Malam harinya...
Manora pergi menuruni anak tangga menuju ruang rekreasi Asrama Gryffindor. Tidak ada satupun orang disana, hanya ada perapian yang apinya akan berkobar apabila ada orang yang duduk disekitarnya.
Manora membawa buku diary yang didapatnya dari Harry. Ia mulai menuliskan segala mimpi buruk yang didapatnya akhir akhir ini. Sudah beberapa minggu ini Manora mengalami mimpi buruk yang membuatnya harus terbangun dari tidurnya dan berujung tidak bisa tidur lagi karena kepikiran dengan mimpinya.
Ia mulai membuka lembaran pertama buku itu, dan mulai menulis dengan pena yang diberikan ibunya sebagai hadiah natal.
Malam ini...
Aku terbangun untuk kesekian kalinya dengan mimpi buruk yang sama. Harry berdiri dengan seseorang didepannya. Mereka berada disebuah ruangan, aku tidak dapat melihat wajah orang yang diajak Harry berbicara, namun aku mengingat ciri cirinya. Orang itu mengenakan jubah hanya sedikit kulit yang terlihat karena tertutup oleh jubahnya, dan sesuatu menggenangi kepalanya. Orang itu sedang memaksa Harry memberikan sesuatu yang dimilikinya, lalu mimpi ku terpotong bergantikan dengan Harry yang terkapar dilantai dengan tangan yang ingin menggapai sesuatu, sesaat kemudian aku akan terbangun dengan kepala pusing berkali kali lipat dari pusing yang biasanya kurasakan. Bahkan hingga sekarang, aku masih merasakan pusing yang sama, hanya saja pusing yang kurasakan sekarang datang dan pergi.Setelahnya Manora menutup bukunya dan memutuskan untuk menaruhnya dikamar.
Beberapa saat Manora kembali turun dan kemudian pergi menuju keluar pintu asrama. Waktu hampir menunjukkan tengah malam, tapi Manora sangat perlu mengunjungi Madam Pomfrey saat ini, kepalanya terasa sangat pusing. Ia sendiri tak bisa menahannya.
Manora berjalan keluar dan bergegas menuju Hospital Wings dengan langkah sedikit gontai.
Tiba tiba saja ditengah jalan, Manora dihampiri seseorang yang menggunakan jubah berwarna hitam panjang.
"Good evening... Ms.Enchantress..." Ucap Profesor Snape sambil membungkuk lalu menatap Manora tajam
Manora yang kaget karena keberadaan Profesor Snape yang tiba tiba, menjawab salam Profesor Snape dengan gelagapan dan membungkuk menggunakan tenaga yang masih tersisa.
"Uh-oh, Good evening Profesor Snape and Profesor Quirrell." Manora membungkuk
Manora menatap Profesor Snape bingung, bagaimana tidak, dari tadi tangan Profesor Snape mencengkram kuat lengan Profesor Quirrell, yang bahkan disaat gelap seperti ini masih terlihat.
"Apa yang seorang anak Gryffindor lakukan di tengah malam seperti ini?" Profesor Snape berucap dengan suara datar khas miliknya
"Ingin mengurangi angka asramamu...?" Tanya Profesor Snape sarkas sambil mengangkat sebelah alisnya
"Tidak Profesor, saya terbangun dari tidur saya karena merasa sangat pusing, lalu saya berniat untuk pergi ke Hospital Wings." Ucap Manora sambil seskali mencuri pandang menatap Profesor Quirrell yang saat ini seperti ikan bernapas. Profesor Quirrell seperti ingin mengucapkan sesuatu namun tidak jadi, ia melakukan itu terus berulang ulang.
"Bersyukur kau dapat alasan yang masuk akal Ms.Enchantress, silahkan pergi." Profesor Snape berlalu sambil tetap mencengkram kuat lengan Profesor Quirrell
"Apa dia...?" Manora membatin sambil menatap kepergian Profesor Snape
Pusing yang semakin menyerang membuat Manora mengabaikan batinnya saat ini, dan melanjutkan jalannya menuju Hospital Wings yang sempat tertunda dengan alasan yang cukup menyebalkan menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter Year One (END)
Fantasia*semua karakter milik JK rowling (kecuali Manora Enchantress dan keluarga) -penambahan karakter -pengubahan dan penambahan alur cerita End (20 Maret 2020)