"Kau seksi sekali babe." Hansol berbisik ditelinga Seungkwan, lalu memberi jilatan disana.
"You're so wet." Jemari Hansol masih asik dibawah sana. Membuat Seungkwan kembali melenguh kecil.
Dia kecanduan membuat Seungkwan orgasme dan mendesahkan namanya dengan keras.
Seungkwan memerah untuk yang kesekian kalinya saat Hansol menarik tangan Seungkwan dan menangkupkannya pada gundukan panas di selangkangan Hansol. Menggesek-geseknya dari luar celana Hansol.
Shit. Kenapa Hansol begitu liar juga panas? Ini buruk karena Seungkwan merasa makin basah di bawah sana.
"Emhh.." Hansol melenguh untuk yang pertama kalinya, menikmati betapa hangatnya tangan Seungkwan walaupun miliknya masih terbalut celana dengan lengkap. Hansol menggesek-gesekan jemari lentik itu di pusatnya yang keras dan panas, sedang Seungkwan hanya memerah di bawahnya.
"Oh god." Hansol tidak lagi dapat menahan gairahnya, kejantanannya sudah ngilu dan ingin segera dipijat Seungkwan di dalam sana. Dengan tergesa pria itu menelanjangi dirinya sendiri dan menampakkan kejantannya yang sudah begitu siap.
Aahh Seungkwan rasa ada yang mengalir di bawah sana.
Lagi-lagi jemari lentiknya ditutun Hansol untuk melingkupi batang berurat itu, mengocoknya pelan hingga menghadirkan desisan nikmat dari sang dominan.
"Lagi Seungkwan, cepat..." Jemari lentik itu seakan di perintah, ia naik turun semakin cepat, mengacaukan pertahanan Hansol hingga si tampan itu di buat mendesis berkali-kali.
"Ooh.." Pria itu mengerang di ceruk leher Seungkwan, terengah-engah karena dilanda kenikmatan. Ia lalu mendaratkan ciuman-ciuman disana, menghirup betapa manisnya aroma Seungkwan.
"Cukup honey..." Hansol hampir saja keluar karena tangan Seungkwan yang halus tapi ia ingin keluar didalam Seungkwan. Jadi pria itu menarik jemari Seungkwan dari miliknya yang keras. Meski ia melihat sekelebat rasa kecewa di mata wanitanya.
Seungkwan kan masih ingin main...
Tapi kemudian wanita bersurai legam itu tersentak saat kakinya di renggangkan oleh Hansol dan pria itu menyusup ditengahnya.
"Tidak muat." Seungkwan berujar lirih saat melihat kejantanan Hansol yang menegang di depan pusatnya.
"Muat," Hansol mencuri satu kecup di bibir mungil itu. "Aku akan pelan."
Lain kali ingatkan Seungkwan bahwa Hansol adalah pembual paling tampan yang pernah ada, karena pria itu menyentaknya dengan keras saat ini, membuatnya terlonjak-lonjak di atas ranjang bersprei putih tulang itu.
"Oh Fuck!" Itu bukan Hansol tapi si binal Seungkwan yang berteriak karena kewalahan akan rasa nikmat saat kejantaan besar nan panjang itu menyodoknya tepat di sweetspot-nya.
Lihat-lihat, siapa tadi yang tidak terima saat Hansol mengatakan Seungkwan akan berteriak di kegiatan mereka ini?
Seungkwan menggigit bibirnya keras, meredam desahannya karena Hansol benar-benar membuatnya lupa diri. Apalagi kini puncak payudaranya yang sensitif di kulum dan di hisap dengan kuat oleh Hansol sedang di bawah sana ada sentakan-sentakan kuat dengan tempo cepat.
"You're so tight babe..." Hansol membisikan itu. Memuji betapa rapatnya milik Seungkwan. Sedang yang di puji hanya bisa mendongakkan kepalanya, meresapi gesekan-gesekan nikmat yang tercipta dari gerakan Hansol di dalam miliknya.
"Hansol eemh.." Cantiknya Hansol itu melenguh saat dirasa ia akan orgasme lagi untuk yang kedua kalinya. Tapi lagi-lagi Hansol menjadi bajingan dengan menarik miliknya dari milik Seungkwan.
Pria itu lalu bersandar pada headbord ranjang dan membawa wanitanya kedalam pangkuannya. Woman on top, eh?
"Masukkan honey..." perintah Hansol.
"Aahh Hansol aahh." Wanitanya itu mendesah ribut saat kewanitaannya telah sempurna melingkupi kejantanan Hansol yang begitu keras.
Rasanya luar biasa, Seungkwan merasa setiap sudut miliknya terjamah oleh milik Hansol."Aaah ah Hansol." Hansol hanya diam menikmati bagaimana nakalnya Seungkwan memuaskan diri diatas pangkuannya. Wanita itu naik turun dengan teratur, tangannya bertumpu pada bahu tegap pria tampannya.
"Oh shit." Hansol mengumpat, miliknya serasa di remas oleh pusat Seungkwan yang panas. Ia juga Seungkwan akan orgasme sebentar lagi.
Dibaringkannya wanitanya sebelum ia menyentak dengan tempo yang bukan main. Membuah Seungkwan terpekik akan temponya. Kaki Seungkwan di bawa ke atas bahunya sedang di bawah sana ia dengan asik mengejar kenikmatan.
"Aah... ah i'm close aaah.."Seungkwan datang terlebih dahulu sebelum hansol mengeram rendah dan menembakkan cairannya didalam milik Seungkwan.
"You feel so good honey..." kecupan-kecupan di bibir adalah yang Seungkwan dapat setelahnya.
"Aku mencintaimu." Hansol membayar segala rindu juga rasa dambanya, ia mendamba cantiknya itu dan Hansol bersumpah ia tidak akan meninggalkan cantiknya juga si mungil di kamar sebelah apapun yang terjadi.
Karena demi apapun ia juga tersiksa saat jauh dari mereka.
○●○End○●○
Heheheeeeeee... gimana rek?
Aku awalnya ragu mau publish ini tapi karena para provokator tercinta memanas-manasi😏 aku akhirnya memberanikan diri buat publish.
Mau tanya ni, jawab yaaa awas ngga jawab!
Caraku nulis mature aneh ngga?Aku pengen nulisnya tu yang manis gitu loooo, yang mature tapi penuh cinta😊❤ soalnya nulis mature yang penuh cinta aja susah apalagi yang ngga ada cintanya, pushing nanti aku😆 salutlah buat para author mature di luar sana💕
Makasih ya sudah mendukung dan minta maaf atas segala kekurangan😘
❤❤❤❤❤❤
P.s.
Seoksoonya masih lama ya bebs, ntar kalo di endless romance dia dah ada smutnya, disini baru akan di publish chapter punyanya Seoksoo😚😚 jadi sabar-sabarlah kalian😆😆😆