KAMEN RIDER EX AID (EXE)

berakhirlah

Tsuruga pov
Pertarungan pun dimulai. Tapi, sayangnya emu tidak ikut karna parado entah kemana. Jadi, ia hanya menyaksikan pertarungan antara teman² nya dengan pallad atau biasa disebut drak parad. Saat semua tengah lengah, pallad mengincar emu yang sedang sendirian. Hal itu disadari oleh tsurugi, ia berlari melindungi emu dan pallad pun menembaknya. Alhasil yang terkena bukan lah emu, tapi tsurugi lah. aku  melihat kakakku terkena tembakan itu, langsung mencabut gashat kuv dan berubah menjadi manusia biasa lagi.  Aku berlari menghampiri kakak yang tengah menjadi manusia dan terkapar lemah."KAKAKK!!!!" Pekik ku. "Apa yang terjadi, ini mimpi... parad, kemarilah. Aku membutuhkan dirimu."  Kataku dalam hati. "Kak, bangun kak... kakak... kak tsurugi... kak,," kataku sambil menepuk² pipi kak tsurugi. Tapi, jelas sekali, wajah kak tsurugi sudah memucat. Ia benar² telah pucat. Bibirnya pun berubah menjadi warna putih. Aku pun menangis. Emu yang tadi diam dia ikut duduk bersamaku. "Maafkan aku, tsuruga, aku telah mem-" kata² nya kupotong. "S- sudah... ini.. bukan.. salahmu, M..." kata ku disela² isakan tangisnya.

"Kau harus mengikuti jejak kakak. Jika kakak nanti tiada, kau bisa menggantikan kakak. Dan menulis legenda yang baru. Berjanji lah pada kakak. Takhlukan kejahatan menjadi kebaikan." Kata kak Ru pada waktu aku pertama kali ikut bersama kak Ri. "Yah. Aku berjanji kak Ru. Aku akan menjadi pahlawan legenda yang meneruskan perjalanan kakak." Kataku penuh keyakinan. "Jadilah adik yang baik. Kakak mau kau bahagia. Bukan bersedih. Okay" ucap kakak lagi. Kami pun menjalin jari kelingking. Setelah itu, kakak mengecup keningku dan kembali masuk kepesawatnya. "Sampai jumpa dan semoga sukses." Kata kakak yang sudah berada dalam pesawatnya

"Kenangan... itu.. hiks... hiks... kakak... kenapa... aku... hiks... kenapa... aku... kau...tinggal... sendiri... kak... hiks.. kak... Tsurugi...!!! Hiks..." tangisku pun memecah. Pada saat itu juga, para kamen rider dan shishi red masih saja bertarung. Tiba² saja mendung hitam seakan ia mengatakan aku tak rela jika tsurugi telah tewas. Hujan pun datang, sangat lebat disertai kilatan petir yang menyambar- nyambar. Aku pun berteriak "KAKAK!!!!... AKU.. TAK.. RELA... JIKA... KAU.. TEWAS... KAK!!! AKU... INGIN... SELALU BERSAMA MU AKU INGIN TETAP DISAMPING MU.." Air hujan semakin lebat. Airmata ku bersatu dengan airhujan. "BIARKAN.. AKU... MENGANTIKAN... POSISI MU INI KAK. BIAR KAN AKU SAJA...." Pekikku sekali lagi. Aku menangis apa jadinya. Dan sementara itu, perang dengan pallad juga belum berakhir. Sampai beberapa saat, teman² ku terlihat kewalahan dan akhirnya terhempas jatuh dan menjadi manusia biasa lagi. Aku tak terima dengan semua itu. Pada akhirnya aku kembali maju, hujan terus saja membasahi ku dan membasahi bumi. Aku tak peduli, aku mengambil kyuutama dan seiza blaster.

Pegasus kyutama

"Bintang legeda, pegasus whaite"

Aku pun berubah menjadi kyugalaxi (bukan kyuranger lho ya. Kyugalaxi itu buatan author sendiri. Jadi, maklum lah kalau kalian bilang asing. *author)
Lucky pun tak segan² bangun dan membantuku.

Hikari kyutama
Chameleon kyutama
Kajiki kyutama
Koguma kyutama
Sasori kyutama
Hebitsukai kyutama

Kakak² kyuranger pun ikut semua. Kecuali robot dan aliennya, mereka tak ikut. Dan kali ini, aku sudah tak tahan lagi. Karna kakak² kyuranger kalah. Api kemarahan pun membakar hati ku, ditambah lagi hujan semakin lama semakin deras dan petir menyambar² dimana². "TAK AKAN PERNAH ADA YANG BISA MENGHENTIKAN ADIK DARI SEORANG PRAJURIT LEGENDA. AKU AKAN KEMBALI MENULIS LEGENDA DILEMBARAN YANG BARU.." kataku. Akhirnya amarah ku telah membakar diriku. Aku pun mengamamuk lagi dan dari dalam dadaku pun bersinar. Ya, itulah mutiara galaxi yang selama ini kubawa. Aku merubahnya menjadi legenda dan kupasang kembali ke seiza blaster. "PERMAINAN INI AKAN KUAKHIRI DENGAN INI."

Mutiara kyutama

"Legenda masa lalu, legenda masa depan. Pegasus gold whaite"

Aku mulai menyerang pallad. Aku menembaknya, tapi meleset. "LUCKY, PANGGIL RAPTOR."  perintahku pada lucky. Ia pun mengangguk dan menghubungi raptor.