¦Cotton Candy¦
“WOY!” suara panggilan yang entah ditunjukkan pada siapa itu mengalihkan atensi seisi kantin tersebut.
“Heh anjing lo, gue panggilin juga.” ujar seorang pemuda berambut blonde tersebut sembari menyeruput jus jambu temannya kala ia sudah sukses mendaratkan tubuhnya dihadapan sang kawan.
“Oh lo manggil gue?” tanya sang lawan bicara dengan polos. Sedangkan si rambut blonde memutar bola matanya malas. “Ya terus siapa lagi kalo bukan lo anjir. Gue kan manggilnya lo!”
“Gue gak ngerasa lo manggil gue.” si rambut hitam menatap temannya dengan wajah nyolot.
“Gue manggil ya!” balasnya tak kalah nyolot.
“Yang namanya manggil tuh kayak, ‘Rian!’ atau engga ‘Soobin!’ Lah lo manggil siapa? Ada yang namanya ‘Woy’ emang disini Akmal Beomgyu Rafael?”
Merasa dirinya kalah dari sang kawan, Akmal Beomgyu Rafael atau akrab dipanggil Beomgyu itu hanya mendengus sebal.
“Btw Bin. Menurut lo yang namanya Bagas Taehyun tuh gimana?” Soobin menatap Beomgyu dengan alis mengkerut. “Bagas Taehyun? Siapa? Gue gak kenal.” Beomgyu memutar bola matanya malas, ia mendengus sebelum menjawab pertanyaan Soobin.
“Bagas Taehyun. Itu loh anak kelas 12! Temennya Kakak lo sama pacarnya. Masa lo gak kenal sih?!” Beomgyu ngegas begitu melihat Soobin yang seperti orang tolol yang baru saja kehilangan otaknya. “Itu loh yang kalo lagi jalan bareng Ka Guanlin perbedaannya kayak galah sama gagang sapu!” ujarnya sekali lagi.
“Oh dia. Jadi si boncel namanya Bagas Taehyun? Gue baru tau malah, soalnya gue biasa manggil dia ‘Kak Boncel’.” setelah berkata seperti itu Soobin langsung berdiri dan meninggalkan Beomgyu yang sudah ingin melemparnya dengan ring basket.
Dugh!
“Jadi menurut lo dia gimana anjir?!” Soobin meringis ketika punggungnya dipukul oleh Beomgyu yang kini sudah berjalan sejajar dengannya, tidak terlalu kencang sih, tapi kan sama aja sakitnya. “Ya biasa aja dong anjir! Gak usah gebuk-gebuk gue setan!”
“Ya lagi lo bukannya jawab malah kabur ninggalin gue. Biadab emang lo ya jadi temen!”
“Lah emang sejak kapan kita temenan?”
“Lah iya gue juga ogah temenan ama lo! Yegak?”
Keduanya lantas saling merangkul dan berjalan bersama menuju kelas. Seperti sudah biasa, mereka tidak akan saling mengakui bahwa keduanya memang sahabat dekat. Bahkan untuk menyebut nama masing masing saja mereka akan menggantinya dengan kata-kata kasar seperti ‘Bangsat’, ‘Setan’, ‘Monyet’, dan yang lainnya.
Tapi sepertinya jika sudah seperti itu, akan membuktikan pertemanan real mereka bukan? Dibanding dengan yang lainnya yang saling ‘menyayangi’ tapi nyatanya saling membenci?
“Ka boncel lumayan baik lah, dia juga sering traktir gue makan. Orangnya pinter, bijak juga, dewasa, ya biar kalo udah kumpul sama temennya kayak orang receh.”
Sepasang sahabat yang tidak saling mengakui itu kini sudah duduk di tempat duduk mereka di kelas. Beomgyu menyimak dengan khusyuk informasi yang sedang dibeberkan oleh Soobin. “Terus Ka Taehyun udah punya pacar belom Ian?”
Soobin terlihat berpikir sebentar sebelum menjawab. “Kayaknya kagak deh, tapi kemaren lusa dia bilang lagi deket sama anak kelas 11, namanya Chaeryoung kalo kagak salah. Gue lupa namanya, ribet soalnya.”
Beomgyu yang tadinya terlihat bersemangat seketika lesu. “Yah~” keluhnya sebelum ia menepuk-nepuk lengan Soobin dengan brutal.
“Apaan sih?! Sakit anjir!!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy {Yeonbin}
Fiksi Penggemar[Discontinued] With all my sorry i have to say i will discontinued this story, thank you. - Yeonjun yang katanya rasa cinta yang dia punya udah mati, nyatanya balik lagi cuma karena permen kapas? Damn! How funny life are! Warn⚠️ You don't like it? J...