Melihat tsuruga tertawa aku juga ikut tertawa atas kebodohanku. "Kakak ini ada² saja. Kelakuan mah kakak... hahahahhah" kata tsuruga disela² tawanya.
»SKIPPP!!!«
Setelah beberapa bulan berlalu, aku akan kembali ke luar angkasa. Tapi, adikku menahanku dan merengek ingin ikut. Mulanya sih aku ga mau. Tapi aku memandang wajahnya terlihat pucat, aku menelan ludah ku hingga 1 menit berlalu. Lalu tiba² tsuruga pingsan tepat dihadapanku. Aku sontak kaget, tapi dia ga langsung jatuh, tapi saat ia hendak jatuh, aku menangkapnya dari depan. Detak jantung ku turun naik. "Ini kesalahanmu, tsurugi.. kenapa kau keras dengan adikmu... tsurugi tidak punya hati. Sungguh, kau..." begitu ucap ku dalam hati. Aku menghela nafas pelan dan menggendong tsuruga ke kamar nya dan menunggu nya hingga sadar. Lalu aku pergi keluar memberi tau teman² ku, seperti lucky, hammy, naga rei, dan kotaro bahwa aku tidak bisa untuk ikut pulang sekarang, lalu mereka pulang sendiri tanpa aku. Tapi, kenapa lucky tidak ikut pulang? "Hey, lucky. Kenapa kau tidak ikut pulang ke galaxi?" Tanya ku pada lucky. "Aku hanya ingin menemani mu saja, tsurugi. Kan kasian kalau kamu pulang sendiri. Lagian aku juga masih ingin disini, bersama emu." Jawab lucky dengan santai nya. "Begitu ya. Ya sudah, aku kembali ke kamar adikku.." kata ku lalu meninggalkan lucky sendirian. "Ya." Jawab lucky pelan. Aku kembali ke kamar adikku dan menunggu nya sadar kembali.Tsuruga pov
Aku berada di dunia yang serba serbi indah. Dimana² hamparan bunga. Macam² bunga ada. Saat aku hendak mendekati bunga yang di dalamnya ada embunnya, ah, lebih tepatnya mutiara kali.. aku terpeleset. Padahal jelas² dibawah kaki ku aku tidak menginjak apa². Dan warna nya mulai gelap. "Apa yang terjadi??? Kenapa semuanya gelap... kakak, aku takutt" teriakku. Namun tak ada jawaban. "Kakak!! Dimana kau kak?? Aku takut sendirian kak..." kataku lagi. Tapi tak ada jawaban sedikitpun. "KAKAK!!!" teriakku. Dan terdengar menggema. Aku menangis. Menangis. Menangis. Tapi tiba² ada cahaya yang menhampiriku. "Kau menginginkan cahaya atau kegelapan?" Tanya cahaya itu. Aku berpikir sejenak. Mungkin cahaya lebih baik dari pada gelap. Lalu aku menjawab "Cahaya." Kataku mantap. "Tsuruga, kau yakin ingin meninggalkan kakak sendirian? Kau membiarkan kakak hidup sebatang kara??" Itu bukannya suara kak Ru. "Kak Ru!! Kau dimana kak??" Tanyaku lagi. Lagi² cahaya itu bertanya pada ku "kau memilih cahaya atau gelap tepatnya?" Lalu aku merasa, aku berada di tengah² antara cahaya dan kegelapan. Aku berpikir.. "Maaf kan Kak Ri, ruga. Kakak selalu menyakitimu.." kata itu dari kegelapan. Dan ada seseorang dari cahaya. "Ikutlah bersama ku. Kau tak akan pernah lagi menderita.." ucap nya. Aku yakin itu adalah suara temari. Ya, temari. Temanku yang tewas waktu lalu. "Lebih baik kau ikut bersama kami di bumi.." itu hiiro. Kemudian antara jalan kegelapan dan cahaya saling berebut aku. Sedang aku berada ditengah. Naluri ku mengatakan lebih baik cahaya, tidak² kegelapan, cahaya, kegelapan dan begitu terus. "Ayolah, ikutlah bersama ku. Temanmu merindukan mu.." ucap temari "kakak mu juga merindukan mu" kata kak Ru. Aku tak tau harus memilih yang mana. Aku bingung. "Berjalanlah ke bagian cahaya." Pinta temari. Aku pun menuruti permintaan temari. Aku melangkah 3 langkah terhenti "kenapa?" Tanya temari. Aku menoleh ke belakang aku melihat orang² menangis di jalan kegelapan. Aku membalik ke kiri berlari menuju kegelapan. "Itu yang terbaik menurutmu?" Tanya cahaya itu. Aku mengangguk mantap. "Jaga dirimu baik² ya. Aku pasti selalu menemui mu dalam mimpi.." ucap temari. Perlahan lahan aku masuk ke pintu kegelapan dan....
Aku mencium aroma obat. Dan perlahan² aku membuka mataku aku menatap kesekeliling. Hanya tembok putih mulus tanpa goresan. Aku lihat selang infus ditangan kiriku. "Apa yang terjadi padaku??" Guman ku. "Tak ada orang disini.." lanjutku. Aku mencoba bangun tapi hal terjadi lagi. Aku merasakan pusing yang luar biasa hebatnya, dan aku tak jadi duduk. Akhirnya aku berbaring lagi. Aku menengok ke kanan ku dan "astaga. Ya ampunn!!" Kata ku pelan. Aku terkejut disamping kanan ku terdapat parado yang tidur sambil duduk di kursi. Perlahan² aku mengelus rambutnya. " kau mengagetkan ku, parad" kataku pelan. Aku tetap mengelus rambutnya itu. Sampai ia sadar dan bangun
"Kau sudah bangun ternyata.." tanya nya padaku dengan lukisan senyumnya yang manis. "Ah, parad, kau tersenyum manis sekali. Kau seperti menghipnotis ku tau.." kata ku dengan ttertawa "kau bisa saja. Kau lebih manis dariku.." kata parad. Lalu aku tersenyum, tepatnya senyum jahil. "Heh, ngapain kamu disini? Dimana kakak ku?" Tanya ku jahil. "Kak Tsu-" terpotong olehku. "Iya. Kemana dia?" Tanyaku. "Ia, ia tadi ke..luar.. tapi, entah kemana," kata parad. Aku hanya ber -oh, pelan. "Ngomong² ini jam berapa?" Tanya ku. "Jam... 02.19" "malem?" "Iya. Jan ngoceh mulu, istirahat." Ucap parad kepadaku. "Tumbenan kamu perhatian sama aku?" "Iya iya lah..." jawab parad "karna aku sayang kamu.." gumam parad.
"Apa maksudmu, parad???" Tanya ku bingung karna parad mengatankan kata S.A.Y.A.N.G padaku."Oh, bukan apa². Istirahatlah, aku akan menungguimu di sini." Ucap parad tulus padaku. Aku pun istirahat dan tidur malam itu.✩1 minggu kemudian✩
Voment = vote and comment nya jangan lupa.
Salam dari author- * Author
Tsurugi * tsurugi
Ih, paan sih lo, main nongol aja. Ga salam lagi, * author
Ga boleh? *tsurugi
Gak! * author
Jutex amat- * tsurugi
Bomat! * author
Tsundere *tsurugi
Biarin! *author
Galak *tsurugi
Bodo *author
Cantik *tsurugi
Bodo!! *author
Hee???? Maksudnya apa? Kok dibilang- * tsurugi
Serah lo! *author
Judes! *tsurugi
Dongkol w sama lo *author
Serah! *tsurugi
Bomat!!! *author
SALAM DARI TSURUGA YA ❤❤ * tsurugaNyamuk ganggu orang bicara_- :(

KAMU SEDANG MEMBACA
KAMEN RIDER EX AID (EXE)
FantasyTsuruga gadis manis dan cantik keturunan kyuranger. Ia hidup berdampingan dengan para dokter. Tapi, ia tak tau jika dokter forensik itu hanyalah kakak angkat nya kakak sebenarnya adalah... Siapa kah kakak kandung nya?? Cari jawabannya di cerita ini...