.

'elah foto di kebun teh, nanti yang ada lo malah jadi kaya ulet Syil' ledek Dio pada Syilla yang melotot ke arahnya.

'enak aja lo kalo ngomong,btw lu jadi bakal ngajak tu dekel?' alih Syilla menanyakan Dio tentang gebetannya.

'gatau lah dia mau ikut atau engga, sendiri juga jadi gua mah gak harus punya boncengan yang penting mah liburan' ucap Dio santay.

'good bro, yauda yu sekarang cabut beli persiapan apa aja yang harus dibawa besok' Raka mengakhiri pertemuan sore itu.

setelah semuanya bubar Raka dan Angel tidak langsung pulang mereka mampir ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan untuk besok.

'gausa banyak-banyak juga itu kan cuma buat kamu sama aku doang,yang lain mah biar pada beli sendiri aja' suara Raka yang berada di samping Angel membuat Angel hampir kaget karna dari tadi Raka hnyaengikuti tanpa berbicara.

Impossible Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang