AL'6.5'

2.1K 92 11
                                    

Hai para readers:) Masi nungguin kelanjutan Aleta ga sih?

Maaf ya aku belum update. Aku punya alasan tertentu kenapa belum update. Aku punya sedikit masalah di kehidupan nyata sampai2 lupa kalau aku punya cerita yang harus ku lanjutkan.

Pokoknya tetap dukung cerita Aleta ya ☺

Jadi, untuk itu kemungkinan aku update ch.7 itu besok. Kalau yang ini aku update kayak short story gitu.

SEMOGA SUKA YA.

_________________________

Beruang Dingin tak tersentuh. Itulah panggilan orang orang. Siapa yang berani masuk dan mengusik area terlarangnya akan keluar dengan kondisi yang memprihatinkan.

Tatapannya yang dingin dan tajam membuat orang orang yang baru sekali saja menatapnya langsung gemetaran.

Mempunyai otak yang cerdas namun jarang digunakannya. Hal tersebut yang membuat dirinya terus terusan mendapat ranking terakhir dikelasnya.

Badannya kekar dan tinggi. Bahkan tingginya melebihi tinggi rata rata laki laki normal Indonesia. Kesukaannya bermain basket dan bertarung. Maka dari itu ia mencalonkan diri menjadi anggota geng di sekolahnya. Hal yang paling dibencinya saat orang yang disayangi olehnya terusik.

Para siswi di tempat dirinya menempuh pendidikan- banyak yang menyatakan perasaan kepadanya. Namun dari semua itu, tak ada satu pun yang diterima. Bukan karena dirinya tak tertarik terhadap perempuan. Namun dia sudah menaruh hati kepada salah seorang perempuan yang merupakan teman sekelasnya. Terlebih lagi perempuan itu merupakan teman satu bangkunya

- I L Y-

Bukan tak ada alasan mengapa seorang pria yang famous seperti Kara Josef menyukai seorang perempuan biasa seperti Theya.

Kisah ini berawal dari awal Juli. Tepat  sebulan sebelum penerimaan murid baru sekolah menengah ke atas.

- I L Y -

Juli

Hari baru saja menginjak sore, namun langit sudah berubah warna menjadi ke abu- abu an. Angin berhembus dengan kencang nya namun tak membuat seorang anak muda yang baru saja lulus dari sekolah menengah pertama itu kedinginan.

Badannya bergetar sesuai degan irama tangisannya. Ia memegang kaca matanya yang telah retak di bagian lensanya. Ia juga meraba luka yang terdapat di lututnya. Pelan namun rasanya masih sakit.  Rambutnya acak acakan dan jaket dan celana SMP yang ia gunakan kotor karena terkena lumpur dan debu.

" Kamu!" panggil seseorang dengan suara cemprengnya. Panggilan yang ditujukan pada lelaki itu namun tidak di jawab olehnya.

Ia merasa sepertinya perempuan itu sedang memanggil orang lain, bukan dirinya.

" Kamu yang lagi duduk di bawah pohon Beringin!" panggil perempuan itu lagi.

Lelaki itu melirik sekelilingnya. Yang sedang berada di bawah pohon Beringin ini hanya lah dirinya.

Ia akhirnya mencoba menunjuk dirinya.

" Saya?" tanyanya ragu. Perempuan itu mengangguk dan mendekat.

" A...da apa ya?"

" Kamu udah sore sore gini ngapain duduk di bawah pohon Beringin sih?" tanya perempuan itu.

ALeta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang