Warn⚠
This is Mature
Orang-orang hanya tidak tau saja jika di balik figur Jihoon yang imut, sebenarnya dia adalah si seksi yang bisa memporak-porandakan pertahanan Soonyoung kapanpun. Wanitanya itu memang seimut itu hingga orang-orang menyebutnya anak sekolah menengah, tapi nyatanya si pemilik lesung pipi itu adalah seseorang yang selalu ingin jadi superior di ranjang, yang sayangnya tidak pernah menang karena demi apapun Soonyoung adalah si superior yang sebenarnya.
"Oppa..." Si manis itu merengek karena ia masihlah lelah setelah perjalanan dari Seoul ke Jeju walau perjalanan itu tidak memerlukan waktu lama, tapi Soonyoung dengan egoisnya menerjangnya dengan ciuman yang memabukkan.
Bibir mereka saling melumat, menghisap bibir satu sama lain. Tangan Jihoon terkulai di atas ranjang sedang tangan Soonyoung mengusap-usap surai si manis yang sewarna malam. Soonyoung menarik dirinya menjauh, memandang Jihoonnya yang manis yang masih terengah-engah dibawahnya karena ciuman mereka, lalu menyematkan kecupan di pelipis juga dahi Jihoon.
"Aku akan mandi dulu." Jihoon beranjak dari ranjang dan berjalan mendekati kopernya. Mengambil sepasang pakaian kemudian masuk ke kamar mandi yang beraroma Citrus itu.
Cantiknya Soonyoung itu sedang asik menikmati kucuran air hangat dari shower saat sesuatu yang keras menumbruk pinggulnya pelan.
"Kwon Soonyoung!" Tanpa membalikkan badan pun, Jihoon tau itu adalah Soonyoung, karena siapa lagi yang dengan tidak sopannya masuk ke kamar mandi saat ia sedang menggunakannya jika bukan Kwon -mesum- Soonyoung?
"Hanya mandi bersama." Semua laki-laki itu adalah pembual, begitu juga Soonyoung. Karena nyatanya ini bukan mandi saat di bawah sana Soonyoung sedang menggesek-gesekkan miliknya yang menegang di atas bokong wanitanya. Dan jangan lupakan tangan nakal itu yang sedang sibuk mengerjai kewanitaan Jihoon.
"Tidak bisa ya menunggu hingga aku selesai mandi?" Si manis bertanya sekaligus protes.
"Bisa sih tapi aku tidak mau." Ujarnya di puncak kepala Jihoon yang beraroma melon. Tangannya lalu terulur untuk mematikan shower sebelum mendarat di payudara Jihoon dan meremasnya pelan, mempermainkan puncaknya yang sensitif.
"Ahh ah oppa..."
Tidak ada superior yang mendesah sebegitu heboh saat puncak payudaranya di permainkan, Jihoon.
Jihoon itu bukanlah superior, dia hanya si pasrah saat Soonyoung mencumbu tubuhnya dengan aura serupa harimau yang siap menerkam mangsa.
Tangan Soonyoung yang satu masih dibawah sana, mengacau kewanitaan Jihoon yang sudah basah akan cairannya sendiri. Dan gesekan-gesekan yang ia ciptakan sendiri antara kejantanannya dan bokong Jihoon masih berlanjut sampai sekarang.
Lalu tubuh Jihoon di balik, keduanya saling bercumbu, berperang lidah hingga terengah-engah kehabisan nafas. Setelahnya tubuh itu di balik kembali menghadap dinding yang di hiasi titik-titik air.
"Aku masukkan." Lalu benda keras yang besar itu memaksa masuk pusat Jihoon yang sempit. membuat Jihoon melenguh pelan dan Soonyoung mendesis karena milik Jihoon terasa begitu rapat dan hangat.
"Sempit sekali..." Ujar Soonyoung sambil terus menghentak dari belakang, Jihoon hanya bisa mendesah di buatnya, tangannya bertumpu pada dinding dingin dihadapannya dan tubuhnya di buat setengah menunduk karena hentakan kuat Soonyoun di bawah sana.
"Aaahh harder oppa.. emmh." Hentakan kuat itu bertambah tempo dan Jihoon merasa akan segera datang sebentar lagi.
"Aaah..." Jihoon orgasme dan Soonyoung berhenti sejenak agar sayangnya itu bisa menikmati orgasme hebatnya.
"Oh yeah So tight babe.." Sesuperior apapun Soonyoung ia akan tetap mendesah saat milik Jihoon yang hangat memijat miliknya di dalam sana.
Soonyoung menarik miliknya keluar lalu membawa Jihoon ke dalam gendongannya sebelum meletakkan manisnya itu di atas ranjang.
Jihoon dengan segera menempatkan dirinya di pangkuan Soonyoung, menuntun kejantanan prianya yang keras untuk masuk ke dalam miliknya. Lalu ia menaik turunkan tubuhnya, menguasai Soonyoung yang kini mendesis keenakan, setidaknya Jihoon ingin membuat si superior Soonyoung mendesah keenakan karena dirinya.
"Ooh Jihoon..." Soonyoung mendesah lagi, karena demi apapun ini memang senikmat itu.
Tangan besarnya menangkup bokong Jihoon, membantu wanitanya itu dalam mengejar sebuah pelepasan karena cantiknya itu tampak kelelahan karena percintaan mereka yang hebat.
"Aahh oppa..." Jihoon mendesah dengan kencang saat dirasa ia kembali berorgasme untuk yang kedua kalinya. Ia kelelahan, menumpukan kepalanya di bahu tegap Soonyoung sambil menertralkan detak jantungnya yang menggebu.
"Kau hebat sekali..." Soonyoung mengecupi pundak telanjang itu dan tangan besarnya mengusap punggung Jihoon yang basah oleh keringat.
"Aku belum keluar." Lalu Soonyoung membaringkan wanitanya di ranjang sebelum menghentak kembali, hentakannya kini pelan namun menghujam dalam yang membuat Jihoon lagi-lagi mendesah pasrah.
"Ooh i'm close..." Soonyoung mengerang merasakan betapa nikmatnya pelepasan itu. Begitu juga Jihoon, manisnya Soonyoung itu berorgasme hingga tiga kali sedangkan Soonyoung hanya sekali.
Wow! Soonyoung sangat tangguh. Jihoon suka laki-laki tangguh, omong-omong.
Dan Yass! Kwon Soonyoung memanglah si superior.
•○●♡●○•
Halooo rek...
One balik lagi dengan SoonHoon😆
Nulis mature itu seru sih, tapi pas udah di publish trus aku baca ulang, malunya setengah mampus😳😳
Semoga kalian terhibur rek sama chapter ini😚❤
Terima kasih atas dukungannya dan maaf atas segala kekurangan😚❤❤
