Shereen Beryl Yandra adalah seorang gadis yang sangat berbeda dengan gadis diluar sana, karena gadis itu tidak menyukai cowok yang TERLALU ROMANTIS. Menurutunya it's one the nastiest things.
Jika ada cowo yang mendekatinya dengan tingkat romantisny...
Hari ini Shereen sudah masuk sekolah, ia sangat rindu dengan sekolahnya itu.
”Ma, aku bawa mobil ya,” ucapnya.
”Gak! Kamu diantarin sama Kak Nathan aja”
”Shereen udah gak apa-apa Ma”
”Ren, dengar kata mama kamu,” timpal Zayan.
”Hmm ya udah” Shereen melahap roti yang berisi selai coklat tersebut.
”Nathan buruan, adek kamu udah telat nih!” teriak Zayan.
”Ya Pa, nih Nathan mau turun” Nathan turun dari tangga kali ini pakainnya sangat rapi. Dengan jeans denim dan diatasnya kemeja hitam dengan baju kaos putih polos didalamnya. Tidak lupa earphone yang selalu menempel ditelinganya.
”Buset rapi benar kakak gue, ada gerangan apa lo pakai pakaian rapi kayak gini” Shereen menilai penampilan Nathan dari atas hingga bawah.
”Gue mau ketemu sama teman lo yang kemarin,” jawab cowok itu.
”Udah gercep ae lo Than”
”Buruan jir, ntar gue gak bisa lihat doi lagi.” Shereen mendengus kesal mendengar kakak satu-satunya itu berbicara.
🚗🚗🚗
Mobil Nathan memasuki pekarangan sekolah, seluruh siswa yang sedang asik berbincang-bincang satu sama lain pun terdiam. Mereka kaget dan pastinya kagum melihat mobil lelaki itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nathan turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk adiknya itu.
"Gak usah pakai bukain pintu segala jir, ntar gue jadi buah bibir kakak kelas cabe lagi,” bisiknya. Nathan tidak menanggapinya, malah ia tebar pesona di sekolah Shereen.
(Persis banget sm abang gue _-)
”Belajar yang rajin, kalau ada yang gangguin lo bilang ke gue,” pesannya. Shereen hanya berdeham.
”Owh ya satu lagi, bilang sama Hazel teman lo pulang sekolah gue jemput,” bisiknya. Shereen membulatkan matanya.
"Terus gue pulang sama siapa Nathan” Shereen meremas lengan baju Nathan dengan sangat emosi, kakaknya lebih mementingkan ceweknya dari padanya.
”Lo pulang sendiri, ntar gue suruh Mas Agung jemput lo” Nathan mengelus puncak kepala gadis itu dengan senyuman yang manis, menurut Shereen itu adalah senyuman yang menjijikan.
Sontak membuat semua siswa-siswi yang ada disana melotot dan mulailah mereka membicarakan gadis itu.
”Kak Shereen beruntung ya punya pacar yang tajir banget”
