#Part2

48 3 2
                                    

'Takdir memilih jalan ini agar kita dapat di pertemukan. Maka terima lah...'

Shoott... "wah hebat lo Ren, bola yang lo shot langsung masuk. Ajarin gue dong," ujar Ruby, gadis berambut pendek yang dipotong dengan bentuk bop itu duduk di kursi pelatih dan membawakan minuman untuk sahabatnya. 

"Lo mau gue ajari,"tanyanya sambil berjalan kearah Ruby dan mengambil minuman yang disodorkan oleh gadis berambut pendek itu. Ruby hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Shereen.

"Gak mau ah, ogah banget gue ngajarin lo. Ya udah yok jalan." Shereen menarik tangan Ruby dan langsung membawa gadis itu ke warteli. Disana udah ada Violet dan Hazel, mereka berdua keluar karena dapat panggilan dari Shereen.

(Untung bukan dari malaikat maut Vi, Zel)

Sebenarnya kelas Shereen hari ini tidak ada jadwal olahraga, tapi ia bosan mendengarkan guru sejarahnya bercerita yang tidak ada habis-habisnya.

"Ren, baju lo basah body lo terekspos coyy. Buset gue kalau jadi cowok ni ya Ren udan gue jadiin.... au ah gak bisa diungkapkan dengan  kata-kata." ujar Hazel.

"Lama-lama gue gorok juga kepala lo. Hmm ini nih contoh-contoh orang yang udah ketularan Bobby," Violet dan Ruby hanya menyimak perdebatan kecil kedua sahabatnya itu.

"Eh Vi... Bonyok nyuruh lo ke rumah, katanya sih kangen sama lo" .

"Bilang sama bonyok lo nanti pas pulang sekolah gue ajak Papa ke rumah lo. Tapi ingat sediakan makanan yang banyak. Gue bawa pasukan ntar" Violet memasang wajah yang menyebalkan jika dilihat.

"Iya-iya, gue siapin makanan yang enak," jawabnya dengan melemparkan senyum manisnya.

____***____

Diruangan yang gelap, ketua dari geng the raider king duduk dengan sebatang rokok yang hinggap manis dibibirnya. Ia menatap lurus kedepan, sedangkan anggotanya yang lain sedang asik bercanda ria di sofa yang bisa dibilang cukup besar.

"Bos, gue lihat lo dari tadi diam-diam bae, sini gabung sama kita,"  ujar Ganda, sambil memasukkan permen tangkai kedalam mulutnya. "Malas gue, kalian pada gak jelas. Lebih baik gue keluar nyari cewek bening."

Laki-laki bertubuh jangkung itu adalah orang yang paling ditakuti, karena siapapun yang berani mengganggunya baik itu laki-laki maupun perempuan pasti akan dihabisinya. Walaupun dia orang yang paling ditakuti, tapi semua cewe pasti akan pingsan jika ia dekati.

"Buk Airin pesan susun coklat satu ya, es nya gak usah dibanyakin buk," pesannya, lalu mencari kursi kosong  dan berbaring disana. Matanya tertutup dengan nafas yang teratur. Wajahnya yang terkena sinar ultraviolet itu sedikit bersinar yang diiringi dengan nafas yang naik turun secara beraturan.

Angin sepoi-sepoi yang menghiasi kantin tersebut malah mendukung laki-laki itu untuk tidur. "Den ini susunya, eh tidur ya den ibuk letak di meja aja ya den," ucap ibuk kantin lalu pergi. Laki-laki itu masih setia dengan posisi awalnya, karena dari kecil ia sangat menyukai sinar ultraviolet itu.

Walaupun cowok itu sering berjemur dibawah sinar ultraviolet tapi kulitnya tidak pernah berubah warna,  masih tetap berwarna putih bersih yang dihiasi dengan tatto di tangan sebelah kanannya.

____***____

"Buset dah ni orang masa tidur disini, emang gak ada rumah ni cowok haa!!?" ucap gadis itu, dengan nada yang naik 1 oktaf. "Ren, udah biarin aja kasihan kan . Mungkin di rumahnya dia gak bisa tidur," timpal Ruby.

Mendengar keributan tersebut laki-laki itu terbangun dan memasangkan kancing bajunya hanya beberapa, ia memandang Shereen dengan tatapan + dingin. Ia sudah bilang dari awal kalau ia tidak akan memberi ampun untuk orang yang sudah mengganggunya.

Laki-laki itu berdiri dan semua siswa-siswi yang berlalu lalang pasti berhenti untuk menyaksikannya. Shereen yang di tatap seperti itu tidak terlihat takut sedikitpun, malah gadis itu terlihat menantang lawannya itu.

Aoron maju selangkah membuat Shereen mundu satu langkah, "gue sudah pernah bilang kalau gue gak suka diganggu!" tukas Aoron. "Dan lo orang yang pertama berani ganggu gue, dan kalau lo udah berurusan sama gue, lo gak akan pernah lepas dan tenang. Lo ngerti!!" Aoron melepaskan kurungan tangannya yang tadi ia letak di samping tubuh gadis itu.

_____••••_____

Vote and Coment
Thankyou ❤️

Annyeonghaseo, met siang gimana nih hari-hari kalian??, semoga menyenangkan. Owh iya gue mau ingatkan kalian, jagalah kesehatan kalian supaya tidak terkena virus yang lagi menggencarkan dunia saat ini.

Ok gue cuma mau ingatkan ajaaa, semoga kalian suka yaa sama cerita gue. See u next part ❤️

Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang